tag:blogger.com,1999:blog-12628913294850969522023-11-16T19:39:56.252+07:00Paroki St, Pius X BengkayangParoki St.Pius X BengkayangParoki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-40108730693449489482013-06-06T20:19:00.001+07:002013-06-06T20:25:28.809+07:00EKM ke-5 dI PAROKI BENGKAYANG<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img height="400" src="https://m.ak.fbcdn.net/sphotos-h.ak/hphotos-ak-ash4/q71/s480x480/486357_10151469651119423_413567070_n.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="281" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">pamfled ekm bengkayang</td></tr>
</tbody></table>
<br />
tanggal 05 juni 2013 yang lalu gereja katolik santo pius.x bengkayang dipadati oleh orang muda katolik separoki bengkayang, dan ikut berpartisipasi beberapa orang muda katolik dari paroki tetangga serta didukung oleh tujuh imam diosesan dari unio keuskupan agung pontianak. dalam kegiatan ini kaum muda katolik diharaapkan dapat berkreasi dalam mengungkapkan iman mereka dan menjadi teladan bagi sesama merekaParoki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com203tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-71556037444598905732013-01-23T21:35:00.002+07:002013-01-23T21:35:48.639+07:00KATEKESE TAHUN IMAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi84tvfwmEMgdQ2zmmME9u9dPa60DZaX_5oFxs5GWakvLqiN_2epVdzmXOg3wIOPfUPDmBMBCMwswEs6VP_-g4uBgplIjpdUMK9WH_daJF3CJkQP7WeWNvZcsxfLhY_0wXGr0f7HhQsv_VT/s1600/yearoffaith-000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi84tvfwmEMgdQ2zmmME9u9dPa60DZaX_5oFxs5GWakvLqiN_2epVdzmXOg3wIOPfUPDmBMBCMwswEs6VP_-g4uBgplIjpdUMK9WH_daJF3CJkQP7WeWNvZcsxfLhY_0wXGr0f7HhQsv_VT/s320/yearoffaith-000.jpg" width="277" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkEQzPVgLr2YHwVoXA2mweGhtcmSB8-JJkohKn_3nTnysLj8ZwZQJdCHx-khIxQkkfdfM5JtYZXAXa3yvneCJjNt7TL-y3mtlV82-jZNq0SVcm0boefdwxQcVVlhbC_PZ_X-OrDC2BEmGY/s1600/yof-pope.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkEQzPVgLr2YHwVoXA2mweGhtcmSB8-JJkohKn_3nTnysLj8ZwZQJdCHx-khIxQkkfdfM5JtYZXAXa3yvneCJjNt7TL-y3mtlV82-jZNq0SVcm0boefdwxQcVVlhbC_PZ_X-OrDC2BEmGY/s320/yof-pope.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Tahun Iman adalah panggilan kepada pertobatan yang autentik dan
diperbaharui kepada Tuhan, Sang Penyelamat Dunia ” – Paus Benediktus XVI<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Setiap hari Rabu selama Tahun Iman, Bapa Suci Paus Benediktus XVI selalu
mengadakan audiensi dan memberikan katekese tentang Iman. Lux Veritatis 7 akan
menampilkan beberapa kutipan yang telah diterjemahkan dari teks audiensi beliau
(sumber teks audiensinya ada di website vatikan, klik ini :<a href="http://www.vatican.va/holy_father/benedict_xvi/audiences/2012/index_en.htm"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Benedict XVI Audiences)</span></a>.
Semoga hal tersebut dapat semakin memperkaya dan menguatkan iman kita dalam
Yesus Kristus!<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Perkenalan</span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><a href="http://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/benedetto-xvi/catechesi/20121117.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Audiensi Umum 17 Oktober 2012</span></a></span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Melalui wahyunya, Allah sesungguhnya mengkomunikasikan dirinya kepada
kita, menceritakan dirinya dan membuat diri-Nya terjangkau. Dan kita dimampukan
untuk mendengar Sabda-Nya dan menerima kebenaran-Nya. Ini adalah keajaiban iman
: Allah, dalam kasih-Nya, menciptakan didalam kita – melalui tindakan Roh Kudus
– kondisi yang pantas bagi kita untuk mengenali Sabda-Nya. Allah sendiri, dalam
hasrat-Nya untuk menunjukkan diri-Nya, datang berhubungan dengan kita,
menghadirkan diri-Nya didalam sejarah kita, memampukan kita untuk mendengar dan
menerimaDia. St. Paulus mengungkapkan hal ini dengan sukacita dan syukur dalam
kata-kata berikut :”Dan kami juga berterima kasih secara terus menerus kepada
Allah karena hal ini, yaitu ketika kamu menerima Sabda Allah yang kamu dengar
dari kami, kamu menerimanya bukan sebagai perkataan manusia tapi sebagai apa
adanya, yaitu sabda Allah, yang bekerja di dalam engkau orang beriman” (1 Thes
2 : 13)”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Tapi dimana kami bisa menemukan rumusan iman yang esensial? Dimana kami
bisa menemukan kebenaran-kebenaran yang dengan setia telah diteruskan kepada
kami dan yang menjadi terang bagi kehidupan kami sehari-hari? Jawabannya
sederhana. Dalam syahadat, dalam Pengakuan Iman, kita dihubungkan kembali
dengan peristiwa asali Pribadi dan Sejarah Yesus dari Nazareth; apa yang
dikatakan rasul non yahudi kepada umat Kristen di Korintus terjadi :”Pada
tempat pertama, aku menyampaikan kepadamu apa yang telah kuterima sendiri,
bahwa Kristus wafat bagi dosa-dosa kita seperti yang dikatakan Kitab Suci,
bahwa Ia dikubur, dan Ia dibangkitkan pada hari ketiga sesuai dengan kitab
suci” (1 Kor 15 : 3-5)”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Sekarang juga syahadat perlu diketahui dengan lebih baik, dipahami dan
didoakan. Penting sekali bahwa syahadat harus “dikenali”. Memang, mengetahui
merupakan semata-mata kerja intelek, sementara “mengenali” berarti perlunya
menemukan ikatan yang mendalam diantara kebenaran yang kita akui dalam Syahadat
dan keberadaan sehari-hari, agar kebenaran-kebenaran ini dapat sungguh dan
menjadi … terang bagi langkah-langkah kita melalui kehidupan, air yang
mengairi kekeringan yang membentang di jalan kita, kehidupan yang menjadi lebih
baik dari area-area kehidupan yang kering sekarang ini.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Orang Kristen sering tidak mengetahui inti iman katolik mereka,
Syahadat, karenanya mereka memberikan ruang bagi sinkretisme dan relativisme
religius tertentu, mengaburkan kebenaran untuk beriman juga keunikan
keselamatan Kekristenan. Resiko membuat-buat agama “lakukan bagi dirimu
sendiri” tidak begitu jauh sekarang ini. Kita harus kembali kepada Allah,
kepada Allah Yesus Kristus, kita harus menemukan kembali pesan injil dan
menjadikannya suara hati dan kehidupan sehari-hari kita lebih mendalam.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Apakah Iman itu? </span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><a href="http://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/benedetto-xvi/catechesi/20121124.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Audiensi Umum 24 Oktober 2012</span></a></span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Kita tidak hanya memerlukan roti, kita memerlukan cinta, makna dan
harapan, fondasi yang kokoh, tanah yang kuat yang membantu kita menghidupi
dengan makna autentik bahkan di masa-masa krisis, dalam kegelapan, dalam
kesulitan, dan dalam masalah sehari-hari. Iman memberikan kita hal ini : iman
adalah penyerahan yang yakin kepada “Engkau”, yang adalah Allah, yang
memberikan aku kepastian yang berbeda, tapi tidak kurang kokoh daripada sesuatu
yang berasal dari kalkulasi atau ilmu pengetahuan. Iman bukan semata-mata
persetujuan intelektual tentang Allah, iman adalah tindakan yang dengannya aku
mempercayakan diriku dengan bebas kepada Allah yang adalah bapa dan yang
mencintai aku; iman adalah ketaatan kepada “Engkau” yang memberikanku harapan
dan kepercayaan.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Iman berarti percaya dalam cinta Allah yang tidak pernah berkurang
dalam menghadapi kejahatan manusia, dalam menghadapi keburukan dan kematian,
tapi iman sanggup mengubah setiap jenis perbudakan, memberikan kita kemungkinan
keselamatan. Memiliki iman, berarti bertemu dengan “Engkau” yang ini, Allah,
yang mendukung dan memberikan aku janji akan kasih yang tak terhancurkan yang
tidak hanya mengaspirasi kepada kekekalan tapi memberikannya; beriman berarti
mempercayakan diriku kepada Allah dengan sikap seorang anak, yang tahu dengan
baik segala kesulitannya, semua permasalahannya dipahami dalam ke-Engkau-an
dari ibunya.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Percaya dalam tindakan Roh Kudus harus selalu mendorong kita untuk
pergi dan mewartakan Injil, menjadi saksi iman yang berani; tapi, selain dari
kemungkinan adanya tanggapan positif terhadap karunia iman, juga ada
kemungkinan penolakan terhadap Injil, kemungkinan untuk tidak menerima
pertemuan penting dengan Kristus. St. Augustinus sudah menyatakan masalah ini
dalam salah satu komentarnya terhadap perumpamaan Penabur. “Kita berbicara”, ia
berkata, “kita menebar benih, kita menaburkan benih. Ada orang yang mengejek
kita, mereka yang mengolok-olok kita, mereka yang mencemoohkan kita. Bila kita
takut pada mereka kita tidak memiliki apapun untuk ditabur dan pada hari panen
kita tidak akan menuai hasil panen. Karenanya semoga benih didalam tanah yang
baik dapat bertumbuh” (<em>Discourse
on Christian Discipline</em>, 13,14: PL 40, 677-678). Penolakan,
karenanya tidak dapat melemahkan kita. Sebagai orang Kristen, kita adalah bukti
dari tanah yang subur ini. Iman kita, bahkan dengan kelemahan-kelemahan kita,
menunjukkan bahwa ada tanah yang baik, dimana benih Sabda Allah menghasilkan
buah keadilan, kedamaian, cinta, kemanusiaan dan keselamatan yang melimpah. Dan
seluruh sejarah Gereja, dengan semua persoalannya, juga menunjukkan bahwa ada
tanah yang baik, bahwa ada benih yang baik dan benih tersebut menghasilkan
buah.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Percaya berarti mempercayakan diri sendiri dalam kebebasan yang penuh
dan dengan suka cita kepada rencana penyelenggaraan Allah bagi sejarah, seperti
Bapa Abraham, seperti Maria dari Nazareth. Iman, karenanya, adalah persetujuan
yang dengan pikiran dan hati kita mengucapkan “Ya” mereka kepada Allah,
mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan “Ya” ini mengubah kehidupan,
menyingkapkan jalan kepada kepenuhan makna, dan menjadikannya baru, kaya dalam
sukacita dan pengharapan yang dapat dipercaya. “<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Iman Personal dan Iman Gereja </span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><a href="http://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/benedetto-xvi/catechesi/20121031.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Audiensi Umum 31 Oktober 2012</span></a></span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Apakah iman hanya memiliki hakekat yang personal atau individual?
Apakah iman hanya mempedulikan diriku sendiri? Apakah aku menghidupi imanku
saja? Tentu, tindakan iman adalah tindakan yang sangat personal; ia terjadi di
bagian paling dalam dari diri kita dan menandakan perubahan melalui pertobatan
personal. Hidupku lah yang berubah, yang diberikan arah yang baru. Dalam ritus
baptisan, pada saat pengucapan janji baptis, selebran bertanya demi sebuah
pengakuan iman katolik dan merumuskan tiga pertanyaan : Apakah kamu percaya
pada Allah Bapa yang Maha kuasa? Apakah kamu percaya pada Yesus Kristus Putra
Tunggal-Nya? Apakah kamu percaya pada Roh Kudus? Pada masa kuno tiga pertanyaan
ini ditujukan kepada orang yang akan menerima baptisan sebelum dicelupkan tiga
kali ke dalam air. Dan sekarang, jawabannya tetap satu dan sama : “Aku
percaya”. Tapi iman milikku ini bukan hasil dari refleksiku sendiri, iman
milikku ini bukan hasil dari pemikiranku, melainkan adalah buah sebuah
hubungan, sebuah dialog, dimana ada pendengar, penerima dan orang yang
memberikan jawaban, iman milikku ini adalah komunikasi bersama Yesus yang
menarikku keluar dari “Aku”yang mengisi didalam diriku untuk terbuka pada kasih
Allah, Bapa.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Aku tidak bisa membangun iman pribadiku dalam dialog pribadi bersama
Yesus, karena iman diberikan kepadaku oleh Allah melalui komunitas umat beriman
yang adalah Gereja dan melemparkan aku ke dalam sekumpulan orang beriman, ke
dalam sebuah persekutuan yang tidak hanya bersifat sosiologis tapi juga berakar
dalam kasih Allah yang kekal yang ada dalam diri-Nya persekutuan Bapa, Putra
dan Roh Kudus, yang adalah Kasih Trinitarian. Iman kita sungguh personal, hanya
bila ia juga komunal : ia bisa menjadi imanku saja bila ia berdiam didalamnya
dan bergerak bersama “Kami” nya Gereja, hanya ini adalah iman kita, iman
bersama dari Satu Gereja.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">““Tidak seorangpun memiliki Allah sebagai Bapa-Nya, bila ia tidak
memiliki Gereja sebagai Ibu-Nya” (St. Cyprian) (no 181). Karenanya, iman lahir
didalam Gereja, menuntun kepada Gereja dan hidup di dalamnya. Ini penting untuk
diingat.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Gereja, karenanya, sejak awal mula adalah tempat bagi iman, tempat bagi
penyampaian iman, tempat dimana, melalui baptisan, kita dicelupkan ke dalam
Misteri Paskah Kematian dan Kebangkitan Kristus, yang membebaskan ktia dari
perbudakan dosa, memberi kita kebebasan sebagai anak dan memperkenalkan kita
kepada persekutuan dengan Allah Tritungal. Pada saat yang sama, kita dicelupkan
juga ke dalam persekutuan berasam saudara saudari dalam iman, bersama seluruh
Tubuh Kristus, dibawa keluar dari isolasi kita.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Ada rantai yang tak terputus dalam kehidupan gereja, dalam proklamasi
Sabda Allah, dari perayaan Sakramen-sakramen, yang telah turun kepada kita dan
yang kita sebut Tradisi. Tradisi memberikan kita jaminan bahwa apa yang kita
percaya adalah pesan asli Kristus, yang dikotbahkan oleh Para Rasul.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Seorang Kristen yang membiarkan dirinya dibimbing dan dibentuk
secara bertahap oleh iman Gereja, walaupun ia memiliki kelemahan, keterbatasan,
dan kesulitannya, ia menjadi seperti jendela yang terbuka kepada terang Allah
yang hidup, menerima terang ini dan menyebarkannya kepada dunia”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Kerinduan akan Allah </span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><a href="http://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/benedetto-xvi/catechesi/20121107.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Audiensi Umum 7 November 2012</span></a></span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Perjalanan refleksi yang kita lakukan bersama pada tahun iman ini
membawa kita untuk meditasi terhadap aspek yang mengagumkan dari pengalaman
manusia dan pengalaman Kristiani : Manusia membawa didalam dirinya kerinduan
yang misterius akan Allah…Kerinduan akan Allah sudah terukir dalam hati manusia
karena manusia diciptakan oleh Allah dan untuk Allah. Allah tidak
henti-hentinya menarik dia kepada diri-Nya. Hanya dalam Allah manusia dapat
menemukan kebenaran dan kebahagiaan yang dicarinya terus-menerus (KGK No 27)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Hasrat atau kerinduan manusia selalu cenderung bergerak ke arah harta
yang berwujud, yang seringkali jauh dari hal yang rohani, dan karenanya masih
dihadapkan pada pertanyaan apa yang sungguh baik, dan sebagai akibat dari
konfrontasi dirinya sendiri dengan sesuatu yang lain dari dirinya, sesuatu yang
tidak bisa diciptakan manusia, tetapi manusia dipanggil kepadanya untuk
mengenalinya. Apa yang sungguh dapat memuaskan hasrat manusia?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Bila apa yang aku alami bukan ilusi semata, bila aku sungguh
menginginkan kebaikan orang lain sebagai jalan menuju kebaikanku, maka aku
harus rela mendesentralisasi diriku, menempatkan diriku demi pelayanan orang
lain sampai pada titik penyerahan diriku.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Manusia, mengetahui apa yang tidak dapat memuaskan [hasratnya], tapi
tidak bisa membayangkan atau mendefinisikan sesuatu yang membuat ia mengalami
kebahagiaan yang dirindukan oleh hatinya. Seseorang tidak bisa mengetahui
Allah, mulai secara sederhana dengan kerinduan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Dari sudut pandang ini misteri tetap ada : manusia mencari yang Absolut,
dalam langkah yang kecil dan tidak pasti. Dan pengalaman akan kerinduan, “hati
yang gelisah”, seperti yang dikatakan St. Augustinus, sangatlah penting. Ini
membuktikan bahwa manusia, jauh di lubuh hatinya, adalah makhluk yang religius
(cf. Catechism of the Catholic Church, 28), pengemis dihadapan Allah…Mata mengenali
objek ketika objek tersebut diterangi oleh terang. Karenanya hasrat untuk
mengenal terang itu sendiri, yang membuat hal-hal duniawi bersinar dan
karenanya menerangi kesadaran akan keindahan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Kita tidak seharusnya melupakan dinamisme hasrat yang selalu terbuka
kepada penebusan. Bahkan ketika hasrat [atau kerinduan] mengambil jalan yang
salah, mengejar surga yang dangkal dan tampak kehilangan kemampuan untuk
merindukan kebaikan yang sejati. Bahkan di dalam lembah dosa percikan api
[kerinduan] tersebut masih hidup di dalam hati manusia yang memampukan manusia
untuk mengenali kebaikan yang sejati, untuk merasakannya, dan memulai
kembali pendakian ke atas, dimana Allah, dengan karunia rahmat-Nya, tidak
pernah gagal menolong manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Semua orang perlu menginjak jalan pemurnian dan penyembuhan hasrat. Kita
adalah peziarah di jalan menuju kampung halaman surgawi, menuju kepada
kepenuhan, kebaikan yang kekal, yang tidak ada apapun yang dapat mengambilnya
dari kita. Ini bukan persoalan tentang menyesakkan hasrat yang ada dalam hati
manusia, tapi ini adalah tentang membebaskannya, agar ia dapat mencapai
ketinggiannya yang sebenarnya. Ketika hasrat terbuka bagi Allah, ini sudah
merupakan tanda kehadiran iman di dalam jiwa, iman yang adalah rahmat Allah<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Jalan-jalan Menuju Pengetahuan akan Allah</span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"> <a href="http://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/benedetto-xvi/catechesi/20121114.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Audiensi Umum 14 November 2012</span></a></span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Bahwa Inisiatif Allah selalu mendahului tiap tindakan manusia, bahkan
dalam perjalanan menuju kepada-Nya, adalah Ia yang pertama kali menerangi kita,
membimbing dan menuntun kita, selalu menghargai kebebasan kita. Dan Ia selalu
mengijinkan kita masuk ke dalam keintiman-Nya, menyatakan dan menghadiahi
dirinya bagi kita rahmat untuk sanggup menyambut pewahyuan dalam iman. Jangan
pernah melupakan pengalaman St. Augustinus : bukan kita yang mencari atau
memiliki kebenaran, tapi Kebenaran lah yang mencari dan memiliki kita.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Kesulitan dan pencobaan masa sekarang tidaklah kurang bagi iman,yang
seringkali dipahami secara dangkal, ditantang, atau ditolak. “Selalu siap
sedialah untuk menanggapi, tapi dengan kelembutan dan rasa hormat, kepada
siapapun yang menanyakan harapan yang ada di dalam hatimu” (1 Pet 3 : 15). Di
masa lalu, di Barat, dalam masyarakat yang dianggap Kristen, iman adalah
lingkungan dimana kita bergerak, petunjuk dan kepatuhan kepada Allah, bagi
sebagian besar orang merupakan bagian kehidupan sehari-hari. Mereka yang tidak
percaya lah yang harus membenarkan ketidakpercayaan mereka. Di dunia kita,
situasi telah berubah, dan secara meningkat, orang percaya harus sanggup
memberikan alasan bagi imannya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Pada waktu kita sekarang terdapat fenomena yang berbahaya bagi iman; ada
fakta sebuah bentuk ateisme yang kita definisikan sebagai “praktis” yang tidak
menolak kebenaran-kebenaran iman atau ibadah-ibadah religius tetapi dengan
mudah menganggap itu semua tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari, terlepas
dari hidup, tidak berguna. Seringkali, kemudian, orang-orang percaya kepada
Allah dengan cara yang mudah, tetapi hidup “seolah-olah Allah tidak ada” (etsi
Deus non daretur). Pada akhirnya, cara hidup seperti ini lebih menghancurkan
karena membawa kepada sikap acuh tak acuh terhadap iman dan pertanyaan mengenai
Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Jawaban apa yang harus iman berikan dengan lemah “lembut dan rasa
hormat” kepada ateisme, skeptisisme, dan keacuhan terhadap dimensi vertikal,
agar manusia jaman sekarang dapat terus menanyakan tentang eksistensi Allah dan
berjalan sepanjang jalan yang menuntun kepada-Nya? Aku akan menyebutkan
beberapa jalan, yang dihasilkan dari refleksi alamiah dan kekuatan iman. Aku
akan dengan singkat merangkumnya dalam tiga kata : dunia, manusia, dan iman.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Pertama : Dunia. St Augustinus, yang dalam hidupnya begitu lama mencari
Kebenaran dan ditangkap oleh Kebenaran, memiliki halaman yang indah dan
terkenal, dimana ia menegaskan : “Tanyalah akan keindahan bumi, tanyalah akan
keindahan laut…tanyakan keindahan langit…tanyakan semua realita ini. Semua
menjawab : Lihat, kami begitu indah” Keindahan mereka adalah sebuah pengakuan.
Keindahan mereka tunduk pada perubahan. Siapa yang menciptakan mereka jika
bukan Ia yang Indah yang tidak tunduk pada perubahan?” “(Sermo 241, 2: PL 38,
1134). Aku pikir kita perlu memulihkan dan mengembalikan kemampuan untuk
mengkontemplasikan ciptaan, keindahannya, strukturnya. Dunia bukanlah magma tak
berbentuk, tapi semakin kita mengetahuinya, semakin kita menemukan mekanisme
yang luar biasa, semakin kita melihat sebuah pola, kita melihat bahwa terdapat
inteligensi kreatif.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Kata kedua : Manusia. Lagi St Augustinus memiliki kutipan yang terkenal
yang mengatakan bahwa Allah lebih dekat kepadaku daripada aku kepada diriku
sendiri (cf. Confessions, III, 6, 11). Dari sini ia merumuskan sebuah undangan
: “Jangan pergi keluar dari dirimu, kembalilah kedalam dirimu : kebenaran
berdiam di hati manusia” (True Religion, 39, 72). Ini merupakan aspek lain yang
beresiko untuk hilang di dalam dunia yang berisik dan membingungkan dimana kita
tinggal : Kemampuan untuk berhenti dan mengambil pandangan mendalam ke dalam
diri kita dan membaca bahwa rasa haus bagi yang tak terbatas yang kita bawa
didalam diri kita, mendorong kita untuk pergi lebih jauh dan menuju Seseorang
yang dapat memuaskan rasa haus tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Kata ketiga : Iman. Khususnya dalam realita masa sekarang, kita tidak
boleh lupa bahwa sebuah jalan kepada pengetahuan dan pertemuan dengan Allah
adalah kehidupan iman. Ia yang percaya disatukan dengan Allah, terbuka bagi
rahmat-Nya, terbuka pada kekuatan kasih. Jadi keberadannya menjadi saksi bukan
demi dirinya sendiri, tapi demi Kristus yang bangkit, dan imannya tidak takut
menunjukkan dirinya dalam kehidupan sehari-hari, imannya terbuka kepada dialog
yang mengungkapkan persahabatan mendalam untuk perjalanan setiap manusia, dan
mengetahui bagaimana membawa terang harapan kepada kebutuhan akan penebusan,
kebahagiaan dan masa depan. Iman, faktanya, adalah pertemuan dengan Allah yang
berbicara dan bertindak dalam sejarah dan yang mengubah kehidupan sehari-hari
kita, mengubah mentalitas kita, sistem nilai, pilihan dan tindakan. Iman bukan
ilusi, pelarian diri, perlindungan yang nyaman, sentimentalitas, tapi
keterlibatan dalam setiap aspek kehidupan dan proklamasi Injil, Kabar Baik yang
dapat membebaskan semua manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Rasionalitas Iman dalam Allah </span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><a href="http://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/benedetto-xvi/catechesi/20121121.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Audiensi Umum 21 November 2012</span></a></span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Iman diungkapkan dalam hadiah diri bagi orang lain, dalam persaudaraan
yang menciptakan solidaritas, kemampuan untuk mencintai, mengatasi kesendirian
yang membawa kesedihan..cinta kepada Allah, terlebih, membuat kita melihat,
membuka mata kita, memampukan kita mengetahui seluruh realitas, yang
menambahkan kepada pandangan sempit terhadap individualisme dan subjektivisme
yang membingungkan suara hati.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Tradisi katolik, menolak apa yang disebut “fideisme”, yang merupakan hasrat
untuk percaya yang melawan akal budi.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Credo
quia absurdum<span class="apple-converted-space"> </span></i>(Saya percaya
karena hal itu absurd) bukanlah rumusan yang menafsirkan iman katolik. Allah
tidaklah absurd, Ia adalah sebuah misteri. Misteri, pada gilirannya, tidaklah
irasional tapi merupakan keberlimpahan indra, makna, dan kebenaran. Bila
melihat kepada misteri, nalar melihat kegelapan, bukan karena tidak ada terang
dalam misteri, tapi karena terlalu banyak terang di dalamnya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">St. Augustinus, sebelum pertobatannya mencari kebenaran dengan
kegelisahan yang besar melalui semua filosofi yang ia miliki, dan menemukan
bahwa semuanya tidak dapat memuaskannya. Tuntutannya, pencarian yang rasional,
adalah pedagogi bermakna baginya untuk bertemu dengan kebenaran Kristus. Ketika
ia berkata :”Aku percaya supaya aku mengerti ,dan aku mengerti agar aku percaya
lebih baik”<span class="apple-converted-space"> </span><b>(<em>Discourse</em><i> </i>43,
9: PL 38, 258),</b>seolah-olah ia sedang menceritakan kembali pengalaman
hidupnya. Intelek dan iman tidaklah asing atau berlawanan terhadap Wahyu ilahi
melainkan keduanya adalah syarat bagi pemahaman maknanya, bagi penerimaan pesan
autentiknya, bagi pendekatan terhadap ambang batas misteri. St. Augustinus,
bersama dengan pengarang Kristen lainnya, adalah saksi iman yang dipraktekkan
dengan nalar, yang berpikir dan mengundang pikiran.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Iman katolik karenanya rasional dan mendorong kepercayaan dalam akal
budi manusia. Konsili Vatikan Pertama, dalam Konstitusi Dogmatik <span class="apple-converted-space"> </span><i>Dei Filius,</i>berkata bahwa nalar
mampu mengetahui dengan kepastian, bahwa Allah itu ada melalui ciptaan, dimana
kemungkinan untuk mengetahui “dengan mudah, dengan kepastian utuh dan tanpa
kesalahan” (DS 3005) kebenaran-kebenaran yang berkaitan dengan Allah dalam
terang rahmat, yang merupakan milik iman saja.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">St. Petrus juga mendorong orang Kristen diaspora untuk menyembah :”di
dalam hatimu hormatilah Kristus sebagai Tuhan. Siap sedialah untuk
mempertanggungjawabkan kepada siapapun mereka yang meminta penjelasan bagi
pengharapan yang ada didalam kamu (1 Pet 3 : 15)”. Dalam atmosfer penyiksaan
dan dengan kebutuhan yang menekan untuk menjadi saksi iman, kita umat beriman
diminta untuk membenarkan dengan nalar yang memilki dasar, kesetiaan kita
kepada perkataan Injil, untuk menjelaskan alasan bagi pengharapan kita.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Kareananya iman yang sungguh dihidupi, tidak berasal dari konflik dengan
ilmu pengetahuan, tapi bekerja sama dengannya … Untuk alasan ini juga,
merupakan hal yang rasional untuk percaya : bila ilmu pengetahuan merupakan
sebuah teman iman yang berharga untuk memahami rencana Allah bagi alam semesta,
iman, tetap setia pada rencana ini, mengijinkan ilmu pengetahuan berkembang
selalu untuk mencapai kebaikan dan kebenaran manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Bagaimana Berbicara tentang Allah </span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><a href="http://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/benedetto-xvi/catechesi/20121128.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Audiensi Umum 28 November 2012</span></a></span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Bagaimana kita bsia berbicara tentang Allah sekarang? Jawaban pertamanya
adalah kita bisa berbicara tentang Allah karena Ia telah berbicara pada kita;
jadi syarat pertama untuk berbicara tentang Allah adalah mendengarkan semua
yang Allah sendiri telah katakan. Allah telah berbicara pada kita! Allah
karenanya bukanlah hipotesis yang jauh mengenai asal usul dunia; ia bukan
intelegensi matematis yang jauh dari kita. Allah peduli pada kita, Ia mencintai
kita, Ia telah masuk secara personal kedalam realita sejarah kita, ia telah
mengkomunikasikan diri-Nya, bahkan sampai menjadi manusia. Karenanya Allah
adalah realita kehidupan kita, Ia begitu agung sehingga Ia memiliki waktu bagi
kita juga, Ia peduli pada kita. Dalam Yesus dari Nazareth kita menemui wajah
Allah, yang turun dari surga untuk menceburkan diri-Nya ke dunia manusia, di
dunia kita, dan untuk mengejar “seni kehidupan”, jalan menuju kebahagiaan;
untuk membebaskan kita dari dosa dan menjadikan kita anak-anak Allah (Efes 1:5;
Roma 8:14). Yesus datang untuk menyelamatkan kita dan menunjukkan kepada kita
kehidupan Injil yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Berbicara tentang Allah pertama-tama mengungkapkan dengan jelas Allah
seperti apa yang harus kita bawa kepada pria dan wanita jaman sekarang : bukan Allah
yang abstrak, sebuah hipotesis, tapi Allah yang nyata, Allah yang ada, yang
telah masuk kedalam sejarah dan hadir dalam sejarah : Allah Yesus Kristus
sebagai jawaban bagi pertanyaan mendasar tentang makna kehidupan dan bagaimana
kita seharusnya hidup. Konsekuensinya, berbicara tentang Allah menuntut
familiaritas dengan Yesus dan Injil-Nya, ini mengimplikasikan bahwa kita
memiliki pengetahuan tentang Allah yang nyata dan personal, dan hasrat yang
kuat bagi rencana keselamatan-Nya tanpa tunduk kepada godaan keberhasilan, tapi
mengikuti cara Allah. Cara Allah adalah kerendahan hati – Allah menjadikan
dirinya sama seperti kita – caranya dibawa melalui Inkarnasi di rumah Nazareth
yang sederhana; melalui Gua Bethlehem; melalui perumpaan Biji Sesawi.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Ketika berbicara tentang Allah, dalam karya evangelisasi, dibawah
bimbingan Roh Kudus, kita harus menemukan kesederhanaan, kita harus kembali
kepada esensi proklamasi : Kabar Baik tentang Allah yang nyata dan efektif,
Allah yang peduli tentang kita, Allah-Cinta yang menjadikan diri-Nya dekat
dengan kita dalam Yesus Kristus, sampai di Salib, dan yang dalam
Kebangkitan-Nya memberi kita harapan dan membukakan kita kepada kehidupan yang
tak berujung, kehidupan kekal, kehidupan sejati.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">St. Paulus..memberi kita pelajaran yang langsung menuju pada inti
permasalahan iman :”bagaimana berbicara tentang Allah” dengan kesederhanaan
yang besar.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Dalam Surat Pertama kepada Umat di Korintus ia menulis :”Ketika Aku
datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang untuk memproklamasikan
kepadamu kesaksian tentang Allah dalam kebijaksanaan atau kata-kata yang mulia.
Karena aku memutuskan untuk tidak mengetahui apapun diantara kamu kecuali Yesus
Kristus dan Ia yang disalibkan” (2:1-2)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Ia berbicara tentang Allah yang masuk dalam kehidupannya, ia berbicara
tentang Allah yang nyata yang hidup, yang berbicara dengannya dan akan
berbicaradengan kita, ia berbicara tentang Kristus yang disalibkan dan bangkit.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">St. Paulus memproklamasikan Kristus dan ingin mengumpulkan orang-orang
untuk Allah yang benar dan nyata. Keinginan Paulus adalah berbicara dan
mengkotbahkan Ia yang masuk dalam kehidupannya dan yang merupakan kehidupan
sejati, yang memenangkannya di jalan menuju Damaskus. Karenanya, berbicara
tentang Allah berbarti membuka ruang bagi Ia yang memampukan kita
mengetahuinya, yang menyatakan wajah kasih-Nya pada kita; artinya mengosongkan
diri kita dari ego kita, mempersembahkannya kepada Kristus, dalam kesadaran
bahwa bukan kita yang memenangkan orang lain demi Allah, tapi bahwa kita harus
mengharapkan Allah untuk mengirim mereka, kita harus memohon kepada Allah bagi
mereka. Berbicara tentang Allah karenanya berasal dari mendengarkan, dari
pengetahuan kita tentang Allah yang dibawa melalui familiaritas dengan-Nya,
melalui kehidupan doa dan dalam kesesuaian dengan 10 Perintah Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Menyampaikan iman, bagi St. Paulus, tidak berarti menempatkan dirinya di
depan, tapi berkata secara umum dan terbuka tentang apa yang telah ia lihat dan
dengar dalam pertemuannya dengan Kristus, apa yang telah ia alami dalam
hidupnya yang diubah melalui pertemuan itu : artinya menempatkan Yesus didepan,
yang ia rasakan kehadiran-Nya di dalam ia dan yang menjadi orientasi
keberadaannya yang sebenarnya, untuk memperjelas bagi semua orang bahwa Yesus
diperlukan bagi dunia dan penting bagi kebebasan setiap orang.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Untuk berbicara tentang Allah, kita harus meninggalkan ruang bagi-Nya,
percaya bahwa Ia akan bertindak dalam kelemahan kita : kita harus membuat ruang
bagi-Nya tanpa rasa takut tapi dengan kesederhanaan dan sukacita, dalam
keyakinan mendalam bahwa semakin kita menempatkan Ia di pusat dan bukan diri
kita, semakin berbuah komunikasi kita. Dan ini jua benar bagi komunitas Kristen
: mereka dipanggil untuk menunjukkan tindakan rahmat Allah yang mengubah,
dengan mengatasi individualisme, kedekatan, keegoisan, keacuhan, dengan
menghidupi kasih Allah dalam relasi sehari-hari mereka. Mari kita bertanya
apakah komunitas kita sungguh seperti ini. Untuk menjadi seperti ini, kita
harus, selalu dan sungguh memproklamasikan Kristus dan bukan diri kita.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Yesus bertindak dan mengajar, selalu mulai dari hubungan yang dekat
dengan Bapa. Gaya ini menjadi petunjuk yang hakiki bagi kita sebagai orang
Kristen : cara hidup kita dalam iman dan kasih menjadi cara untuk berbicara
tentang Allah sekarang, karena hal ini menunjukkan, melalui kehidupan yang
dijalani dalam Kristus, kredibilitas dan realisme terhadap apa yang kita
katakan dengan kata-kata, yang bukan sekedar kata tapi dinyatakan dalam realita,
realita yang sebenarnya. Dan dalam hal ini kita harus peduli untuk memahami
tanda-tanda zaman…untuk mengidentifikasi potensi, aspirasi, dan tantangan yang
kita temui dalam budaya jaman sekarang dan khususnya dalam keinginan bagi
autentisitas, kerinduan terhadap yang transendens, dan kepedulian untuk menjaga
Ciptaan dengan mengkomunikasikan tanpa rasa takut tanggapan yang iman
persembahkan dalam Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Berbicara tentang Allah artinya mengkomunikasikan apa yang
esensial…melalui kata-kata dan kehidupan kita : Allah Yesus Kristus, Allah yang
menunjukkan kita cinta yang begitu besar hingga ia menjadi manusia, wafat dan
bangkit lagi demi kita : Allah yang meminta kita mengikuti-Nya dan membiarkan
diri kita diubah oleh cinta yang mendalam untuk memperbaharui hidup dan
hubungan kita; Allah yang memberi Gereja pada kita, agar kita dapat berjalan
bersama dan melalui sabda dan sakramen, memperbaharui seluruh kota pria dan
wanita, sehingga menjadi Kota Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Allah Mewahyukan Rencana Kasih-Nya </span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><a href="http://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/benedetto-xvi/catechesi/20121205.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Audiensi Umum 5 Desember 2012</span></a></span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Di awal surat kepada Umat di Efesus (Ef 1 : 3-14), Rasul Paulus
mengangkat sebuah doa pujian kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang
menuntun kita pada pengalaman masa Advent, dalam konteks tahun iman. Tema himne
pujian ini adalah rencana Allah bagi manusia, yang digambarkan dengan penuh
suka cita, kekaguman dan syukur, menurut “tujuannya yang penuh kebaikan”,
tentang belas kasih dan cinta.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Mengapa Rasul Paulus mengangkat pujian kepada Allah ini dari kedalaman
hatinya? Ini karena ia melihat tindakan Allah dalam perspektif keselamatan yang
memuncak pada inkarnasi, wafat, dan Kebangkitan Yesus, dan
mengkontemplasikannya betapa Bapa surgawi memilih kita bahkan sebelum
penciptaan dunia, untuk menjadi putra angkat-Nya, dalam Putra tunggal-Nya Yesus
Kristus (Roma 8 : 14f; Gal 4:4f). Kita telah selalu ada dalam pikiran Allah
dalam rencana besar yang Allah cintai didalam Ia dan memutuskan untuk
melaksankannya dan menyatakan dalam “kepenuhan waktu” (Ef 1:10). St. Paulus
membuat kita mengerti, karenanya, betapa seluruh ciptaan, secara khusus, pria
dan wanita, bukanlah akibat dari sebuah kebetulan tapi merupakan bagian dari
tujuan akal budi Allah yang penuh kebaikan yang membawa dunia menjadi ada
dengan kuasa sabda-Nya yang kreatif dan menebus. Penegasan pertama ini
mengingatkan kita bahwa panggilan kita bukan semata-mata untuk ada di dunia
ini, untuk dimasukkan ke dalam sejarah, juga bukan hanya untuk menjadi ciptaan
Allah. [Panggilan kita]adalah sesuatu yang lebih : dipilih oleh Allah, bahkan
sebelum penciptaan dunia, di dalam Putra, Yesus Kristus. Karenanya di dalam ia
kita ada, selamanya. Allah mengkontemplasikan kita di dalam Kristus, sebagai
putra angkat-Nya. “Tujuan” Allah yang digambarkan Para Rasul juga sebagai
rencana “kasih” (Ef 1:5) digambarkan sebagai “misteri” kehendak ilahi-Nya (ayat
9), yang tersembunyi dan sekarang dinyatakan dalam Pribadi Kristus dan dalam
karya-Nya. Inisiatif ilahi ada sebelum tanggapan manusia : inisiatif ilahi ini
adalah hadiah kasih-Nya yang diberikan secara bebas, yang menaungi dan mengubah
kita.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Tapi apa tujuan tertinggi dari rancangan misterius ini? Apa esensi dari
kehendak Allah? Jawabannya, St. Paulus memberi tahu kita, “untuk menyatukan
segala hal di dalam Ia [Krisus], Sang Kepala” (ayat 10). Dalam kata-kata ini
kita menemukan rumusan sentral Perjanjian Baru yang membuat kita memahami
rencana Allah, rancangan kasih-Nya bagi seluruh kemanusiaan, rumusan yang, pada
abad kedua, St. Ireneus dari Lyon ditetapkan sebagai inti Kristologinya : untuk
“merekapitulasi” seluruh realita dalam Kristus. Mungkin beberapa diantara kamu
mengingat rumusan yang digunakan Paus Pius X untuk konsekrasi dunia kepada Hati
Kudus Yesus : “<i>Instaurare omnia in Christo</i>”<b>,<span class="apple-converted-space"> </span></b>sebuah rumusan yang mengacu pada
ungkapan Paulus dan juga merupakan motto Paus Kudus ini. Bagaimanapun, Rasul
Paulus berbicara lebih tepat tentang rekapitulasi alam semesta didalam
Kristus. Artinya bahwa dalam rencana besar penciptaan dan sejarah, Kristus
berdiri sebagai pusat seluruh perjalanan dunia, sebagai dukungan struktural
dari semua hal, dan menarik kepada diri-Nya seluruh realita utnuk mengatasi
perpecahan dan batasan dan menuntun segala hal kepada kepenuhan yang diinginkan
Allah (Ef 1:23)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Tujuan yang baik” ini tidak, dibiarkan dalam keheningan Allah, dalam
ketinggian surgawi. Melainkan Allah membuatnya diketahui dengan masuk ke dalam
hubungan dengan manusia yang kepadanya ia tidak hanya mewahyukan sesuatu, tapi
mewahyukan diri-Nya. Ia tidak hanya mengkomunikasikan sinar kebenaran, tapi
mengkomunikasikan diri-Nya pada kita, bahkan sampai menjadi satu dari kita,
menjadi manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Ini menyenangkan Allah, dalam kebaikan dan kebijaksanaan, untuk
mewahyukan diri-Nya [bukan hanya sesuatu dari diri-Nya tapi diri-Nya] dan untuk
membuat misteri kehendak-Nya dikenal. Kehendaknya adalah bahwa manusia harus
memiliki pintu masuk kepada Bapa, melalui Kristus, Sabda yang menjadi manusia,
dalam Roh Kudus, dan karenanya menjadi pembagi dalam kodrat ilahi” (n.2)…Dengan
inteligensi dan kemampuannya saja manusia tidak akan sanggup mencapai pewahyuan
yang paling mencerahkan akan kasih Allah; adalah Allah yang telah membuka
surga-Nya dan merendahkan diri-Nya untuk membimbing pria dan wanita dalam
kasih-Nya yang tak terlukiskan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Mengacu pada Allah yang mewahyukan diri-Nya dan berbicara pada kita
melalui Kitab Suci untuk menuntun kita pada-Nya, St. Bonaventura dari
Bagnoregio berkata :”Kitab Suci…perkataannya adalah perkataan kehidupan kekal,
dan ditulis tidak hanya agar kita harus percaya, tapis ecara khusus agar kita
memiliki kehidupan kekal yang didalamnya kita bisa melihat, dan mencintai, dan
memenuhi semua hasrat kita”<span class="apple-converted-space"><b> </b></span><b>”</b>(<i>Breviloquium</i>, <i>Prologue</i>; <i>Opera
Omnia</i> V, 201f.). Beato Yohanes Paulus II mengingat bahwa “Pewahyuan
telah memulai dalam sejarah sebuah titik acuan yang tidak bisa diabaikan bila
misteri kehidupan manusia harus diketahui. Namun pengetahuan ini merujuk
kembali secara terus menerus kepada misteri Allah yang tidak bisa
dihabiskan oleh pikiran manusia, tapi hanya bisa menerima dan memeluknya dalam
iman”(Ensiklik Fides et Ratio, no 14)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Karenanya, dalam perspektif ini, apa artinya tindakan iman? Artinya
adalah jawaban manusia kepada Wahyu Allah yang diketahui dan mengungkapkan
rencana kasih-Nya, menggunakan ungkapan Augustinus, artinya membiarkan diri
digenggam oleh Kebenaran yang adalah Allah, Kebenaran yang adalah Cinta. St.
Paulus menekankan bahwa karena Allah telah mewahyukan misteri-Nya kita
memberikan ia “ketaatan iman” (Roma 16:26; 1:5; 2 Kor 10:5-6), yang dengan
sikap “manusia dengan bebas mempercayakan seluruh dirinya kepada Allah, membuat
‘ketaatan kehendak dan intelek secara penuh kepada Allah yang mewahyukan’, dan
dengan rela taat pada Wahyu yang diberikan oleh Dia” (Konstitusi Dogmatis Dei
Verbum no 5). Semua ini menuntun pada perubahan fundamental dalam cara
berhubungan dengan realita sebagai keseluruhan; semuanya tampak dalam terang
baru sehingga hal ini adalah “pertobatan” sejati, iman adalah “perubahan
mentalitas”. Ini karena Allah mewahyukan diri-Nya dalam Kristus dan membuat
rencana kasihnya dikenal, Ia menjadi makna yang menopang kehidupan, batu karang
yang diatasnya kita menemukan stabilitas. Karenanya… iman berarti menyambut
pandangan realitas Allah didalam kehidupan, artinya membiarkan Allah membimbing
kita dengan perkataan dan sakramen-sakramen-Nya dalam pemahaman akan apa yang
harus kita lakukan, bagaimana kita seharusnya hidup. Dan pada saat yang sama,
iman berarti pemahaman menurut Allah dan melihat dengan mata-Nya yang membuat
kehidupan menjadi pasti, yang memampukan kita untuk “berdiri” dan bukannya
jatuh.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">KatekeseTahun Iman : Tahap-tahap Pewahyuan </span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><a href="http://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/benedetto-xvi/catechesi/20121212.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Audiensi Umum 12 Desember 2012</span></a></span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Allah datang kepada kita dalam hal-hal yang paling baik kita ketahui
dan dapat diverifikasi dengan mudah, hal-hal dari rutinitas sehari-hari,
terpisah darinya kita tidak dapat memahami diri sendiri<span class="apple-converted-space"> </span><b>”<span class="apple-converted-space"> </span></b>(cf.
John Paul II, Encyclical <a href="http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/encyclicals/documents/hf_jp-ii_enc_14091998_fides-et-ratio_en.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Fides et Ratio</span></a>, n. 12).<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">St, Markus Penginjil mencatat kotbah Yesus dalam kata-kata yang singkat
dan jelas :”waktunya telah tiba, dan kerajaan Allah sudah dekat” (Mark 1:15).
Apa yang menerangi dan memberi kepenuhan makna kepada sejarah dunia dan manusia
mulai bersinar di Gua Bethlehem; ini adalah Misteri yang…akan kita
kontemplasikan saat Natal : keselamatan, yang dibawa dalam Yesus Kristus. Dalam
Yesus dari Nazaret Allah menunjukkan wajah-Nya dan meminta manusia untuk
memilih mengenal dan mengikuti Dia. Wahyu Allah sendiri dalam sejarah masuk ke
dalam hubungan dialog kasih dengan manusia, memberi makna baru bagi seluruh
perjalanan manusia. Sejarah bukanlah semata-mata keberlanjutan abad, tahun atau
hari, tapi rentang waktu dari sebuah kehadiran yang memberikan kepenuhan makna
dan membukanya untuk membunyikan harapan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Dimana kita bisa menemukan tahap-tahap dari pewahyuan Allah ini? Kitab
suci adalah tempat terbaik untuk menemukan proses ini, dan Saya… mengundang
semua orang, dalam tahun Iman ini, untuk membuka Kitab Suci lebih sering,
untuk memegang, membaca dan melakukan meditasi padanya dan memberikan perhatian
lebih besar pada Bacaan Misa MInggu; semua ini adalah makanan yang berharga
bagi iman kita. Dalam membaca Perjanjian Lama kita bisa melihat bagaimana Allah
ikut campur dalam sejarah umat pilihan, umat yang dengannya Ia membuat
perjanjian : ini bukan peristiwa yang sekejap kemudian memudar hingga menjadi
terlupakan, Melainkan, peristiwa ini menjadi ”ingatan (memori)”, yang secara
bersama mereka membentuk “sejarah keselamatan”, tetap hidup dalma kesadaran
umat Israel melalui perayaan peristiwa keselamatan. Karenanya dalam kitab
keluaran, Tuhan memerintahkan Musa untuk merayakan Paskah Yahudi, peristiwa
besar pembebasan dari perbudakan di mesir, dengan kata-kata ini :”Hari ini akan
menjadi hari peringatan bagimu, dan kamu akan melaksanakannya sebagai pesta
bagi Tuhan; di seluruh generasimu, kamu akan menaatinya sebagai sebuah
ketetapan selamanya ” (12:14)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Iman dipupuk oleh penemuan dan ingatan akan Allah yang setia yang
membimbing sejarah dan membentuk fondasi yang permanen dan rasional yang
diatasnya dibangun kehidupan kita. Madah Magnificat, yang ditujukan kepada
Allah oleh Maria, adalah contoh yang mulia dari sejarah keselamatan ini, akan
memori yang menjaga dan membuat tindakan Allah hadir. Maria memuliakan tindakan
kasih Allah dalam perjalanan aktual umat-Nya, kesetiaannya kepada janji-janji
perjanjian yang Ia buat kepada Abraham dan keturunannya; dan semua ini adalah
ingatan yang hidup akan kehadiran yang yang tidak pernah tidak hadir (Lk
1:46-55)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Bagi Israel, Keluaaran adalah peristiwa pusat historis yang didalamnya
Allah mewahyukan tindakannya yang berkuasa. Allah membebaskan Israel dari
perbudakan di Mesir agar mereka kembali ke Tanah Terjanji dan menyembah Ia
sebagai Satu Tuhan yang benar.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Jadi Allah sendiri lah yang mewahyukan diri-Nya tidak hanya dalam
tindakan Penciptaan primordial, tapi juga dengan masuk ke dalam sejarah kita,
sejarah kelompok kecil orang yang bukan terbesar dan terkuat. Dan wahyu-diri
Allah, yang berkembang sepanjang sejarah, memuncak dalam Yesus Kristus : Allah,
Logos, Sabda kreatif yang merupakan asal usul dunia, menjadi manusia dalam
Yesus dan didalam Ia menunjukkan wajah Allah yang benar.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekismus melacak kembali perjalanan Allah dengan manusia dari
Perjanjian dengan Nuh setelah banjir, sampai ke panggilan Abraham untuk
meninggalkan tanahanya untuk dijadikan Bapa banyak bangsa. Allah membentuk umat
Israel-Nya dalam peristiwa eksodus, dalam Perjanjian Sinai dan dalam karunia,
melalui Musa, tentang Hukum, untuk dikenali dan dilayani sebagai Allah yang
benar dan hidup. Dengan para nabi, Allah membentuk umat-Nya dalam pengharapan
akan keselamatan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Kita tahu – melalui Yesaya - tentang “Eksodus Kedua”, kembalinya
Umat [Israel] melalui penahanan di Babilonia, pendirian ulangnya; pada waku
yang sama, banyak yang terpisah dan dalam cara ini dimulailah universalitas
iman. Akhirnya, tidak hanya Raja, Daud, Putra Daud, dinantikan, tapi “Putra
Manusia”, keselamatan semua orang. Pertemuan antar budaya terjadi, pertama
dengan Babilonia dan Siria, kemudian juga dengan orang Yunani. Karenanya kita
melihat bagaimana jalan Allah meluas, bagaimana jalan tersebut menyingkapkan
secara meningkat kepada Mister Kristus, Raja Alam Semesta. Di dalam Kristus,
Wahyu dalam kepenuhannya, rencana Allah yang penuh kasih, terjadi : Ia
menjadikan dirinya seorang diantara kita.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Saya telah merefleksikan tentang mengingat tindakan Allah dalam sejarah
manusia untuk menunjukkan tahap-tahap dari rencana kasih besar ini, dibuktikan
di Perjanjian Lama dan Baru. Ini adalah rencana tunggal keselamatan, ditujukan
kepada semua kemanusiaan, secara bertahap dinyatakan dan disadari melalui kuasa
Allah, yang didalamnya Allah selalu bereaksi terhadap tanggapan manusia dan
menemukan awal baru dari Perjanjian ketika manusia tersesat.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Iman Maria </span></b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><a href="http://www.annusfidei.va/content/novaevangelizatio/en/benedetto-xvi/catechesi/20121219.html"><span style="color: black; mso-themecolor: text1;">Audiensi Umum 19 Desember 2012</span></a></span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Sekarang saya ingin berefleksi bersamamu secara singkat tentang iman
Maria, awal dari misteri agung Kabar Gembira [yang disampaikan Malaikat
Gabriel]<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">“Chaire kecharitomene, ho Kyrios meta sou”, “Bersukacitalah, penuh
rahmat, Tuhan besertamu” (Luk 1:28). Ini adalah kata-kata – yang dicatat
Penginjil Lukas – yang disampaikan Malaikat Agung Gabriel kepada Maria.
Sekilas, istilah<span class="apple-converted-space"> </span><em>chaîre</em><b>,<span class="apple-converted-space"> </span></b>“bersukcitalah”, terlihat seperti
sapaan biasa,hal yang umum dalam dunia Yunani, tapi kata ini, ketika dibaca
berlawanan dengan tradisi Biblis, memiliki makna yang lebih dalam. Istilah yang
sama hadir empat kali dalam versi Yunani Perjanjian Lama, dan selalu sebagai
proklamasi sukacita pada saat kedatangan Mesias. (cf. <em>Zeph</em> 3:14; <em>Joel</em> 2:21; <em>Zech</em> 9:9; <em>Lam</em> 4:21). Salam dari
malaikat kepada Maria karenanya adalah undangan kepada sukacita, sukacita yang
mendalam, ia mengumumkan akhir kesedihan bahwa ada di dunia ini di depan
batas-batas kehidupan, penderitaan, kematian, kejahatan, kegelapan yang jahat
yang tampaknya mengaburkan terang kebaikan ilahi. Ini adalah sambutan yang
menandai awal Injil, Kabar Baik.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Tapi mengapa Maria diundang ke dalam sukacita ini? Jawabannya terletak
pada bagian kedua dari sambutan ini :”Tuhan besertamu”. Disini juga, untuk
memahami makna ungkapan ini kita harus kembali ke Perjanjian Lama. Dalam Kitab
Zefanya, kita menemukan ungkapan ini “Bersukcitalah, Putri Sion…Raja Israel,
Tuhan ada ditengah-tengah kamu…Tuhan, Allahmu, yang ada di tengah-tengahmu
adalah Penyelamat yang berkuasa” (3:14-17). Dalam kata-kata ini ada janji ganda
yang dibuat kepada Israel, kepada Putri Sion : Allah akan datang sebagai penyelamat
dan akan berdiam di tengah umat-Nya, dirahim – seperti yang mereka katakan – di
rahim Putri Sion. Dalam dialog antara malaikat dan Maria, janji ini dipenuhi :
Maria disamakan dengan orang yang ditunangkan kepada Allah, ia sungguh Putri
Zion dalam pribadi; didalam ia dipenuhi pengharapan akan kedatangan akhir
Allah, didalam Ia Allah yang hidup berdiam.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Dalam sambutan malaikat, Maria disebut “penuh rahmat”;dalam kata Yunani
“rahmat”, charis, memiliki akar linguistik yang sama seperti akar
“sukacita”. Dalam ungkapan ini, ia juga mengklarifikasi lebih lanjut
sumber sukacita Maria : sukacita yang datang dari rahmat, ia datang dari
persekutuan dengan Allah, dari hubungan yang penting dengan Ia, dari menjadi
tempat berdiamnya Roh Kudus, secara menyeluruh dibentuk oleh tindakan Allah.
Maria adalah ciptaan yang dalam cara yang unik telah membuka pintu kepada
Pencipta, ia telah menempatkan dirinya di tangan-Nya, tanpa keraguan. Ia hidup
secara menyeluruh dari dan dalam hubungan dengan Tuhan; ia ada didalam sikap mendengarkan,
penuh perhatian untuk mengenali tanda-tanda Allah dalam perjalanan umatnya; ia
dimasukkan ke dalam sejarah iman dan harapan dalam janji-janji Allah, yang
membentuk fondasi keberadaannya. Dan ia taat dengan bebas kepada sabda yang
diterima, kepada kehendak ilahi dalam ketaatan iman. Saya ingin menenkankan
poin lain yang penting : terbukanya jiwa kepada Allah dan kepada tindakan
iman-Nya juga mencakup unsur kegelapan. Hubungan antara manusia dan Allah tidak
menghapus jarak antara Pencipta dan ciptaan, ia tidak menghapuskan apa yang
dikatakan Rasul Paulus dihadapan kedalaman kebijaksanaan Allah, “O, alangkah
dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki
keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” (Roma
11:33). Tapi ia yang – seperti Maria – secara menyeluruh terbuka kepada Allah,
datang untuk menerima kehendak Allah, bahkan bila itu misterius, bahkan bila
itu tidak sering berhubungan dengan kehendak kita dan merupakan pedang yang
menembus jiwa, seperti yang dinubuatkan pria tua Simeon kepada Maria, ketika
Yesus dipersembahkan di Bait Allah (Luk 2:35). Perjalanan iman Abraham mencakup
momen sukacita karena karunia putranya Ishak, tapi juga momen kegelapan, ketika
ia naik ke gunung Moria untuk melakukan tindakan yang paradoks : Allah meminta
ia mengurbankan putra yang baru saja diberikan kepadanya. Di gunung, malaikat
berkata kepadanya :”Jangan sentuh anak laki-laki ini atau melakukan apapun
padanya, karena engkau tidak menahan putramu, putra satu-satunya, dariku” (Kej
22:12); kepercayaan penuh Abraham pada Allah yang setia pada janjinya ada
bahkan ketika sabdanya misterius dan sulit, hampir tidak mungkin diterima.
Begitu juga dengan Maria, imannya menghidupi sukacita kabar gembira yang
disampaikan malaikat Gabriel, tapi juga melewati melaui momen kegelapan
penyaliban Putranya, sampai mencapai terang Kebangkitan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Tidak berbeda dari pejalanan iman kita : perjalanan iman kita bertemu
dengan momen terang, tapi juga bertemu dengan momem-momen dimana Allah tampak
tidak hadir, keheningannya memberatkan hati kita dan kehendak-Nya tidak
berhubungan dengan kehendak kita, kepada apa yang kita suka. Tapi semakin kita
membuka diri kepada Allah, menyambut karunia iman, menempatkan kepercayaan kita
padanya secara utuh – seperti Abraham dan Maria – semakin Ia sanggup membuat
kita, bersama dengan kehadirannya, menghidupi setiap situasi kehidupan dalam
damai dan jaminan kesetiaan-Nya dan kasih-Nya. Tapi ini artinya keluar dari
diri sendiri dan rencana sendiri karena Sabda Allah adalah lampu yang
membimbing pikiran dan tindakan kita.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Saya ingin berhenti sekali lagi untuk menekankan pada satu aspek yang
muncul dalam kisah kelahiran Yesus yang diceritakan St. Lukas. Maria dan Yoseph
membawa putra mereka ke Yerusalem, ke Bait Allah untuk mempersembahkannya
kepada Tuhan dan mengkonsekrasikan-Nya seperti yang diharuskan oleh hukum Musa,
“Setiap putra sulung laki-laki harus diberikan sebagai yang Kudus kepada Tuhan”
(Luk 2:22-24). Gestur Keluarga Kudus ini memperoleh makna yang lebih mendalam
bila kamu membacanya dalam terang pengetahuan evangelis tentang Yesus ketika ia
berumur 12 tahun, yang setelah tiga hari mencarinya, ditemukan dalam Bait Allah
berdiskusi tentang Kitab Suci dengan para rabi. Kata-kata yang penuh perhatian
Maria dan Yoseph :”Nak, mengapa kamu memperlakukan kami seperti ini? Lihat,
ayahmu dan aku mencarimu dengan sangat cemas”, berhubungan dengan misteri
dari jawaban Yesus :”Mengapa kamu mencari aku? Tidakkah kamu tahu bahwa aku
harus berada di rumah Bapaku?” (Luk 2:48-49). Ada di dalam Rumah Bapa, seperti
seorang Putra. Maria harus memperbaharui kedalaman iman yang dengannya ia
berkata “ya” saat mendengar Kabar Gembira ; ia harus menerima awalan ini bahwa
Bapa yang benar yang dimiliki Yesus; ia harus harus meninggalkan Putranya yang
ia lahirkan untuk bebas mengikuti misi-Nya. Dan “Ya” Maria kepada kehendak
Allah, dalam ketaatan iman, diulangi disepanjang hidupnya, sampai pada masa
yang paling sulit, yaitu masa penyaliban [Yesus]<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Berhadapan dengan semua ini, kita bisa bertanya pada diri kita :
Bagaimana Maria mampu menghidupi jalan ini disisi Putranya dengan iman yang
begitu kuat, bahkan dalam masa-masa kegelapan, tanpa kehilangan kepercayaan
penuh dalam tindakan Allah? Ada sebuah sikap dasar yang diambil Maria dalam menghadapi
apa yang terjadi dalam hidupnya. Saat menerima kabar Gembira ia terganggu
karena mendengar perkataan malaikat – ini adalah rasa takut yang dirasakan
ketika disentuh oleh kedekatan Allah – tapi ini bukan sikap mereka yang takut
berada dihadapan akan apa yang diminta Allah. Maria berefleksi, ia merenungkan
makna sambutan ini (Luk 1:29). Kata Yunani yang digunakan dalam Injil untuk
mendefinisikan “refleksi” ini, “<em>dielogizeto</em>”,
memunculkan akar kata “dialog”. Ini artinya bahwa Maria datang ke dalam dialog
intim dengan Sabda Allah yang diumumkan, ia tidak mempertimbangkannya secara
dangkal, namun berhenti, ia membiarkannya menembus pikiran dan hatinya untuk
memahami apa yang Tuhan inginkan darinya, makna kabar gembira. Kita menemukan
petunjuk lain akan sikap batin Maria dihadapan tindakan Allah, di dalam Injil
Lukas, di waktu kelahiran Yesus, setelah penyembahan para gembala. Lukas
menegaskan bahwa Maria “menyimpan semua perkataan ini dan merenungkannya di
dalam hatinya” (Luk 2:19), dalam istilah Yunani<span class="apple-converted-space"> </span><i>symballon,<span class="apple-converted-space"> </span></i>kita dapat berkata bahwa ia
“memegang bersama”, “meletakkan bersama”, di dalam hatinya semua peristiwa yang
sedang terjadi; ia menempatkan tiap unsur, kata, fakta dalam keseluruhan dan
membandingkannya, menjaganya, mengenali bahwa semuanya datang dari kehendak
Allah. Maria tidak berhenti pada pemahaman yang dankal akan apa yang terjadi
didalam hidupnya; ia membiarkan dirinya dipertanyakan oleh perisiwa, mengolahnya,
membedakanya, dan memperoleh pemahaman yang hanya bisa diberikan oleh iman.
Kerendahan hati yang mendalam akan ketaatan iman Maria, yang menyambut ke dalam
dirinya apa yang tidak ia pahami dari tindakan Allah, membiarkannya bagi Allah
untuk membuka pikiran dan hatinya. “ Terberkatilah ia yang percaya pada sabda
Tuhan” (Luk 1:45), saudaranya Elizbeth, berseru. Karena iman inilah semua
generasi akan menyebut ia Yang Berbahagia.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Yang Dikandung dari Roh Kudus</span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Audiensi Umum 2 Januari 2013</span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Kelahiran Tuhan, sekali lagi menerangi kegelapan yang sering
mengelilingi dunia dan hati kita dengan terang-Nya, [terang yang] membawa
harapan dan sukacita. Darimana terang ini berasal? Dari kandang di Bethlehe,,
dimana gembala menemukan “Maria dan Yoseph, dan seorang Bayi berbaring di
palungan” (Luk 2:16). Dihadapan Keluarga Kudus ini, pertanyaan lain, dan
lebih mendalam, muncul : Bagaimana bisa anak yang kecil dan lemah ini telah
membawa hal baru yang radikal bagi dunia untuk mengubah seluruh sejarah?
Tidakkah ada sesuatu yang misterius dalam asal usulnya yang melampui kandang
tersebut?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Lagi dan lagi pertanyaan tentang asal usul Yesus muncul, pertanyaan yang
sama yang ditanyakan oleh Pontius Pilatus selama pengadilan : “Darimana kamu
berasal?” (Yoh 19:29). Namun asal usul Yesus jelas. Di Injil Yohanes, ketika
Tuhan berkata :”Akulah roti yang turun dari surga”, orang Yahudi bereaksi
dengan menggumam, “Bukankah Ia Yesus, putra Yoseph? Bukankah kita mengenal ayah
dan ibunya? Lalu bagaimana ia bisa berkata ;’Aku telah turun dari surga’?’”
(Yoh 6:42). Dan, sedikit lagi, warga Yerusalem secara mendalam menentang klaim
Ke-mesias-san Yesus, dengan menyatakan “Tapi kita tahu darimana Ia berasal”.
Ketika Mesias datang, tidak seorangpun tahu darimana Ia berasal.” (Yoh 7:27).
Yesus sendiri menunjukkan betapa tidak cukupnya klaim mereka untuk mengenal
asal-usulnya, dan dengan ini telah mempersembahkan sebuah petunjuk untuk
mengetahui darimana Ia berasal. “Engkau mengenal aku dan juga mengetahui
darimana aku datang. Namun Aku tidak datang atas diriku sendiri, tapi Ia yang
mengutus aku, yang kamu tidak tahu, adalah benar” (Yoh 7:28). Tentu, Yesus
berasal dari Nazareth, lahir di Bethlehem, tapi apa yang diketahui tentang asal
usul-Nya yang sebenarnya?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Dalam keempat Injil jawaban terhadap pertanyaan “dari mana” Yesus
berasal dengan jelas muncul, asal usul sebenarnya adalah Bapa, Ia datang
seluruhnya dari Ia, tapi dalam cara yang berbeda dari para nabi yang dikirim
oleh Allah yang mendahului Dia. Ini berasal dalam misteri Allah, yang “tak
seorangpun tahu”, hal ini telah terkandung dalam kisah kelahiran [Yesus] dari
Injil Matius dan Lukas, yang kita baca di masa Natal. Malaikat Gabriel
mengumumkan :”Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Yang Mahatinggi akan
menaungi kamu. Karenanya seorang anak yang lahir akan disebut kudus, Putra
Allah” (Luk 1:35). Kita mengulangi kata-kata yang sama setiap kali kita
mengulangi Syahadat, pengakuan iman :<span class="apple-converted-space"><b> </b></span><b>:<span class="apple-converted-space"> </span></b><i>“et incarnatus est de Spiritu
Sancto, ex Maria Virgine,”</i><span class="apple-converted-space"> </span>“oleh
kuasa Roh Kudus Ia lahir dari Perawan Maria”. Dalam kalimat ini kita
membungkukkan kepala karena selubung yang menyembunyikan Allah…diangkat
dan misterinya yang tak terjangkau dan tak terselami menyentuh kita secara
langsung : Allah menjadi Emanuel, “Allah beserta kita”…<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Bila kita dengan seksama mempertimbangkan ungkapan “melalui Roh Kudus ia
berinkarnasi dari Perawan Maria,” kita menemukan bahwa hal ini mencakup empat
subjek yang berinteraksi. Roh Kudus dan Maria secara eksplisit disebutkan, tapi
“Ia” dipahami, yaitu, Putra, menjadi manusia dalam rahim seorang perawan. Dalam
pengakuan iman, Syahadat, Yesus disebut oleh nama-nama yang berbeda : “Tuhan,
…Kristus, Putra Allah yang tunggal…Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah
benar dari Allah benar…sehakekat dengan Bapa” (Syahadat Nicea-Konstantinople).
Kita memahami bahwa “Ia” mengacu pada Pribadi yang lain, Bapa. Subjek pertama
dari kalimat ini, karenanya, Bapa yang bersama Putra dan Roh Kudus, adalah
Allah yang Tunggal.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">…Tanpa Maria, masuknya Allah ke dalam sejarah manusia tidak akan sampai
pada akhirnya dan itu merupakan pusat bagi pengakuan iman kita, tidak akan
terjadi : Allah adalah Allah beserta kita. Karenanya Maria merupakan bagian
dalma sebuah cara yang hakiki bagi iman kita dalam Allah yang bertindak, yang
melakukan campur tangan dalam sejarah…<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">…Tapi Allah memilih wanita yang rendah hati, di sebuah desa yang tak
dikenal, di salah satuh provinsi paling jadih dari Kekaisaran Romawi Agung.
Selalu, bahkan ditengah-tengah masalah yang paling sulit yang dihadapi, kita
harus percaya pada Allah, membaharui iman kita dalam kehadiran-Nya dan tindakan
dalam sejarah kita, seperti Maria. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah!
Bersama Ia, kehidupan kita selalu berjalan di atas tanah yang kokoh dan terbuka
kepada masa depan akan pengharapan yang teguh<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Diakui dalam Syahadat :”Melalui Roh Kudus Ia lahir dari Perawan Maria”,
kita menegaskan bahwa Roh Kudus sebagai kuasa yang Maha Tinggi Allah telah
bekerja dalam cara yang misterius dalam konsepsi Putra Allah oleh Perawan
Maria. Penginjil Lukas mencatat kata-kata Malaikat Agung Gabriel :”Roh Kudus
akan turun atasmu, dan kuasa Yang Mahatinggi akan menaungi kamu” (1:35). Dua
referensi jelas : pertama, pada saat penciptaan. Di awal kitab kejadian kita
membaca bahwa “Roh Allah melayang-layang diatas air” (1:2), adalah Roh Pencipta
yang memberi kehidupan kepada segala sesuatu dan manusia. Apa yang terjadi pada
Maria, melalui pekerjaan Roh Ilahi, adalah penciptaan baru : Allah, yang
menciptakan mahkluk dari ketiadaan, dengan Inkarnasi, memberkan kehidupan bagi
awla kemanusiaan yang baru. Bapa Gereja sering berbicara tentang Kristus
sebagai Adam Baru, untuk menandai awa dari penciptaan baru akan kelahiran Putra
Allah dalam rahim Perawan Maria. Hal ini membuat kita berefleksi tentang
bagaimana iman membawa hal baru yang begitu berkuasa untuk membuat kita lahir
baru. Kenyataannya, baptisan adalah awal kehidupan Kristen, ketika kita
dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah, untuk berbagi dalam hubungan
Keputraan yang Yesus miliki dengan Bapa. Dan saya ingin menekankan bahwa
baptisan diterima, kita “dibaptis” – ini kata pasif – karena tidak seorangpun
sanggup menjadi anak Allah karena mereka sendiri : ini merupakna hadiah yang
diberikan dengan bebas.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">St. Paulus mengingat kembali keputraan angkat dari Orang Kristen dalam
kutipan sentral dari Surat kepada Umat di Roma, ia menulis :”karena mereka yang
dituntun oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah. Karena kamu tidak menerima roh
perbudakan untuk jatuh kembali kedalam ketakutan, tapi kamu menerima Roh yang
menjadikan kamu anak Allah , yang melaluinya kamu berseru’Abba, Bapa’Roh
sendirilah yang menjadi saksi bersama roh bahwa kita adalah anak-anak Allah.”
(Roma 8:14-16). Hanya bila kita membuka diri kepada Allah, seperti Maria, hanya
bila kita mempercayakan hidup kita pada Tuhan sebagai teman yang kepadanya kita
percaya secara menyeluruh, segala sesuatu berubah, kehidupan kita mengambil
makna baru dan wajah baru : bahwa anak-anak Bapa yang mencintai kita dan tidak
pernah meninggalkan kita.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">…Malaikat berkata pada Maria :”Kuasa yang Mahatinggi akan menaungi kamu
dengan bayangannya”. Ini merupakan pengingat akan awan kudus selama perjalanan
Eksodus, berhenti diatas Kemah pertemuan, tabut perjanjian, yang dibawa Umat
Israel bersama mereka, dan yang menandakan kehdiran Allah (bdk Kel 50 : 34-48).
Maria adalah tabernakel kudus yang baru, Tabut Perjanjian baru : dengan “ya”
nya kepada perkataan malaikat agung, Allah menerima sebuah rumah di dunia ini,
Ia yang tidak bisa ditampung alam semesta datang untuk berdiam dalam rahim
perawan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">…“Darimana kamu berasal?” Dari pertimbangan ini tampak jelas dari awal
Injil, apakah asal usul Yesus yang sebenarnya : Ia adalah Putra Tunggal Bapa,
Ia datang dari Allah. Kita berada di hadapan misteri yang agung dan menerangi
yang kita rayakan saat Natal : Putra Allah, melalui Roh Kudus, lahir dari
Perawan Maria. Pengumuman ini selalu terdengar baru dan membawa harapan dan
sukacita bagi hati kita, karena tiap waktu ia memberikan kita kepastian bahwa,
walaupun kita sering merasa lemah, malang, tidak mampu menghadapi tantangan dan
kejahatan dunia, kuasa Allah selalu bekerja dan mengerjakan mukjizat didalam
kelemahan. Rahmat-Nya adalah kekuatan kita (bdk 2 Kor 12: 9-10)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Menjadi Manusia</span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Audiensi Umum 9 Januari 2013</span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Di masa Natal ini kita memusatkan [perhatian] kita pada misteri agung
Allah yang turun dari surga untuk menjadi manusia…Yesus menjadi manusia seperti
kita, dan dalam melakukan ini Ia membuka pintu ke surga bagi kita, kepada
perseketuan penuh dengan-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Pada hari ini, kata “inkarnasi” Allah…mengungkapkan realita yang kita
rayakan saat Natal : Putra Allah menjadi manusia, seperti yang diucapkan dalam
Syahadat. Apa arti dari kata ini, yang merupakan pusat dari iman Kristen?…St.
Ignatius Antiokia, dan khususnya St. Ireneus telah menggunakan istilah ini yang
direfleksikan di Pembuka Injil Yohanes, secara khusu pada ungkapan “Sabda
menjadi manusia (flesh)” (Yoh 1:14). Disini kata “manusia”, menurut tradisi
Yahudi, mengacu pada pribadi sebagai suatu keseluruhan dibawah aspek
temporalitas dan kefanaan-Nya, kemiskinan dan ketergantungan-Nya. Maksudnya
adalah keselamatan yang dikerjakan oleh Allah yang menjadi manusia dalam Yesus
dari Nazareth menyentuh manusia dalam realitas konkret dan dalam setiap
situasi. Allah mengambil kondisi manusia untuk menyembuhkan semua yang
memisahkan kita dari-Nya, agar kita bisa memanggil-Nya, dalam Putra-Nya yang
tunggal, oleh nama “Abba, Bapa” dan sungguh menjadi anak-anaknya. St. Ireneus
berkata, “Inilah alasannya Sabda menjadi manusia, dan Putra Allah, Putra
manusia : agar manusia, dengan memasuki ke dalam persatuan dengan Sabda dan
karenanya menerima keputraan ilahi, dapat menjadi putra Allah” “(Adversus
haereses, 3,19,1: PG 7.939; cf. <i>Katekismus Gereja Katolik</i>, 460).<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Logos<span class="apple-converted-space"> </span></span></i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">yang bersama Allah,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Logos<span class="apple-converted-space"> </span></i>yang adalah Allah (Yoh 1:1),
melaluinya semua ciptaan diciptakan (Yoh 1:3), yang menemani manusia dengan
terang-Nya sepanjang sejarah (10:4-5, 1:9), menjadi manusia dan membuat tempat
kediaman-Nya diantara kita, menjadi satu dari kita (1:14)… Merupakan hal
penting, karenanya, agar kita menemukan kembali kekaguman kita dihadapan
misteri ini, yang mengijinkan diri kita diselimuti oleh kebesaran peristiwa ini
: Allah berjalan di jalan-jalan kita sebagai manusia, Ia masuk ke dalam waktu
manusia, untuk menyampaikan diri-Nya bagi kita (1Yoh 1:1-4). Dan Ia melakukan
ini tidak dengan kegemilangan dari sebuah kedaulatan, yang menundukan dunia
dengan kekuatan-Nya, tapi dengan kerendahan hati seorang anak.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Unsur kedua juga harus digarisbawahi. Dalam doa persembahan saat Misa
Natal kita berdoa :”Terimalah, Ya Tuhan, persembahan kami di malam terang ini,
dan untuk pertukaran hadian misterius ini yang mengubah kami dalam Kristus,
Putra-Mu, yang mengangkat manusia dalam kemuliaan disebelah Engkau”. Gagasan akan
pemberian merupakan inti liturgi dan membawa kita pada kesadaran tentang hadiah
asal dari Natal : pada malam Kudus, Allah, menjadi manusia, ingin menjadi
hadiah bagi manusia, Ia yang memberikan sedikit dari dirinya bagi kita,
mengambil kemanusiaan kita untuk memberikan kita keilahian-Nya. Ini adalah
hadiah yang agung. Bahkan dalam pemberian kita tidaklah penting apakah hadiah
tersebut mahal atau tidak; mereka yang tidak berupaya untuk memberi sedikit
dari diri mereka, selalu terlalu sedikit memberi, memang, kadang mereka
berusaha menggantikan inti dan makna pemberian dengan uang atau benda material.
Misteri Inkarnasi menunjukkan kita bahwa Allah tidak melakukan ini : Ia tidak
memberi sesuatu; Ia memberikan diri-Nya dalam Putra Tunggal-Nya. Disini kita menemukan
contoh bagi pemberian kita, agar hubungan kita, khususnya yang paling penting,
didorong oleh kemurahan hati dan cinta.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Saya ingin menawarkan refleksi ketiga : Fakta tentang Inkarnasi, Allah
menjadi manusia seperti kita, menunjukkan pada kita realisme Cinta ilahi yang
belum pernah terjadi sebelumnya. Tindakan Allah, kenyataannya, tidak dibatasi
dengan kata-kata, memang kita bisa berkata bahwa Ia tidak puas dengan
berbicara, tapi dibenamkan dalam sejarah kita dan mengambil kelelahan dan beban
kehidupan manusia. Putra Allah sungguh menjadi manusia, lahir dari Perawan
Maria, dalam waktu dan tempat yang spesifik di Bethlehem selama pemerintahan
Augustus dibawah Gubernur Quirinus (Luk 2:1-2), ia bertumbuh di sebuah
keluarga, memiliki teman, Ia membentuk sekelompok murid, Ia mengajar para rasul
untuk melanjutkan misi-Nya, Ia melengkapi seluruh kehidupan dunianya di Salib.
Cara bertindak Allah merupakan stimulus yang kuat untuk menanyakan realisme
iman kita, yang tidak seharusnya dibatasi oleh area perasaan dan emosi, tapi
harus masuk ke dalam keberadaan konkret, yang menyentuh kehidupan sehari-hari
kita dan mengarahkannya dalam cara yang praktis. Allah tidak berhenti pada
perkataan, tapi Ia menunjukkan kita bagaimana untuk hidup, berbagi keberadaan
kita, kecuali dalam dosa. Katekismus St. Pius X…dengan kesederhanannya,
memberikan jawaban terhadap pertanyaan “Apa yang harus kita lakukan untuk hidup
menurut Allah?” sebagai berikut : “Hidup menurut Allah berarti kita harus
percaya kebenaran yang diwahyukan oleh-Nya dan menaati perintah-Nya dengan
pertolongan rahmat-Nya, yang dicapai melalui sakramen-sakramen dan doa”. Iman
memiliki aspek fundamental yang tidak hanya mempengaruhi pikiran dan hati, tapi
seluruh kehidupan kita.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Unsur terakhir saya ajukan bagi perenungan anda. St. Yohanes menyatakan
bahwa Sabda,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Logos<span class="apple-converted-space"> </span></i>yang bersama Allah sejak
permulaan, dan bahwa semua hal diciptakan melalui Sabda, dan tidak ada yang ada
yang diciptakan tanpa Ia (Yoh 1:1-3). Penginjil dengan jelas menghubungkan
dengan kisa Penciptaan yang ada di bab awal kitab kejadian, dan membacanya
dalam terang Kristus…Sabda yang sama telah selalu ada bersama Allah, yang
adalah Allah sendiri, dan olehnya serta dalam Ia segala sesuatu diciptakan (Kol
1:16-17), [Sabda] menjadi manusia : Allah yang kekal dan tak terhingga,
membenamkan diri-Nya dalam keterbatasan manusia, ciptaan-Nya, untuk membawa
manusia dan seluruh ciptaan pada-Nya. Katekismus Gereja Katolik menyatakan
:”Penciptaan pertama menemukan maknanya dan puncaknya dalam penciptaan baru
dalam Kristus, kemegahan yang melampaui penciptaan pertama” (349). Bapa Gereja
telah menyamakan Yesus dengan Adam, sampai menyebutnya “Adam kedua” atau Adam
yang definitif, gambaran Allah yang sempurna. Dengan Inkarnasi-Nya Putra Allah
adalah ciptaan baru, yang memberi jawaban lengkap terhadap pertanyaan “Siapakah
manusia?”. Hanya dalam Yesus rencana Allah terhadap manusia dinyatakan secara
penuh : Ia adalah manusia yang definitif menurut Allah…Di dalam anak ini, Putra
Allah yang direnungkan saat Natal, kita bisa mengenali wajah manusia yang
sebenarnya, dan hanya dengan membuka tindakan terhadap rahmat-Nya dan berusaha
mengikuti-Nya setiap hari, kita menyadari rencana Allah bagi kita.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">===========================================<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Katekese Tahun Iman : Wajah Allah Dinyatakan dalam Kristus</span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Audiensi Umum 16 Januari 2013</span></strong><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">… Perjanjian Lama memberitahu kita bagaimana Allah, setelah penciptaan,
meskipun dosa asal, kesombongan manusia yang ingin mengambil tempat
Pencipta-Nya, Allah menawarkan kemungkinan persahabatan dengan-Nya, khususnya
melalui perjanjian dengan Abraham dan perjalanan sebuah bangsa kecil, bangsa
Israel, yang Ia pilih bukan dengan kriteria kekuasaan duniawi, tapi karena
kasih. Ini adalah pilihan yang tetap merupakan misteri dan pilihan ini
menyatakan cara Allah memanggil tidak untuk mengecualikan yang lain, tapi agar
mereka menjadi jembatan yang menuntun pada-Nya. Memilih, selalu memilih yang
lain. Dalam sejarah bangsa Israel kita dapat melacak kembali jejak langkah
perjalanan panjang dimana Allah membuat diri-Nya dikenal, menyatakan diri-Nya,
masuk dalam sejarah dalam perkataan dan perbuatan. Untuk pekerjaan ini Ia
menggunakan perantara-perantara, seperti Musa, Para Nabi, Para Hakim, yang
menyampaikan kehendak-Nya kepada umat-Nya, mengingatkan kita akan perlunya
setia pada perjanjian dan menghidupkan pengharapan bagi realisasi yang penuh
dan definitif dari janji-janji ilahi.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Realisasi dari janji-janji inilah yang kita renungkan saat Natal : Wahyu
Allah mencapai puncaknya, kepenuhannya…Yesus…adalah wahyu Allah. Dalam
pengantar Injilnya, Santo Yohanes menulis :”Tak seorangpun pernah melihat
Allah. Putra Tunggal-Nya, Allah, yang ada disisi Bapa, telah menyatakan Ia”
(Yoh 1:18)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Saya ingin memusatkan perhatian pada “telah menyatakan Ia”. Berkaitan
dengan hal ini, St. Yohanes, dalam injilnya, membicarakan sebuah fakta penting
yang baru saja kita dengar. Menjelang Penderitaannya, Yesus meyakinkan
murid-murid-Nya, mendorong mereka untuk tidak takut dan memiliki iman; lalu, ia
mulai berdialog dengan mereka yang didalamnya Ia berbicara tentang Allah Bapa
(Yoh 14:2-9). Pada satu titik, rasul Filipus bertanya pada Yesus,”Tuhan,
tunjukkan Bapa pada kami, dan ini sudah cukup bagi kami” (Yoh 14:8). Filipus
sangat konkret dan praktis, ia mengucapkan apa yang kita semua ingin katakana :
ia meminta untuk “melihat” Bapa, melihat wajah-Nya. Jawaban Yesus, bukan hanya
untuk Filipus tapi untuk kita semua, memperkenalkan pada kita inti iman
Kristologi Gereja; Karena Tuhan berkata : “Siapapun yang telah melihat Aku, ia
melihat Bapa” (Yoh 14:9). Ungkapan ini merangkum hal baru dalam Perjanjian
Baru, hal baru yang muncul di gua Bethlehem : Allah dapat dilihat, Ia
menunjukkan wajah-Nya yang tampak dalam Yesus Kristus.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Tema “mencari wajah Allah”, hasrat untuk melihat wajah-Nya, melihat
bagaimana Allah seperti adanya, hadir disepanjang Perjanjian Lama…namun agama
Yahudi, dengan melarang semua [pembuatan] patung, karena Allah tidak bisa
digambarkan – seperti tetangga mereka yang melakukannya dengan menyembah
berhala, dan dari inilah larangan pembuatan patung di Perjanjian Lama – tampak
untuk secara menyeluruh mengecualikan “melihat” dari penyembahan dan kesalehan.
Apa artinya melihat wajah Allah, bagi Israel yang takwa, menyadari bahwa tidak
bisa ada patung? Pertanyaan ini penting : di satu sisi seolah-olah dikatakan
bahwa Allah tidak bisa direduksi pada sebuah objek, seperti patung yang bisa
diangkat, juga tidak ada yang bisa mengambil tempat Allah; di sisi lain,
ditegaskan bahwa Allah memiliki wajah, bahwa Ia adalah “Engkau” yang bisa masuk
kedalam sebuah hubungan, Ia yang tidak tertutup di surga melihat kebawah kepada
kemanusiaan. Allah tentu ada diatas segala sesuatu, tapi Ia berbalik pada kita
dan mendengar, melihat, dan berbicara pada kita, membuat Perjanjian, Ia mampu
mencintai. Sejarah keselamatan adalah sejarah hubungan Allah dengan kemanusiaan
ini, yang secara berkelanjutan menyatakan diri-Nya pada manusia, membuat
diri-Nya dan wajah-Nya dikenal.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">…Di Perjanjian Lama ada tokoh yang terhubung secara khusus dengan tema
“wajah Allah”; adalah Musa, yang dipilih Allah untuk membebaskan umat-Nya dari
perbudakan di Mesir, menghadiahkan Hukum perjanjian dan menuntun mereka ke
Tanah Terjanji. Di Bab 33 Kitab Keluaran, dikatakan bahwa Musa memiliki
hubungan yang dekat dan rahasia dengan Allah :”Tuhan berbicara pada Musa dari
muka ke muka, seperti orang yang berbicara dengan temannya” (ay. 11). Melalui
keyakinan ini Musa memohon pada Allah :”Tunjukkan aku kemuliaan-Mu,” dan
jawaban Tuhan jelas :”Aku akan membuat keindahanku berlalu dari padamu, dan dalam
kehadiranmu Aku akan menyatakan namaku…Tapi wajahku tidak dapat kamu lihat,
karena tidak ada manusia yang melihatku dan tetap hidup…Lihatlah tempat ini di
dekatku…agar kamu dapat melihat punggungku; tapi wajahku tidak dapat dilihat”
(ay 18-23). Di satu sisi, ada dialog dari muka ke muka, seperti teman, tapi di
sisi lain ada kemustahilan, di kehidupan ini, yaitu melihat wajah Allah yang
tetap tersembunyi, penglihatan kita dibatasi. Para Bapa mengatakan ini : kamu
hanya bisa melihat punggungku, yang artinya kamu hanya bisa mengikuti Kristus
dan melihat dari belakang misteri Allah. Kita hanya bisa mengikuti Allah,
melihat punggungnya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Sesuatu yang baru terjadi dengan Inkarnasi…adalah Yesus, Putra Allah
yang menjadi manusia. Di dalam Ia jalan akan Wahyu Allah yang dimulai dengan
panggilan kepada Abraham dipenuhi, Ia adalah kepenuhan Wahyu ini karena Ia
adalah Putra Allah, Ia adaaah “perantara dan kepenuhan semua Wahyu…Yesus
menunjukkan kita wajah Allah dan mengajarkan kita nama Allah dalam doa imam
pada Perjanjian Terakhir, Ia berkata kepada Bapa :”Aku telah menyatakan nama-Mu
pada manusia…Aku membuat namamu dikenal oleh mereka””. Istilah “nama Allah”
berarti Allah sebagai Ia yang hadir diantara manusia. Allah telah menyatakan
nama-Nya kepada Musa di semak yang terbakar, untuk [dapat] dipanggil,
memberkian tanda konkret akan “keberadaan” –Nya diantara manusia. Semua ini
menemukan pemenuhannya dan kepenuhan dalam Yesus : Ia membuka cara baru
kehadiran Allah dalam sejarah, karena ia yang melihat-Nya melihat Bapa, seperti
yang dikatakanya pada Filipus (Yoh 14:9). Kekristenan – kata St. Bernard –
adalah “agama Sabda Allah”, yang bukan “sabda tertulis dan mati, tapi sabda
yang berinkarnasi dan hidup”<span class="apple-converted-space"><b> </b></span>(<i>Hom.
super missus est</i>, IV, 11: PL 183, 86B). Dalam tradisi patristik dan abad
pertengahan rumusan khusus digunakan untuk mengungkapkan realita ini : Yesus
adalah<span class="apple-converted-space"> </span><i>Verbum abbreviatum<span class="apple-converted-space"> </span></i>(bdk Rom 9:28, mengacu pada Yesaya
10:23), Sabda Bapa yang singkat dan hakiki, yang darinya Ia memberitahu kita
segalanya. Dalam Yesus semua perkataan hadir.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Dalam Yesus bahkan perantaraan antara Allah dan manusia dipenuhi. Di
Perjanjian Lama ada banyak tokoh yang melakukan tugas ini, khususnya Musa,
pembawa pesan, pembimbing, ‘perantara’ perjanjian, seperti yang didefinisikan
Perjanjian Baru (Gal 3:19, Kis 7:35, Yoh 1:17). Yesus, sungguh Allah sungguh
manusia, bukan hanya satu dari perantara antara Allah dan manusia, tapi “Satu
Perantara” dari Perjanjian baru dan kekal (bdk. Ibr 8:6, 9:15, 12:24),”Karena
hanya ada satu Allah – juga ada satu perantara antara Allah dan umat manusia,
Kristus Yesus, yang adalah manusia” (1 Tim 2:5, Gal 3:19-20). Dalam Yesus kita
melihat dan bertemu Bapa, dalam Ia kita diberikan keselamatan. Hasrat untuk
sungguh mengenal Allah, untuk melihat wajah-Nya di setiap manusia, bahkan
ateis. Dan kita secara sadar memiliki hasrat ini untuk melihat siapakah Ia dan
apakah Ia bagi kita. Tapi hasrat ini hanya disadari dengan mengikuti Kristus,
sehingga kita melihat punggung-Nya dan akhirnya, melihat, Allah sebagai teman,
melihat wajah-Nya dalam wajah Kristus. Penting agar kita mengikuti Kristus
tidak hanya saat kita memerlukan dan ketika kita menemukan ruang di tugas
harian kita, tapi dalam seluruh hidup kita.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;">Seluruh keberadaan kita harus diarahkan pada pertemuan dengan-Nya, untuk
mencintai-Nya; dan kasih terhadap sesama harus memiliki tempat utama, kasih
yang, dalam terang Salib, memampukan kita mengenali wajah Yesus dalam orang
miskin, lemah dan menderita. Ini hanya mungkin bila wajah Yesus yang sebenarnya
telah menjadi familiar bagi kita dalam mendengarkan Sabda-Nya, dan khususnya
dalam misteri Ekaristi…Bagi kita, Ekaristi adalah sekolah agung dimana kita
belajar melihat wajah Allah, dimana kita masuk ke dalam hubungan intim
dengan-Nya dan pada saat yang sama mengarahkan pandangan kita pada momen akhir
dari sejarah, ketika Ia akan memenuhi kita dengan terang wajah-Nya. Di bumi
kita berjalan menuju kepenuhan ini, dalam pengharapan sukacita akan kedatangan
Kerajaan Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="background-color: #f3f4ee; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.6pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt;"><br /></span></div>
<div style="background-color: #f3f4ee; text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt; line-height: 15.6pt;">SUMBER ; </span><span style="background-color: transparent; font-size: 14px; line-height: 20.796875px; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, serif;">http://luxveritatis7.wordpress.com</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-59932785018210727052013-01-23T21:24:00.000+07:002013-01-23T21:26:22.194+07:00TAHUN IMAN 2012 - 2013<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsQbbqx8H96rGhyphenhyphenlD97iJN9UdVlSuFR_aKyPeHYb_V5ywq7nJtANi-Xn57MRwI1anqqD1tHUWb4Q7mX4exN5dbL3mGCYOpqdkpHpYloieL3VsTCMCRECklQiE2Ril7EaieD-4QkEfQ8084/s1600/A4+-+EN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsQbbqx8H96rGhyphenhyphenlD97iJN9UdVlSuFR_aKyPeHYb_V5ywq7nJtANi-Xn57MRwI1anqqD1tHUWb4Q7mX4exN5dbL3mGCYOpqdkpHpYloieL3VsTCMCRECklQiE2Ril7EaieD-4QkEfQ8084/s320/A4+-+EN.jpg" width="225" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<b><span style="background: #0F0100; color: #f2f2f2; mso-themecolor: background1; mso-themeshade: 242;">Melalui surat apostolik<span class="apple-converted-space"> </span><em><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Porta Fidei</span></em><span class="apple-converted-space"> </span>(PF) Paus Benediktus XVI memaklumkan
Tahun Iman untuk memperingati 50 tahun pembukaan Konsili Vatikan II dan 20
tahun publikasi Katekismus Gereja Katolik. Tahun Iman berlangsung dari 11
Oktober 2012 hingga 24 November 2013 (PF, art. 4). Diharapkan agar Tahun Iman
menjadi kesempatan untuk pendalaman iman dengan merenungkan ajaran Gereja dan
menghayatinya secara baru, dalam konteks kehidupan yang senantiasa berubah.
Oleh karena itu sepanjang Tahun Iman kita diundang untuk semakin tekun
mendalami pokok-pokok iman kita dan meneruskan iman yang kita yakini ini pada
generasi mendatang: anak-anak dan kaum muda (PF, art. 8).<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<b><span style="background: #0F0100; color: #f2f2f2; mso-themecolor: background1; mso-themeshade: 242;">Paus mengajak
umat untuk mendalami iman dalam perayaan liturgi, khususnya dalam Ekaristi,
sebab itulah sumber dan puncak kehidupan Gereja (PF, art. 9). Apa yang menjadi
kekayaan iman Gereja, isi dan maknanya, hendaknya diyakini, dirayakan, dihayati
dan diungkapkan dalam doa. Paus menegaskan juga pentingnya tindakan iman,
perbuatan nyata yang mewujudkan harapan dan kasih dalam kehidupan sehari-hari
(PF, art. 8).<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<br />
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="background: gray; color: white; mso-highlight: gray; mso-shading: #0F0100; mso-themecolor: background1;">DOA TAHUN IMAN
2012-2013<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="background: gray; color: white; mso-highlight: gray; mso-shading: #0F0100; mso-themecolor: background1;">Ya Allah Tritunggal Mahakudus,<br />
Bapa, Putera dan Roh Kudus,<br />
kami umat-Mu bersyukur atas karunia iman<br />
yang membawa kami pada keselamatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="background: gray; color: white; mso-highlight: gray; mso-shading: #0F0100; mso-themecolor: background1;">Semoga setiap kali
merayakan Ekaristi,<br />
iman kami semakin diteguhkan.<br />
Semoga iman kami mendorong kami<br />
untuk mewujudkan persaudaraan dengan sesama<br />
dan melayani dengan tulus dan rendah hati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="background: gray; color: white; mso-highlight: gray; mso-shading: #0F0100; mso-themecolor: background1;">Semoga kami tekun
mendalami iman<br />
dan makin meyakini<br />
Tuhan Yesus Kristus sebagai<br />
Jalan, Kebenaran dan Hidup kami<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="background: gray; color: white; mso-highlight: gray; mso-shading: #0F0100; mso-themecolor: background1;">Bunda Maria, bunda kami
semua,<br />
doakanlah kami<br />
agar kami makin setia pada Puteramu<br />
dan makin berbakti kepada<br />
masyarakat dan bangsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="background: gray; color: white; mso-highlight: gray; mso-shading: #0F0100; mso-themecolor: background1;">Demi Kristus, Tuhan
kami. Amin.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="line-height: 13.5pt; margin: 0in 0in 7.5pt; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<strong><span style="color: #f2f2f2; mso-themecolor: background1; mso-themeshade: 242;">(</span>Imprimatur:
Vikjen KAJ, RD. Y. Subagyo)</strong><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sumber ; <a href="http://sangsabda.wordpress.com/">http://sangsabda.wordpress.com</a> <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-12181501365906340712013-01-15T01:17:00.001+07:002013-01-15T01:17:35.508+07:00Tonggak-Tonggak Sejarah Hirarki Gereja Indonesia<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<span class="style21"><b>3 April 1841:</b> Pendirian Vikariat
Apostolik Batavia (sekarang Keuskupan Agung Jakarta). Wilayah ini mencakup
wilayah Indonesia sekarang, kecuali Maluku dan Papua, tetapi mencakup wilayah
Kalimantan Utara, yang sekarang masuk negara Malaysia dan Brunei Darussalam.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>4 September 1855:</b> Wilayah Vikariat Batavia di
Kalimantan Utara dimekarkan menjadi Prefektur Apostolik Labuan e Borneo
(sekarang Keuskupan Agung Kota Kinabalu). Sekarang wilayah ini telah dimekarkan
menjadi enam keuskupan di Malaysia (Keuskupan Agung Kota Kinabalu, Keuskupan
Keningau, Keuskupan Sandakan, Keuskupan Agung Kuching, Keuskupan Sibu,
Keuskupan Miri), dan Vikariat Apostolik Brunei.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>11 Februari 1905:</b> Pemekaran Vikariat Batavia di
Kalimantan (sekarang wilayah Indonesia) menjadi Prefektur Apostolik Borneo
Olandese. Selanjutnya, menjadi Vikariat Apostolik Pontianak pada 21 Mei 1938,
ketika wilayah ini dibagi dua dengan pendirian Prefektur Apostolik Bandjarmasin
(Vikariat Apostolik Bandjarmasin pada 10 Maret 1949). Kemudian, Vikariat
Pontianak dimekarkan dengan pendirian Prefektur Apostolik Sintang pada 11 Maret
1948 (Vikariat Apostolik Sintang pada 23 April 1956) dan Prefektur Apostolik
Ketapang pada 14 Juni 1954. Sedangkan wilayah Vikariat Bandjarmasin dimekarkan
dengan pembentukan Prefektur Apostolik Samarinda pada 21 Februari 1955.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>30 Juni 1911:</b> Prefektur Apostolik Sumatra didirikan.
Pada 27 Desember 1923, berganti nama menjadi Prefektur Apostolik Padang
(Vikariat Apostolik Padang pada 18 Juli 1932, berganti nama Vikariat Apostolik
Medan pada 23 Desember 1941). Pada 27 Desember 1923, wilayah ini dimekarkan
dengan pendirian Prefektur Apostolik Bangka e Biliton (menjadi Vikariat
Apostolik Pangkalpinang, 8 Februari 1951) dan Prefektur Apostolik Benkoelen (menjadi
Vikariat Apostolik Palembang, 13 Juni 1939). Pada 19 Juni 1952, Vikariat
Palembang dimekarkan dengan pendirian Prefektur Apostolik Padang dan Prefektur
Apostolik Tandjung Karang. Sedangkan Vikariat Pangkalpinang dimekarkan dengan
pendirian Prefektur Apostolik Sibolga pada 17 November 1959.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>16 September 1913:</b> Prefektur Apostolik Isole della
Piccola Sonda didirikan. Pada 8 Maret 1951, Prefektur ini ditingkatkan
statusnya dengan nama Vikariat Apostolik Endeh. Wilayah ini dimekarkan dengan
pendirian Vikariat Apostolik Timor Olandese pada 25 Mei 1936 (menjadi Vikariat
Apostolik Atambua 11 November 1948), Prefektur Apostolik Denpasar pada 10 Juli
1950, Vikariat Apostolik Ruteng dan Vikariat Apostolik Larantuka pada 8 Maret
1951, Prefektur Apostolik Weetebula pada 20 Oktober 1959.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>19 November 1919:</b> Prefektur Apostolik Celebes
didirikan. Pada 1 Februari 1934 menjadi Vikariat Apostolik Celebes, dan
berganti nama Vikariat Apostolik Manado pada 13 April 1937. Wilayah ini
dimekarkan dengan pendirian Prefektur Apostolik Makassar pada 13 April 1937
(Vikariat Apostolik Makassar pada 13 Mei 1948).</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>27 April 1927:</b> Prefektur Apostolik Malang didirikan.
Malang menjadi Vikariat Apostolik pada 15 Maret 1939). Selanjutnya, Vikariat
Batavia di pulau Jawa dimekarkan dengan pendirian Prefektur Apostolik Surabaia
pada 15 Februari 1928 (Vikariat Apostolik, 16 Oktober 1941), Prefektur
Apostolik Bandung pada 20 April 1932 (Vikariat Apostolik, 16 Oktober 1941),
Prefektur Apostolik Purwokerto pada 25 April 1932 (Vikariat Apostolik, 16
Oktober 1941), Vikariat Apostolik Semarang pada 25 Juni 1940, dan Prefektur
Apostolik Sukabumi pada 9 Desember 1948.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>3 Januari 1961:</b> Pendirian Hirarki Gereja Indonesia
dengan meningkatkan status Prefektur Apostolik maupun Vikariat Apostolik menjadi
keuskupan maupun Keuskupan Agung. Keuskupan Agung Pontianak dengan
keuskupan-keuskupan sufragan, yakni Samarinda, Bandjarmasin (Banjarmasin pada
22 Agustus 1973), Sintang, dan Ketapang. Keuskupan Agung Medan dengan
keuskupan-keuskupan sufragan, yakni Padang, Tandjung Karang (Tanjung Karang
pada 22 Agustus 1973), Palembang, Pangkalpinang, sementara Prefektur Apostolik
Sibolga baru menjadi Keuskupan pada 24 Oktober 1980. Keuskupan Agung Endeh
(Ende, 14 Mei 1974) dengan keuskupan-keuskupan sufragan, yakni Atambua, Ruteng,
Larantuka, dan Denpasar. Keuskupan Agung Djakarta (Jakarta pada 22 Agustus
1973) dengan keuskupan-keuskupan sufragan, yakni Bogor (sebelumnya, Prefektur
Apostolik Sukabumi) dan Bandung. Keuskupan Agung Semarang dengan
keuskupan-keuskupan sufragan, yakni Purwokerto, Surabaia (Surabaya pada 22
Agustus 1973), dan Malang. Keuskupan Agung Makassar (Ujung Pandang pada 22
Agustus 1973, dan kembali menjadi Makassar pada 15 Maret 2000) dengan
keuskupan-keuskupan sufragan, yakni Manado dan Amboina. Asal usul Keuskupan
Amboina adalah Prefektur Apostolik Nuova Guinea Olandese yang didirikan pada 22
Desember 1902 (Vikariat Apostolik pada 29 Agustus 1920, dan berganti nama
Vikariat Apostolik Amboina pada 12 Mei 1949). Vikariat ini mekar dengan pembentukan
Prefektur Apostolik Hollandia pada 12 Mei 1949 (Vikariat Apostolik pada 14 Juni
1954, berganti nama Kota Baru pada 28 Juni 1963, Sukarnapura pada 12 Juni
1964), dan Vikariat Apostolik Merauke pada 24 Juni 1950. Vikariat Hollandia
juga mekar dengan pembentukan Prefektur Apostolik Manokwari pada 19 Desember
1959.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>15 November 1966:</b> Pembentukan Provinsi Gerejawi
Merauke, dengan menjadikan Merauke sebagai Keuskupan Agung dengan
keuskupan-keuskupan sufragan, yakni Sukarnapura (menjadi Djajapura pada 25 April
1969, Jayapura pada 22 Agustus 1973), Manokwari (menjadi Manokwari-Sorong pada
14 Mei 1974).</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>13 April 1967:</b> Keuskupan Atambua dimekarkan dengan
pendirian Keuskupan Kupang. Sementara Keuskupan Agung Ende juga dimekarkan
dengan pendirikan Keuskupan Weetebula 6 Februari 1969.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>9 April 1968:</b> Pemekaran Keuskupan Agung Pontianak,
dengan mendirikan Prefektur Apostolik Sekadau, yang kemudian menjadi Keuskupan
Sanggau pada 8 Juni 1982.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>29 Mei 1969:</b> Pendirian Keuskupan Agats, pemekaran
dari Keuskupan Agung Merauke.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>23 Oktober 1989:</b> Kupang menjadi Keuskupan Agung,
dengan keuskupan-keuskupan sufragan, yakni Atambua, dan Weetebula.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>5 April 1993:</b> Pemekaran Keuskupan Banjarmasin dengan
mendirikan Keuskupan Palangkaraya.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>9 Januari 2002:</b> Pemekaran Keuskupan Samarinda dengan
mendirikan Keuskupan Tanjung Selor.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>29 Januari 2003:</b> Samarinda menjadi Keuskupan Agung
dengan keuskupan-keuskupan sufragan, yakni Tanjung Selor, Banjarmasin, dan
Palangkaraya.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>1 Juli 2003:</b> Palembang menjadi KeuskupanAgung dengan
keuskupan-keuskupan sufragan, yakni Tanjungkarang, dan Pangkalpinang.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>19 Desember 2003:</b> Pendirian Keuskupan Timika,
pemekaran dari Keuskupan Jayapura.</span><br />
<br />
<span class="style21"><b>14 Desember 2005:</b> Pemekaran Keuskupan Agung Ende
dengan mendirikan Keuskupan Maumere.</span><br />
<br />
<span class="style14"><b>R.B. Agung Nugroho</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="style14"><b>sumber ; </b></span><span class="style21"><b><a href="http://www.hidupkatolik.com/">HIDUPKATOLIK.com </a></b></span></div>
<br />
Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-39394952914150987562013-01-15T00:52:00.002+07:002013-01-15T00:52:24.927+07:00Pesan Pastoral Sidang KWI Tahun 2012 tentang Ekopastoral <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: center;">
<b><span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Keterlibatan
Gereja dalam Melestarikan Keutuhan Ciptaan"</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pendahuluan
</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1<b>. </b>"<i>Engkau
yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan
manusia, yang mengeluarkan makanan dari tanah</i>" (Mzm. 104:14). Yang
dikutip untuk mengawali Pesan Pastoral ini adalah Mazmur Pujian atas keagungan
Tuhan yang tampak dalam segala ciptaan-Nya. Pujian itu mengandung kesadaran
iman pemazmur akan tanggungjawab dan panggilannya untuk menjaga dan melestarikan
keutuhan ciptaan, dengan mengusahakan keselarasan dan perkembangan seluruh
ciptaan (Kej 2:15). Inilah kesadaran Gereja juga. Sadar akan pentingnya
tanggungjawab dan panggilan tersebut, para Uskup yang tergabung dalam
Konferensi Waligereja Indonesia menyampaikan Pesan Pastoral sebagai buah dari
sidang yang diselenggarakan pada tanggal 5 - 15 November 2012.<b> </b></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<b><span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kondisi yang
memprihatinkan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Alam
semesta dan manusia sama-sama diciptakan oleh Allah karena
kasih-Nya, sehingga manusia tidak bisa tidak menyadari kesatuannya dengan alam.
Itulah sebabnya manusia harus memperlakukan alam sebagai sesama ciptaan dan
mengolahnya secara bertanggung jawab. Bumi sendiri merupakan rumah bagi manusia
dan seluruh makhluk yang lain. Hal ini mengharuskan manusia melihat lingkungan
hidup sebagai tempat kediaman dan sumber kehidupan. Oleh karena itu, sejak awal
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya baik adanya (Kej
1:10.12.18.21.25.31) dan Allah mempercayakan alam kepada manusia untuk
diusahakan dan dipelihara. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Alam semesta
bukanlah obyek yang dapat dieksploitasi sesuka hati tetapi merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sumber daya
alam yang diciptakan Allah untuk memenuhi kebutuhan manusia di bumi ini
diperuntukkan bagi siapa saja tanpa memandang suku, agama dan status
sosial. Sumber daya itu akan cukup apabila dikelola secara bertanggung jawab,
baik untuk kebutuhan generasi saat ini maupun generasi yang akan datang.
Oleh karena itu, alam harus diperlakukan dengan adil, dikelola dan
digarap dengan penuh rasa hormat dan tanggung jawab.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> 4. Tetapi
kenyataannya, lingkungan yang adalah anugerah Allah itu, dieksploitasi
oleh manusia secara serakah dan ceroboh serta tidak memperhitungan kebaikan
bersama, misalnya penebangan hutan, pembukaan lahan untuk perkebunan dan
pertambangan yang kurang bertanggung jawab. Lingkungan menjadi rusak,
terjadi bencana alam, lahir konflik sosial, akses pada sumber daya alam hilang
dan terjadi marginalisasi masyarakat lokal/adat, perempuan dan anak-anak. Keadaan
itu diperparah oleh kebijakan-kebijakan yang didasarkan pada kepentingan
politik sesaat dan pola pikir jangka pendek yang mengabaikan keadilan
lingkungan. Akibatnya antara lain pemanasan bumi, bertumpuknya sampah,
pencemaran air tanah, laut, udara serta tanah, pengurasan sumber daya alam yang
menyebabkan kerusakan lingkungan dalam skala besar.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<b><span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gereja peduli</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. Gereja telah
lama menaruh keprihatinan atas masalah lingkungan yang berakibat buruk pada
manusia. Paus Paulus VI dalam Ensiklik <i>Populorum Progressio </i>(1967,
No. 12) mengingatkan kita bahwa masyarakat setempat harus dilindungi dari
kerakusan pendatang. Hal ini diperjelas oleh Paus Yohanes II dalam
Ensiklik <i>Sollicitudo Rei Socialis</i> (1987, No. 34) yang
menekankan bahwa alam ciptaan sebagai kosmos tidak boleh digunakan semaunya dan
pengelolaannya harus tunduk pada tuntunan moral karena dampak pengelolaan yang
tidak bermoral tidak hanya dirasakan oleh manusia saat ini tetapi juga generasi
mendatang. Paus Benediktus XVI dalam Ensiklik <i>Caritas in Veritate </i>(2009,
No. 48) menyadarkan kita bahwa alam adalah anugerah Allah untuk semua orang
sehingga harus dikelola secara bertanggungjawab bagi seluruh umat
manusia. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6. Gereja
Katolik Indonesia pun telah menaruh perhatian besar pada masalah lingkungan.
Hal ini ditegaskan dalam Pesan SAGKI 2005 berjudul "Bangkit dan
Bergeraklah" yang mengajak kita untuk segera mengatasi berbagai
ketidakadaban publik yang paling mendesak, khususnya yang berhubungan dengan
lingkungan hidup dan keutuhan ciptaan. Gereja juga telah melakukan banyak usaha
seperti edukasi, advokasi dan negosiasi dalam mengatasi pengrusakan lingkungan
yang masih berlangsung terus bahkan kian meningkat kualitas dan kuantitasnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<b><span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gereja
meningkatkan kepedulian</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7. Kami
mengajak seluruh umat untuk meneruskan langkah dan meningkatkan
kepedulian dalam pelestarian keutuhan ciptaan dalam semangat pertobatan
ekologis dan gerak ekopastoral. Kita menyadari bahwa perjuangan ekopastoral
untuk melestarikan keutuhan ciptaan tak mungkin dilakukan sendiri. Oleh karenanya,
komitmen ini hendaknya diwujudkan dalam bentuk kemitraan dan gerakan bersama,
baik dalam Gereja sendiri maupun dengan semua pihak yang terlibat dalam
pelestarian keutuhan ciptaan. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.Pada akhir
Pesan Pastoral ini, kami akan menyampaikan beberapa pesan:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.1.Kepada
saudara-saudari kami yang berada pada posisi pengambil kebijakan publik :
kebijakan terhadap pemanfaatan sumber daya alam dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) hendaknya membawa peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dan
kelestarian lingkungan hidup. Undang-undang yang mengabaikan kepentingan
masyarakat perlu ditinjau ulang dan pengawasan terhadap pelaksanaannya haruslah
lebih diperketat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.2. Kepada
saudara-saudari kami yang bekerja di dunia bisnis : pemanfaatan sumber daya
alam hendaknya tidak hanya mengejar keuntungan ekonomis, tetapi juga keuntungan
sosial yaitu tetap terpenuhinya hak hidup masyarakat setempat dan adanya
jaminan bahwa sumber daya alam akan tetap cukup tersedia untuk generasi
yang akan datang. Di samping itu, usaha-usaha produksi di kalangan masyarakat
kecil dan terpinggirkan, terutama masyarakat adat, petani dan nelayan, serta
mereka yang rentan terhadap perubahan iklim dan bencana lingkungan, perlu lebih
didukung. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.3. Kepada
umat kristiani sekalian : umat kristiani hendaknya mengembangkan habitus baru,
khususnya hidup selaras dengan alam berdasarkan kesadaran dan perilaku
yang peduli lingkungan sebagai bagian perwujudan iman dan pewartaan dalam
bentuk tindakan pemulihan keutuhan ciptaan. Untuk itu, perlu dicari usaha bersama
misalnya pengolahan sampah, penghematan listrik dan air, penanaman pohon,
gerakan percontohan di bidang ekologi, advokasi persuasif di bidang hukum
terkait dengan hak hidup dan keberlanjutan alam serta lingkungan. Secara khusus
lembaga-lembaga pendidikan diharapkan dapat mengambil peranan yang besar
dalam gerakan penyadaran akan masalah lingkungan dan pentingnya kearifan lokal.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9. Tahun Iman
yang dibuka oleh Paus Benediktus XVI pada tanggal 11 Oktober 2012, antara
lain mengingatkan kita untuk mewujudkan iman kita pada Tuhan secara nyata dalam
tindakan kasih (bdk. Mat 25: 31-40). Dengan demikian tanggungjawab dan
panggilan kita untuk memulihkan keutuhan ciptaan sebagai wujud iman makin
dikuatkan dan komitmen ekopastoral kita untuk peduli pada lingkungan kian
diteguhkan. Kita semua berharap agar sikap dan gerakan ekopastoral kita menjadi
kesaksian kasih nyata dan "pintu kepada iman" yang "mengantar
kita pada hidup dalam persekutuan dengan Allah" (<i>Porta Fidei</i>,
No.1). Kita yakin bahwa karya mulia di bidang ekopastoral ini diberkati Tuhan
dan mendapat dukungan semua pihak yang berkehendak baik.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<b><span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penutup</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10. Akhirnya
kami mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudari yang telah setia menekuni,
mengusahakan dan memperjuangkan kelestarian keutuhan ciptaan dengan caranya
masing-masing. Semoga Allah yang telah mencipta segala sesuatu, senantiasa
memberkati rencana dan usaha kita bersama ini.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: center;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jakarta,
15 November 2012</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: center;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> P R E S I
D I U M</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: center;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KONFERENSI
WALIGEREJA INDONESIA,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: center;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Mgr.
Ignatius Suharyo</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: center;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">K e t u a</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: center;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mgr. Johannes
Pujasumarta</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-pagination: none; text-align: center;">
<span lang="EN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sekretaris
Jenderal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-30414144514453443082013-01-15T00:41:00.001+07:002013-01-29T15:23:26.659+07:00KEUSKUPAN AGUNG PONTIANAK<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkIloUB9w7FXP7dfbHyGGX-eLvrSJad-vUMeB-NmK-8N1Rg8ghPSIEvkaGF7g1D-e_UMeqULJgtGU-aHkU9MaqZuu682CyG3iWZnljllUkv1SEttqdq6AGPFZE0RZz3mImFjx1pKjv3bgr/s200/Logo+Keuskupan.tif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="194" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue;">Logo Keuskupan Agung Pontianak</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikiFk00dPidr5EcO7MNexo_4kRAvmFI-dqvRNzbLrxImJyTqOK75xhlyu7CnGzuX4jpomuKhELXpckpviN2GQBRnBt-98VNkiHyJU-CrvK_SKjjRVUsvXdsGLycnKbP4pPNe_F09hfVMIk/s1600/uskup.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikiFk00dPidr5EcO7MNexo_4kRAvmFI-dqvRNzbLrxImJyTqOK75xhlyu7CnGzuX4jpomuKhELXpckpviN2GQBRnBt-98VNkiHyJU-CrvK_SKjjRVUsvXdsGLycnKbP4pPNe_F09hfVMIk/s200/uskup.jpg" width="145" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue;">Mgr. Hieronymus Herkulanus Bumbun, OFM. Cap</span></td></tr>
</tbody></table>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="3" class="MsoNormalTable" style="background: #F9F9F9; margin-left: 12.0pt; mso-cellspacing: 2.2pt; mso-padding-alt: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 488px;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td colspan="2" style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 361.7pt;" valign="top" width="482"><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="3" class="MsoNormalTable" style="background: #F9F9F9; margin-left: 12.0pt; mso-cellspacing: 2.2pt; mso-padding-alt: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 488px;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td colspan="2" style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 361.7pt;" valign="top" width="482"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Informasi</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Latin</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Archidioecesis Pontianakensis</span></i><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Uskup Agung</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap.</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Katedral</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">St. Yosef, Pontianak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alamat keuskupan</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">JI. Arief Rahman Hakim 92A, PO Box 1119, Pontianak –</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Kalimantan
Barat</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pusat</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Pontianak</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;">
<td colspan="2" style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 361.7pt;" valign="top" width="482"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">Berdiri</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">3 J</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1;">anuari
1961</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebelumnya</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Vikariat Apostolik Pontianak <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>21 Mei 1938</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 9;">
<td colspan="2" style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 361.7pt;" valign="top" width="482"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Statistik</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 10;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jumlah paroki</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">26</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 11;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Luas wilayah</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">39.840 km²</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 12; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jumlah umat</span></b></div>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2,477,906 (2004)</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 47.25pt;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></div>
<div style="background: white; border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0in 0in 2.0pt 0in;">
<div class="MsoNormal" style="background: white; border: none; margin-bottom: .1in; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-line-height-alt: 14.4pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0in 0in 2.0pt 0in; padding: 0in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah</span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Didirikan </span><span style="color: blue;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span style="text-decoration: none;">Prefektur
Apostolik</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: blue;"> Dutch Borneo</span>
(Borneo Olandese) terpisah dari </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1;"><span style="color: black; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> Vikariat Apostolik</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 14.4pt; text-indent: -0.25in;">Batavia pada </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 14.4pt; text-indent: -0.25in;"><span style="color: black;">11 Februari</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 14.4pt; text-indent: -0.25in;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 14.4pt; text-indent: -0.25in;"><span style="color: black;">1905</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ditingkatkan menjadi
<span style="color: blue;">Prefektur Apostolik Dutch Borneo</span> (Borneo Olandese) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> pada </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1;"><span style="color: black; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">13 Maret</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1;"><span style="color: black; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">1918</span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terpisah dan
terbentuknya Prefektur Apostolik Bandjarmasin pada </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">21 Mei 1938</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perubahan nama menjadi
<span style="color: blue;">Vikariat Apostolik Pontianak</span> pada </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">21 Mei 1938</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terpisah dan
terbentuknya Prefektur Apostolik Sintang pada </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">11 Maret 1948</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terpisah dan
terbentuknya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Prefektur
Apostolik Ketapang </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pada </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">14 Juni 1954</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ditingkatkan menjadi
<span style="color: blue;">Keuskupan Agung Pontianak</span> pada</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> 3 Januari 1961</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terpisah dan
terbentuknya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Prefektur
Apostolik Sekadau dari Keuskupan </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Ketapang </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 14.4pt; text-indent: -0.25in;">pada 9 April 1968</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">USKUP</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Prefek Dutch Borneo</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> / <b>Vikaris Dutch Borneo</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;">Giovanni Pacificio Bos,
O.F.M. Cap</span>., sejak</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">
10 April 1905</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> hingga
mengundurkan diri</span><br />
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> pada </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1;">1934</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Vikaris Dutch Borneo</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> / <b>Vikaris Pontianak</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;">Tarcisius Henricus
Josephus van Valenberg, O.F.M. Cap</span>., sejak 10 Desember 1934</span><br />
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> hingga mengundurkan
diri pada </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">13
Juli 1957</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Vikaris Pontianak</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> / <b>Uskup Agung Pontianak</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> <span style="color: red;">
</span></span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;">Herculanus Joannes Maria
van der Burgt, O.F.M. Cap</span>., sejak </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">13 Juli 1957</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> hingga </span><br />
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> wafat </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 14.4pt; text-indent: -0.25in;">pada </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 14.4pt; text-indent: -0.25in;">2 Juli 1976</span><br />
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Uskup Agung Pontianak</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="color: red;">Hieronymus Herculanus
Bumbun, O.F.M. Cap</span>., sejak </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">26 Januari 1977</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 19.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div style="background: white; border-bottom: solid #AAAAAA 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0in 0in 2.0pt 0in;">
<div class="MsoNormal" style="background: white; border: none; margin-bottom: .1in; mso-border-bottom-alt: solid #AAAAAA .75pt; mso-line-height-alt: 14.4pt; mso-outline-level: 2; mso-padding-alt: 0in 0in 2.0pt 0in; padding: 0in;">
<span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.5pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Paroki</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></div>
<ol>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Ambawang (St. Fidelis)</span></span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"></span></span></li>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Bengkayang (St. Pius X)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Darit, Menyuke, Landak (St. Agustinus dan Matius)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span></li>
<li><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Kubu (Delta Kapuas), Pontianak (St. Theresia)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span></li>
<li><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Menjalin (Mempawah Hulu), Landak (St. Petrus dan Paulus)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></li>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Ngabang, Singkawang (Salib Suci)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span></li>
<li><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Nyarumkop, Sengah Temila, Landak (St. Maria)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span></li>
<li><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Pahauman, Sengahtelima, Landak (St. Yohanes Pemandi)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span></li>
<li><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Pemangkat (St. Yosef)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span></li>
<li><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Pontianak (Gembala Baik)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jeruju, Pontianak (Bunda
Maria)</span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Katedral, Pontianak (St. Yosef)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">\</span></span></li>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Kota Baru, Pontianak (Keluarga Kudus)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Pancasila, Pontianak (Maria Ratu Pencinta Damai)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red;"> </span></li>
<li><span style="color: red;">Pakumbang , Sompak</span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red;"> </span></li>
<li><span style="color: red;">Samalantan, <span style="mso-spacerun: yes;"></span>St. Yosep</span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sesilia, Pontianak (St.
Sesilia)</span><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span></li>
<li><span style="color: red;"><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Siantan, Pontianak (Stella
Maris)</span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sungai Raya, Pontianak
(St. Augustinus)</span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tanjung Hulu, Pontianak
(St. Hieronymus)</span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sambas (Kristus Raja)</span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sanggau Ledo, Bengkayang
(St. Petrus)</span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Singkawang (Fransiskus
Asisi)</span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></li>
<li><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sungai Pinyuh, Pontianak
(St. Kristoforus)</span><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></li>
<li><span style="color: red; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Serimbu, Landak (St. Yohanes
Maria Vianney)</span></li>
<li><span style="color: red; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kuasi Paroki Simpang Tiga </span></li>
</ol>
</div>
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--></td><td colspan="2" style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 361.7pt;" valign="top" width="482"><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><br /></td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="padding: 2.4pt; text-align: justify;" valign="top">Uskup pertama Keuskupan Agung Pontianak</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkBNk_80PmzJw97TWUPVrYECA9fXU4BfCsMLheUe6NfXIB_r4WJKsUjui_kb0IgteSYWB2-aoBxBC3BBpbTRuvS__ijf6dLUL09J7bIzfHOg97Y34VDwRI_tBsPSqha_TgSROFRCLWHhbC/s1600/Mgr+Bos+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkBNk_80PmzJw97TWUPVrYECA9fXU4BfCsMLheUe6NfXIB_r4WJKsUjui_kb0IgteSYWB2-aoBxBC3BBpbTRuvS__ijf6dLUL09J7bIzfHOg97Y34VDwRI_tBsPSqha_TgSROFRCLWHhbC/s320/Mgr+Bos+1.jpg" width="252" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mgr. Giovanni Pacifio Bos, OFM.Cap</td></tr>
</tbody></table>
</td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"></td></tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihSXCNRb6USZHvLKHhX96xfKPqs8pVHBjkYlkhhpah8XaqaGEJhm7Yj_2hgEDNFM6ZQduiHSal2pYyStbyZTasxPF7r7Ia57zzY97ExfWWFUcSCuslnUKvwDYmI1Pn12M9M5yCpL57AQQO/s1600/Mgr-Hieronimus-Bunbun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihSXCNRb6USZHvLKHhX96xfKPqs8pVHBjkYlkhhpah8XaqaGEJhm7Yj_2hgEDNFM6ZQduiHSal2pYyStbyZTasxPF7r7Ia57zzY97ExfWWFUcSCuslnUKvwDYmI1Pn12M9M5yCpL57AQQO/s320/Mgr-Hieronimus-Bunbun.jpg" width="213" /></a></div>
<br /></td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"></td></tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 9;">
<td colspan="2" style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 361.7pt;" valign="top" width="482">Data diri Mgr. Hieronymus Bumbun, OFM.Cap<br />
Tepat, Tanggal Lahir ; Menawai Sekam, Sekadau 05 Agustus 1937<br />
Pendidinkan ; SDN sampai kelas III di Semadu, Sekadau<br />
SD KELAS IV - VI di Nyarumkop 1949 -1952<br />
Seminari Menengah Nyarumkop, 1953 - 1959<br />
Tahbisan Imamat ; 22 Juli 1967<br />
Masa Tugas ; Tugas belajar pada Universitas Gregorianan,<br />
Roma 1967 - 1970<br />
Sebagai Pastor di Sanggau, 1970 - 1971<br />
Sebagai Pastor di Batang Tarang, 1971 - 1972<br />
Tahbisan Uskup ; Katedral Pontianak, 27 Mei 1976<br />
Diangkat menjadi Uskp Agung ; 26 Januari 1977<br />
<br />
Wilayah Keuskupan Agung Pontianak meliputi; 7 Kabupaten/Kota yaitu;<br />
Kabupetan Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang,<br />
Kabupaten Landak, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIxWXulfoWFWyxjUNhPHwIwdRaPIHSR1gcTpIeuw_8MPgR_VSlHoWRzph0iECJPtPsZUfgfnah_Dt6gr5U6KJcANa4GVaLXvkcgi04vf4sW29DhGwewCGLswLo7rUq-bdiBp8QD8PdWAfM/s1600/PETA+KAP+2010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIxWXulfoWFWyxjUNhPHwIwdRaPIHSR1gcTpIeuw_8MPgR_VSlHoWRzph0iECJPtPsZUfgfnah_Dt6gr5U6KJcANa4GVaLXvkcgi04vf4sW29DhGwewCGLswLo7rUq-bdiBp8QD8PdWAfM/s640/PETA+KAP+2010.jpg" width="349" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peta Wilayah Keuskupan Agung Pontianak</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br /></td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 10;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><br /></td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 11;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><br /></td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td><td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 12; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt;" valign="top"><br /></td>
<td style="padding: 2.4pt 2.4pt 2.4pt 2.4pt; width: 280.2pt;" valign="top" width="374"><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-4556793348402296992012-09-11T15:04:00.003+07:002012-09-11T15:13:05.338+07:00PAROKI BENGKAYANG MENERIMA PESERTA LIVE IN IYD 2012<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiewwK1SFP8R3u0YM3sNexsVC8iaXhuoOqvMKu2PyVgzJtsaIna0uKip-zgbF1_C_uGzwtU5TyVisnOyaeNjnYPXkv58Bg5WXUeSa8tbz5_ZgChPLvG27jYpIXAqmAc6Xc_aoUKl4POrUeQ/s1600/Logo+700.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiewwK1SFP8R3u0YM3sNexsVC8iaXhuoOqvMKu2PyVgzJtsaIna0uKip-zgbF1_C_uGzwtU5TyVisnOyaeNjnYPXkv58Bg5WXUeSa8tbz5_ZgChPLvG27jYpIXAqmAc6Xc_aoUKl4POrUeQ/s200/Logo+700.jpg" width="188" /></a></div>
<br />
SALAM DAMAI,<br />
Dalam rangka Indonesian Youth Day I, Paroki St.Pius X Bengkayang akan menerima peserta IYD dalam Live -In di paroki. Rencananya para peserta akan ditempatkan dirumah-rumah umat Katolik di 12 kring yang ada di pusat paroki. Kaum Muda asal Keuskupan Weetabula yang berjumlah 100 orang akan merasakan situasi hidup menggereja serta cultur keseharian umat katolik di Keuskupan Agung Pontianak. Agenda lainnya adalah Ekaristi Kaum Muda (EKM), Pentas Seni serta acara keakraban. Para peserta akan di ajak mengalami nuansa bumi Sebalo dengan beragam situasi di sana. Semoga kegiatan ini menambah semangat Orang muda baik dari keuskupan Weetabula maupun OMK dan Umat dari Paroki St.Pius X Bengkayang. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzR7vIXVof8IH_G5vvngIVIPBjG9qRkPStsGZASqjMHI7-hgcX4Gb-s9kV-cL2KuE6cXbVA0isyCFJiOzmzxP9dJ3YYoh57eibm56h5r2MJUGlWyjLVSWyAEe_Ni6npXCXfBjG9scRCju_/s1600/72519_1419073765826_1502116764_30927947_1783717_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzR7vIXVof8IH_G5vvngIVIPBjG9qRkPStsGZASqjMHI7-hgcX4Gb-s9kV-cL2KuE6cXbVA0isyCFJiOzmzxP9dJ3YYoh57eibm56h5r2MJUGlWyjLVSWyAEe_Ni6npXCXfBjG9scRCju_/s400/72519_1419073765826_1502116764_30927947_1783717_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK7WVksCyNRXL8q7CDWPtXlDwQA8xS3CkFBdqu0LgpZsFXDFTbfTjRJOoK5QSomY_ZTSpJLvqjQEYxMTuNafeVS7khJSW05VctA5VKrFG-W1CRB3rsXFtkIqm4nnH8AKN1jjA7Clj8ax1n/s1600/Pan.IYD+Pontianak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK7WVksCyNRXL8q7CDWPtXlDwQA8xS3CkFBdqu0LgpZsFXDFTbfTjRJOoK5QSomY_ZTSpJLvqjQEYxMTuNafeVS7khJSW05VctA5VKrFG-W1CRB3rsXFtkIqm4nnH8AKN1jjA7Clj8ax1n/s400/Pan.IYD+Pontianak.jpg" width="288" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Informasi resmi dapat dilihat di: <a href="http://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.orangmudakatolik.net%2Fiyd2012%2F&h=YAQGuJYim" rel="nofollow nofollow" style="background-color: white; color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px;" target="_blank">www.orangmudakatolik.net/iyd2012/</a></div>
<br />Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0Benkayang, Indonesia0.8209729 109.4776990.78921890000000006 109.438217 0.8527269 109.51718100000001tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-70819274365191813642012-07-31T12:28:00.000+07:002012-07-31T12:28:21.271+07:00PERKAWINAN CAMPUR GEREJA KATOLIK<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b style="line-height: 12.9pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt;"><span style="color: red; font-size: large;">PERKAWINAN CAMPUR</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; padding: 0cm;">Seorang bapak, aktvis
paroki dan Gereja pernah datang kepada saya menceritakan kebingungan yang
dialami bersama istrinya tentang anak putrinya yang akan menikah namun tidak
dengan pemuda yang seiman. Sejak dari awal mereka sebagai orang tua tidak
menyetujui adanya hubungan itu. Mereka beranggapan bahwa apa yang dilakukan
anaknya itu akan ‘memalukan’ mereka sebagai aktivis Gereja. “Masak aktivis
Gereja kok anaknya menikah dengan yang beragama lain”. Demikian pergulatan
mereka. Tetapi semakin dilarang, semakin nekat pula putrinya tersebut. Maka
dalam kebingungan bapa ini datang dan menceritakan persoalan ini. Lantas
bagaimna permasalahan ini dilihat dalam terang hukum Gereja dan iman kita?</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; padding: 0cm;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="color: red;">I. “KAWIN CAMPUR”:
APA ITU?</span></span></b><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Gereja Katolik
mengajarkan bahwa perkawinan yang ideal adalah antara orang yang seiman yakni
antara orang Katolik dengan orang Katolik. Meski demikian, Gereja tidak menutup
mata terhadap kenyataan adanya perkawinan yang tidak seiman. Oleh karena itu
saya akan menyampaikan hal-hal mengenai perkawinan campur dan bagaimana
pandangan Gereja Katolik mengenai hal ini serta usaha pastoralnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 12.35pt;">Dalam Gereja
Katolik, kita mengenal 2 macam perkawinan: yakni Perkawinan Katolik (maksudnya
perkawinan antara orang Katolik dengan orang Katolik) dan Perkawinan Campur
(antara orang Katolik dengan yang bukan Katolik). Fokus tulisan ini, pada
Perkawinan Campur. Yang dimaksud dengan perkawainan campur adalah: Perkawinan
yang dilangsungkan antara 2 orang yang berbeda. Ada 2 macam perkawinan campur
yang dipahami Gereja Katolik yakni: Perkawinan campur Beda Agama dan perkawinan
campur Beda Gereja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Yang dimaksudkan
dengan kawin campur Beda Agama adalah: Perkawinan antara seorang Katolik dan
seorang bukan Katolik atau bukan Kristen (proterstan) jadi bisa dengan seorang:
Islam, Hindu, Budha dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Yang dimaksudkan
dengan Perkawinan campur Beda Gereja adalah: perkawinan antara seorang Katolik
dan seorang yang dibaptis dalam Gereja Kristen bukan Katolik. (tentu saja yang
baptisannya diakui sah oleh Gereja Katolik. K. 849)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="color: red;">II. BAGAIMANA SIKAP
GEREJA KATOLIK</span></span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">?</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Secara umum
Gereja Katolik, kurang mendukung perkawinan campur ini. Sikap kurang mendukung
ini bukan karena Gereja Katolik kurang menghormati agama lain. Gereja kurang
mendukung karena melihat pasti ada masalah yang akan muncul berkaitan dengan
perkawinan yang demikian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Masalah-masalah
itu antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. Sebelum menikah:
pasti ada penolakan dan ketidaksetujuan dari keluarga besar entah dari keluarga
yang Katolik maupun yang tidak Katolik sebagaimana kisah diawal tulisan ini,
yang mau tidak mau, akan menimbulkan tekanan psikis pada calon meskipun betapa
kecilnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. Menjelang
menikah: akan muncul masalah mengenai cara menikah: Gereja Katolik dalam Kitab
hukum kanonik, menuntut orang Katolik harus menikah secara Katolik, dihadapan
Pastor dan 2 saksi. Begitupun dari agama lain tentu juga akan menutut hal yang
sama, dan ini akan menimbulkan masalah tersendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. Setelah menikah
: setelah hadirnya anak dalam keluarga, akan timbul masalah mengenai
pembabtisan anak-anak. Belum lagi ketika hidup besama dalam keluarga soal
memasang patung bunda maria dan salib dalam rumah, soal sekolah anak :
disekolah katokik atau lainnya, aktif dalam kegiatan wilayah, gereja dan
berbagai masalah lainnya yang menguras tenaga diantara mereka yang tidak
sedikit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span style="color: red;">III. UPAYA PASTORAL
:</span></span></b><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Kendati Gereja
mengidealkan dan menghimbau perkawinan yang seiman dalam artian yang Katolik
dan Katolik dan membentuk perkawinan yang sakramental, tapi Gereja Katolik
tidak menutup mata akan kenyatan bahwa memang sulit mencari jodoh yang seiman.
Apalagi di Indonesia, orang Katolik itu minoritas, sehingga ketika di sekolah
atau di lingkungan kerja pasti orang Katolik akan bertemu dan berelasi dengan
yang tidak seiman. Tambah lagi kurangnya kegiatan orang muda Katolik dalam
Gereja atau paroki. Karena sering bertemu dengan yang tidak seiman maka lambat
laun cinta tumbuh karena kedekatan dan kebersamaan. Lebih celaka lagi bila ada
yang berprinsip dari pada jadi perawan tua atau perjaka tua ya siapapun yang
datang langsung disambar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Dalam situasi
ini bagaimana orang tua Katolik mesti bersikap?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. Sebagai orang
tua sebaiknya pertama-tama, berusaha mencegah perkawinan campur ini baik beda
gereja maupun beda agama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. Kalau memang
mereka tidak bisa dipisahkan lagi Entah karena ancaman anak atau MBA (Married
By Accident= sudah hamil), sebaiknya orang tua berusaha agar anaknya menikah
secara Katolik, artinya pernikahan itu berlangsung di Gereja Katolik dan di
hadapan seorang pastor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. Jika ini sulit
untuk yang beda Gereja bisa dilakukan secara ekumenis artinya bersama-sama
antara pastor dan pendeta asal janji nikah ditanyakan pastor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. Bila pernikahan
itu sudah terlanjur dilaksanakan tidak secara Katolik, maka sebaiknya orang tua
atau siapapun yang kenal berusaha agar pasangan tersebut bersedia memperbaharui
janji nikah mereka di hadapan pastor, agar perkawinan itu menjadi sah menurut
hukum Gereja Katolik. Catatan usaha ini bisa dilakukan setelah melihat bahwa
perkawinan itu kemungkinan besar akan bertahan seumur hidup sebagaimana sifat
hakiki perkawinan Gereja Katolik yang salah satunya adalah tak terceraikan
(Indissolubilitas). Selama perkawinan belum dibereskan secara Katolik, pasangan
tersebut belum boleh menerima komuni suci. Alasannya adalah: bahwa status dan
kondisi hidup mereka secara obyektif bertentangan dengan kesatuan kasih antara
Kristus dan Gereja-Nya, yang dilambangkan dan diwujudkan oleh Ekaristi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Prosesnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">a. Bertemulah
dengan Pastor di paroki tempat anda berada, dari sana akan diberitahu apa yang
mesti dilakukan. Tentu saja dalam menangani kasus ini mesti diupayakan ijin
dari uskup untuk yang perkawinan campur beda Gereja dan Harus ada dispensasi
dari Uskup untuk Perkawinan campur beda Agama. Syarat untuk mendapatkan ijin
atau Dispensasi dari bapa uskup adalah,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">b. Surat permohonan
untuk mendapatkan ijin atau dispensasi dari Uskup oleh Pastor yang menangani<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">c. Status bebas
pihak non Katolik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">d. Janji pihak
Katolik bahwa perkawinan ini tidak membahayakan imannnya (artinya dia akan
tetap setia pada Iman Katolik)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">e. Dia akan
berusaha sekuat tenaga mendidik anak-anaknya secara Katolik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">f. Janji ini
diketahui dan ditandatangani pihak tidak Katolik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Daftar Pustaka</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Al. Purwo
Hadiwardoyo, MSF: Menuju Keluarga Bahagia, Pustaka Nusatama 2007<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Cosmas Tukan,
Manuscript Bahan Persiapan Kursus Perkawinan Katolik-Sampit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Kitab Hukum
Kanonik (CIC)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4. FX. Didik
Bagiyowinadi, Pr. Bergandengan Tangan Menuju Altar, Pustaka Nusatama, 2006<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sumber: Cosmas
Tukan MSF<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.35pt; margin-bottom: 20.4pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span lang="EN-US"><a href="http://msfmusafir.wordpress.com/">http://msfmusafir.wordpress.com</a></span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div>
</span>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 20.9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-65388415481387609392012-05-11T13:32:00.000+07:002012-05-11T13:32:42.227+07:00KITAB HUKUM KANONIK : TUGAS GEREJA MENGAJAR<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16pt;">BUKU
III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16pt;">TUGAS
GEREJA MENGAJAR<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16pt;">(<st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">Kan.</st1:place></st1:state> 747 – 833)<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Berikut adalah penjelasan Kitab Hukum Gereja terkait dengan pembahasan mengenai Tugas Gereja Mengajar:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> <b> </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">1.1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Pengantar<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Ajaran
merupakan pusat peranan dan misi Gereja: <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">“</span></b><i><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman."</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Setiap
orang dalam Gereja berpartisipasi dalam “fungsi Propetis (kenabian)” untuk
mewartakan Kabar Gembira Yesus Kristus ini (Kan. 204, 211) dan saling menolong
satu sama lain untuk menjadi murid-muridNya. Karena itu kanon-kanon dari buku
III ini dihubungkan dengan seluruh umat kristen karena semua harus terlibat di
dalamnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> Lima judul dalam buku III ini
berhubungan dengan 1) Pelayan Sabda Allah, termasuk pewartaan sabda Allah dan
pendidikan kateketik 2) kegiatan misi Gereja, 3) pendidikan Katolik termasuk
sekolah-sekolah, universitas-universitas, dan lembaga pendidikan tinggi Katolik
lainnya, universitas dan fakultas kegerejaan, 4) alat-alat komunikasi sosial dan 5) pengakuan iman. Tema
besar dai buku ini adalah tugas tanggung jawab berbagai macam aspek dari
seluruh <b>misi pengajaran</b>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Meskipun
fungsi mengajar ditempatkan tersendiri dalam buku III, namun tidak terpisah
dari tugas menguduskan dan tugas pastoral (pengembalaan). Disini hal itu
dipisahkan karena demi kejelasan pembahasannya. Tetapi dalam hidup Gereja
mereka harus bekerja sama dalam harmoni, seperti suara dalam koor. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">1.2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Hak dan Kewajiban Gereja
dalah untuk Mewartakan Injil <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kan 747 § 1</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">: “Kepada Gereja
dipercayakan oleh Kristus Tuhan khazanah iman agar Gereja dengan bantuan Roh
Kudus menjaga tanpa cela kebenaran yang diwahyukan, menyelidikinya secara lebih
mendalam, mewartakan dan menjelaskannya dengan setia; Gereja mempunyai tugas
dan hak asli untuk mewartakan Injil kepada segala bangsa, juga dengan alat-alat
komunikasi sosial yang dimiliki Gereja sendiri, tanpa tergantung pada kekuasaan
insani mana pun juga”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">§ 2:</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> “Gereja berwenang untuk
selalu dan di mana-mana memaklumkan prinsip-prinsip moral, juga yang menyangkut
tata- kemasyarakatan, dan untuk membawa suatu penilaian tentang segala
hal-ikhwal insani, sejauh hak-hak asasi manusia atau keselamatan jiwa- jiwa
menuntutnya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Gereja ada untuk mewartakan
Injil sesuai dengan perintah Yesus Kristus. Yesus berpesan <i>"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala
makhluk</i>.” (Mrk 16:15). Tugas
mengajar sebagaimana tertulis dalam kanon 747 ini adalah <b>hak dan kewajiban semua orang kristen</b>. Kanon ini mengemakan kembali
KV II yakni LG 12, DV 7 -10, DH 13. yang merupakan latar belakang kanon 747 §
1. Seluruh Gereja, umat Allah adalah <b>subjek</b>
yang aktif dalam tugas mengajar ini. Bukan hanya tugas kaum tertahbis dan
teolog-teolog profesional, tetapi tugas seluruh umat beriman. Untuk melakukan
tugas ini Gereja disertai dan dibimbing terus menerus oleh <b>Roh Kudus</b>. Seluruh Gereja secara dinamis, menjaga kebenaran
pewahyuan Allah, menyelidikinya, dan dengan penuh iman mewartakan dan
menjelaskannya. Atas perintah Tuhan, Gereja menyatakan sebagai haknya untuk
mewartakan Injil kepada segala bangsa tanpa tergantung pada kekuasan manusiawi
manapun. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kan 747 § 2 mengkhususkan
pengajaran Gereja dalam <b>soal moral dan
tata kemasyarakatan</b>. Hal ini akan dimengerti dalam DH 14 dan GS 76. memang
misi utama Gereja adalah dalam soal-soal religius, bukan dalam bidang politik,
sosial, ekonomi dan kemasyarakatan. Tetapi nilai-nilai religius dapat
menguatkan komunitas manusia (GS 42). Gereja juga menyuarakan prinsip-prinsip
moral, bahkan dalam isu-isu sosial. Gereja juga dapat menjatuhkan penilaian
jika hak-hak asasi dasar dan keselamatan jiwa menuntutnya (GS 76). Dalam Ajaran
Sosial Gereja, Gereka Katolik banyak bersuara untuk kaum buruh yang tertindas,
kaum yang terpingirkan dan mengalami ketidak-adilan, upah yang minim; kritik
atas kapitalisme; soal-soal KB buatan; dsb. Ini semua adalah ajaran Gereja
dalam bidang moral dan tata kemasyarakatan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">1.3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Hak dan kewajiban untuk
mencari kebenaran dan memeluknya. <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on"><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kan</span></b></st1:place></st1:state><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">
748 § 1</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">:
“Semua orang wajib mencari kebenaran dalam hal- hal yang menyangkut Allah dan
Gereja-Nya, dan berdasarkan hukum ilahi mereka wajib dan berhak memeluk dan
memelihara kebenaran yang mereka kenal.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">§ 2</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">: Tak seorang pun boleh
memaksa orang untuk memeluk iman katolik melawan hati nuraninya”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Gereja menuntut setiap
pribadi menggunakan penilaian dan kebebasannya untuk membuat keputusan. Mereka
bebas untuk mendasarkan tindaka-tindakannya pada kesadaran mereka (keputusan
hati nurani) dan tidak ditekan baik dari dalam maupun dari luar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Mereka memiliki kewajiban
moral untuk <b>mencari</b> kebenaran,
khususnya kebenaran iman tentang Tuhan dan GerejaNya. Kalau kebenaran itu
diketahui mereka wajib <b>memeluk</b>
kebenaran itu dan menjadi <b>pedoman</b>
yang mengatur hidup mereka. Sehubungan dengan hal ini, dengan jelas dikatakan
bahwa tak seorangpun boleh dipaksa untuk memeluk iman katolik atau masalah iman
lainnya, yang bertentangan dengan hati nuraninya. Kanon ini menyurakan DH 1-3
yang merupakan dasarnya. Paragraf pertama menyatakan dua kewajiban yang
berbeda: 1) mencari kebenaran tentang Allah dan Gereja-Nya; 2) mengakui
kebenaran itu, berpegang teguh padanya dan hidup berdasarkan kebenaran itu.
Keduanya merupakan hak setiap orang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Secara prinsipil kewajiban
dan kebebasan untuk mencari kebenaran-kebenaran iman adalah sesuatu yang mencakup
hidup gereja, karena hal itu tidak hanya didasarkan pada martabat pribadi
manusia, tetapi juga pada kebebasan hakiki tindakan iman. “<i>tindakan iman adalah kehendak alami</i>” (DH 10).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Paragraf kedua mengajarkan
batas luar dari kekebasan religius yakni tak ada paksaan. Bukan hanya bujukan
dari dalam yang dihindari, tetapi Gereja harus menunjukkan dirinya sendiri
sebagai komunitas yang menarik yang di dalamnya <b>kebebasan beragama</b> dihargai. Secara tegas dihindari <b>pemaksaan</b> terhadap seseorang, atau membujuk
mereka dengan cara tak pantas memikat mereka masuk dalam Gereja (Katolik).
Seluruh orang kristen harus sadar bahwa hak untuk kebebasan beragama dimurnikan
sehingga tak seorangpun dikeluarkan dari Gereja karena gangguan yang merugikan
ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">1.4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Infalibilitas Paus dan
Kolegial Para Uskup<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kan 749 § 1</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">: “Berdasarkan jabatannya
Paus memiliki ketidak-dapat-sesatan (infallibilitas) dalam Magisterium, apabila
selaku Gembala dan Pengajar tertinggi seluruh kaum beriman, yang bertugas untuk
meneguhkan iman saudara-saudaranya, memaklumkan secara definitif bahwa suatu
ajaran di bidang iman atau di bidang moral harus diterima.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">§ 2:</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> “Ketidak-dapat-sesatan
dalam Magisterium dimiliki pula oleh Kolegium para Uskup, apabila para Uskup,
tergabung dalam Konsili Ekumenis, melaksanakan tugas mengajar dan selaku
pengajar dan hakim iman dan moral, menetapkan bagi seluruh Gereja bahwa suatu
ajaran di bidang iman atau moral harus diterima secara definitif; ataupun
apabila mereka, tersebar di seluruh dunia, namun memelihara ikatan persekutuan
antara mereka dan dengan pengganti Petrus, mengajarkan secara otentik, bersama
dengan Uskup Roma itu, sesuatu dari iman atau dari moral dan mereka seia-sekata
bahwa ajaran itu harus diterima secara definitif.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">§ 3</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">: “Tiada satu ajaran pun
dianggap sudah ditetapkan secara tak-dapat-sesat, kecuali hal itu nyata dengan
pasti.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Infalibilitas</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> (ketidak-dapat-sesatan) merupakan
<b>ajaran paus</b> dan <b>para uskup dalam kesatuan dengan paus</b>. Infalibilitas ini berkaitan
dengan Gereja sendiri yang adalah tubuh mistik Kristus. Kristus senantiasa
hadir melalui <b>Roh Kudus</b> dan
membimbing Gereja dan para pemimpinnya (I Yoh <st1:time hour="2" minute="20" w:st="on">2:20</st1:time>, 27; LG 12). Namun ajaran infalibilitas sangat jarang
dipakai oleh paus, maupun para uskup dalam kesatuan dengan paus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Ajaran paus dan para uskup
seperti ensiklik, eksortasi, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city>,
amanat, homili, tidak termasuk ajaran infalibilitas. Paus jarang sekali
menetapkan ajaran infalibilitas sepanjang sejarahnya. Jika kolegium para uskup
mengajar secara khusus seperti yang dilakukan dalam Konsili Vatikan itu tidak
dilakukan dalam kuasa infalibilitas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Ajaran infalibilitas sudah
lama berakar dalam sejarah Gereja. Tetapi kesungguhan artikulasinya baru pada
akhir pengantian Konsili Vatikan pertama (1870). Kanon ini harus ditafsirkan
berdasarkan LG 25. Jika kolegium para uskup hendak menyatakan ajaran
infalibilitas baik di dalam atau di luar konsili ekumenis, mereka biasanya
menyatakannya dengan tegas dan eksplisit. Ajaran itu harus diakui dan dipegang
oleh seluruh Gereja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Paragraf ketiga barang kali
sangat penting secara kanonik. Kecuali jika suatu ajaran secara jelas dibangun
sebagai ajaran infalibilitas, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">1.5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Perkara-perkara Iman dan Perkara-perkara
yang Dihubungankan dengan Iman <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kan 750 §1: “</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Dengan sikap iman ilahi dan
katolik harus diimani semuanya yang terkandung dalam sabda Allah, yang ditulis
atau yang ditradisikan, yaitu dalam khazanah iman yang satu yang dipercayakan
kepada Gereja, dan sekaligus sebagai yang diwahyukan Allah dikemukakan entah
oleh Magisterium Gereja secara meriah, entah oleh Magisterium Gereja secara
biasa dan umum; adapun khazanah iman itu menjadi nyata dari kesepakatan
orang-orang beriman kristiani di bawah bimbingan Magisterium yang suci; maka
semua harus menghindari ajaran apapun yang bertentangan dengan itu”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">§ 2: </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">“Dengan teguh harus juga
dipeluk dan dipertahankan semua dan setiap hal yang menyangkut ajaran iman atau
moral yang dikemukakan secara definitif oleh Magisterium Gereja, yaitu hal-hal
yang dituntut untuk menjaga tanpa cela dan menerangkan dengan setia khazanah
iman tersebut. Maka dari itu adalah melawan ajaran Gereja katolik orang yang
menolak proposisi yang harus dipegang secara definitif tersebut.” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Di antara semua yang
diajarkan oleh Gereja, apa yang harus dipercayai? Jawabannya adalah <b>pewahyuan Allah</b>, baik yang tertulis
dalam <b>Kitab Suci </b>maupun dalam <b>Tradisi</b>. Iman dikatakan “<i>ilahi</i>” karena ia merupakan jawaban
terhadap pewahyuan Allah, “<i>katolik</i>”
karena ia dimaksudkan oleh Gereja sebagai pewahyuan ilahi. Hal ini telah
diajarkan dalam LG 25, DV 10. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Suatu yang penting dalam
paragraf ini adalah kata “<i>harus diimani</i>.”
Seluruh umat beriman kristiani adalah pelaksana ajaran yang berasal dari
magisterium biasa dan universal. Rasa iman (<i>sense
of faith</i>) umat Allah dibangkitkan dan digemakan oleh Roh kebenaran, agar
dapat menerima Sabda Allah dan mengimaninya (LG 12). Roh Kudus memprakarsai
interrelasi antara Sabda Suci Allah dan iman umat Allah yang kudus (DV 10).
Paragraf ini juga mengingatkan setiap orang percaya untuk menghindari semua
ajaran yang bertentangan dengan semua isi ajaran iman. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Paragraf kedua dari kanon
ini mengacu pada kebenaran yang tidak berasal dari wahyu tetapi berhubungan
secara historis dan logis dengan kebenaran-kebenaran yang diwahyukan. Kebenaran-kebenaran
yang dimaksud adalah kebenaran-kebenaran yang secara definitif ditetapkan oleh
kuasa mengajar Gereja (magisterium). Ajaran-ajaran yang dikemukakan secara
definitif oleh magisterium ini harus dipeluk dan dipertahankan (<st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">kan</st1:place></st1:state> 833, LG 25).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Ajaran-ajaran yang
dikemukakan secara definitif ditetapkan oleh paus atau oleh konsili ekumenis,
atau oleh ajaran infalibilitas dari magisterium biasa dan universal yang secara
definitif harus dipeluk. (LG 25).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Pribadi yang sejara tegas
menolak ajaran-ajaran semacam ini dan tidak menarik kembali penolakannya
setelah diingatkan oleh paus dan pejabata Gereja biasa akan dikenai hukuman
sesuai dengan <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">kan</st1:place></st1:state>
1371 § 1.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">1.6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Bidaah (heresy), Kemurtadan
(Apostasia), dan Skisma (schisma) <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on"><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kan</span></b></st1:place></st1:state><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">
751:</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> Yang
disebut bidaah (heresis) ialah menyangkal atau meragukan dengan membandel suatu
kebenaran yang harus diimani dengan sikap iman ilahi dan katolik sesudah
penerimaan sakramen baptis; kemurtadan (apostasia) ialah menyangkal iman
kristiani secara menyeluruh; skisma (schisma) ialah menolak ketaklukan kepada
Paus atau persekutuan dengan anggota-anggota Gereja yang takluk kepadanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kanon ini merupakan
definisi dari bidaah, kemurtadan, dam skisma. Konteks Konsili Vatikan adalah
reformasi protestan yang menyebabkan kekacauan dan perpecahan dalam Gereja pada
abad awal abad 19. Konteks sekarang adalah mencari kesatuan kembali yang
disebut gerakan ekumenis. Konsep bidaah, kemurtadan, skisma harus dilihat
berdasarkan cara pandang kesatuan (komunio) itu. Beberapa unsur dari hal ini
diuraikan secara detail dalam LG 14 dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">UR</st1:place></st1:city>
3. Orang-orang kristen disatukan lebih baik lewat faktor karya cinta kasih
(karitas), dari pada pengakuan ajaran bersama. Dialog yang lebih menyatukan
adalah kerja sama dalam karya amal dari pada dialog tentang ajaran. Sebab
Gereja-gereja Kristen terpecah karena perbedaan ajaran. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Sesungguhnya istilah
bidaah, kemurtadan dan skisma bukan berarti orang yang lahir dan dibabtis di
luar persekutuan Gereja katolik. Rumusan itu hanya ditujukan untuk orang-orang
katolik, yang dibabtis dalam Gereja Katolik dan diterima di dalamnya (<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">UR</st1:place></st1:city> 3; ED 19-20) tetapi
menolak apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Bidaah, kemurtadan, dan
skisma dipandang sebagai kubur penyangkalan melawan kebenaran yang diwahyukan
dan kesatuan Gereja, secara khusus dalam Gereja yang serius menekankan ajaran
dan kesatuan seperti Gereja Katolik. Karena akibat yang mungkin dari tindakan-tindakan
ini sangat drastis. Tetapi istilah-istilah bidaah, murtad, skisma harus
dimengerti dengan benar dan diterapkan secara sempit. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Bidaah, kemurtadan dan
skisma adalah orang yang melawan atau menyerang ajaran Gereja secara sadar dan
sengaja. Jika unsur-unsur serangan ini dibenarkan, maka unsur-unsur ini dapat
membuat orang kehilangan tugas mengajar dalam Gereja (c,194 $1,2), dikeluarkan
dari suatu komunitas religius (c,694$ 1,1), dibebaskan dari tugas-tugas suci
(c, 1041$2) , dikeluarkan dari status klerikal (c 1364, $2), diekskomunikasi (c
1364$1), dan bahkan tidak dapat dikuburkan dalam ritus kematian gerejawi (c
1184, $ 1,1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Bidaah</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> adalah suatu <b>penyangkalan</b> dan <b>keraguan</b> terhadap suatu kebenaran yang harus diimani dengan iman
ilahi dan katolik. Tetapi kejahatan bidaah hanya diwujudkan pada kebenaran
dalam arti sempit yakni <b>menyangkal</b> <b>kebenaran</b>-<b>kebenaran iman yang diwahyukan</b> seperti inkarnasi dan kebangkitan
Tuhan (bdk. 750 §1), bukan kebenaran-kebenaran moral seperti anti KB buatan,
dsb (<st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">kan</st1:place></st1:state> 750
§ 2). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Penyangkalan dan
penyangsian yang sesungguhnya yang mendapat hukuman adalah penyangkalan yang
diambil dengan penuh pengetahuan, kehendak bebas dan kesadaran bahwa
penyangkalan dan keraguan itu bertentangan dengan iman ilahi dan katolik.
Pengkalan itu dipertahankan dengan teguh dan tak mau berubah walau setelah
diadakan refleksi, permenungan, dialong dan usaha berdamai. Jadi orang baru dikatakan bidaah bila dengan
tahu dan sadar melawan inti ajaran iman Kristen. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kemurtadan</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> adalah penolakan
seluruhnya terhadap iman kristen (bukan hanya katolik) yang dilakukan dengan
penuh kesadaran, pengetahuan dan kehendak bebas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Skisma</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> lebih dari sekedar
penolakan terhadap kesatuan (komunio). Penolakan itu merupakan penolakan
komunio yang teguh dan gigih. Penolakan atas kesatuan itu diuraikan dalam <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">kan</st1:place></st1:state> 209, 205, misalnya
pemilikan Roh Kudus dan hidup berahmat (LG 14, 15, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">UR</st1:place></st1:city> 3). Skisma pada umumnya diterapkan oleh
Gereja Katolik untuk mereka yang tidak mengakui kepemimpinan Paus sebagai
penganti Rasul Petrus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">1.7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Ajaran-ajaran Paus dan Kolegium
Para Uskup <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kan 752 -</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> Memang bukan persetujuan
iman, melainkan <b>ketaatan</b> (obsequium)
religius dari budi dan kehendak yang harus diberikan terhadap ajaran yang
dinyatakan atau oleh Paus atau oleh Kolegium para Uskup mengenai iman atau
moral, bila mereka menjalankan tugas mengajar yang otentik, meskipun tidak
bermaksud untuk memaklumkannya secara definitif; maka umat beriman kristiani
hendaknya berusaha menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran itu”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Ajaran-yang yang dimaskud
dalam kanon ini adalah bukan ajaran yang definitif. Ajaran-ajaran tersebut
mencakup ensiklik-ensiklik kepausan, surat-surat, dan konstitusi-konstitusi
seperti halnya dokumen-dokumen konsili ekumenis. Terhadap ajaran-ajaran
tersebut umat kristen harus memberikan kepatuhan religius dari budi dan
kehendak. (bdk juga dengan Kan. 748 dan 218). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kanon lainnya yang hampir
sama temanya adalah <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on"><b>kan</b></st1:place></st1:state>. <b>753</b> umat beriman harus memberikan <b>kepatuhan</b> religius terhadap pengajar
otentik gereja seperti para uskup baik sendiri, maupun bersama seperti konfrensi
wali gereja, dll. <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on"><b>Kan</b></st1:place></st1:state><b> 754</b> menetapkan bahwa umat beriman
wajib <b>menepati</b> konstitusi-konstitusi
dan dekrit-dekrit yang ditetapkan oleh kuasa gereja yang sah (Paus dan para
uskup).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">1.8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Gerakan Ekumenis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kan 755 § 1.-</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> Seluruh Kolegium para
Uskup dan Takhta Apostolik mempunyai tugas utama untuk memajukan dan membimbing
<b>gerakan ekumenis</b> di kalangan umat
katolik, yang tujuannya ialah pemulihan kesatuan antara semua orang kristiani
yang menurut kehendak Kristus harus diperjuangkan oleh Gereja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> § 2 -</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> Demikian pula para Uskup dan, menurut
norma hukum, konferensi para Uskup, wajib <b>memperjuangkan
kesatuan</b> tersebut dan, sesuai dengan bermacam-macam kebutuhan atau
kesempatan, wajib memberikan norma-norma praktis dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh otoritas tertinggi Gereja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Karena
perbedaan ajaran dari masing-masing anggotanya, Gereja Kristus terpecah. Ini
adalah akibat dari macam-macam ajaran dan penafsiran. Tetapi komitmen Gereja
Katolik adalah menyatukan kembali Gereja Kristus yang terpecah belah ini.
Gereja Katolik mengembangkan gerakan ekumenis agak terlambat, tetapi dilakukan
dengan komitmen dan entusiasme. Dekrit tentang ekumenisme dalam Konsili Vatikan
II adalah terobosan yang dramatis. Ini adalah tanda gerakan serius Gereja ke
arah <b>kesatuan umat Kristen</b>. Kanon
ini dilahirkan dari dekrit (<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">UR</st1:place></st1:city>
4), ini adalah kapsul kanonis dari komitmen Gereja. Kata-kata yang digunakan
adalah “<i>memajukan … gerakan ekumenis</i>”
dan “<i>mempromosikan…pemulihan kesatuan di
antara seluruh umat kristen</i>.” Mengapa demikian? Karena kesatuan itu adalah
kehendak Kristus (Yoh <st1:time hour="17" minute="21" w:st="on">17:21</st1:time>).
Gerakan ini harus diwujudkan dalam berbagai kesempatan oleh semua umat beriman
kristen, misalnya dalam proyek bersama seperti pekerjaan dari keadilan sosial,
amal kasih, membela hak-hak manusia, dan gerakan perdamaian. (lih. Juga Kan 11,
204 – 205, 256 § 1, 364 6, 383 §3, 463 §3, 844 § 2, 933, 1124-1129, 1183 § 3
semuanya dihubungkan dengan ekumenisme). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"> DEO GRATIA.........</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-86798251108628880642012-05-03T18:08:00.000+07:002012-05-03T18:23:26.434+07:00Pentahbisan Imam Baru<div style="text-align: justify;">
Hari ini 3 Mei 2012, Umat Katolik Paroki St.Pius X Bengkayang patut besyukur karena salah satu putra parokinya ditahbiskan menjadi Imam Kapusin yaitu P. Marselinus Lukman,OFMCap. P. Lukman ditahbiskan menjadi Imam bersama dengan rekannya P. John Wahyudi, OFMCap asal Paroki Salib Suci Ngabang. P. Lukman sapaan akrabnya memilih motto tahbisannya: "Serahkan segala kekuatiranmu pada-Nya, maka ia akan memelihara hidupmu" (1 Ptr 5:7). sedangkan Pastor John memilih motto tahbisannya: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlh kuasa-Ku menjadi sempurna" (2 Kor 12:9). Acara pentahbisan ini diselenggarakan di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Pusat Damai di jalan Merdeka, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. Bertindak sebagai pentahbis adalah Yang Mulia Uskup Sanggau Mgr.Giulio Mencuccini CP. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxNw4GfgbCQxRqmBav1thHHF24WsCEIZRs9AhMd4u14-69IDlxpFWWIgLgMon9dSPYVOBLS8aQTnHaYbN5YvRg5QQggFm6RowKsBy1boHPhA-Nc81KjbsEp4IUj5N2pkzPrkkyt7e_raIy/s1600/SAM_8197.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxNw4GfgbCQxRqmBav1thHHF24WsCEIZRs9AhMd4u14-69IDlxpFWWIgLgMon9dSPYVOBLS8aQTnHaYbN5YvRg5QQggFm6RowKsBy1boHPhA-Nc81KjbsEp4IUj5N2pkzPrkkyt7e_raIy/s200/SAM_8197.jpg" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">P. John Wahyudi OFMCap dan P.Marselinus Lukman OFMCap</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai putra paroki kelahiran stasi Bare Mada dan juga kegembiraan bersama umat di pusat paroki maka P.Lukman dan P.John akan menyelenggarakan misa perdannya di Pusat Paroki pada; 13 Mei 2012 dan di kampung halaman pada; 20 Mei 2012.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bertepatan dengan hari yang sama pula Umat Paroki Stella Maris, Siantan Keuskupan Agung Pontianak melaksanakan tahbisan imam asal paroki Stela Maris Siantan, P. Antonius Dedian, MSC. Yang Mulia Uskup Agung Pontianak bertindak sebagai pentahbis. Prificiat kepada ketiga Yubilaris, semoga berkat tahbisan imamat yang telah diterima para pastro dapat bekerja dengan suka cita di ladang Tuhan. Amin</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Deo Gratia...</div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-67810429903169506282012-04-24T22:11:00.004+07:002012-04-24T22:11:54.055+07:00Paskah di-Paroki Bengkayang<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc686ybVNyAHmQkcp1a4iDH9cliKEgwe1XkeCVBX9YNLaui9pD-rRGPB2DzxwKk1ivdGNfiu4_mVc1VmgamBRhFLowMSzFtsz0Tnjogy2vsQGMEWn4aRlZwGZNa790VsxrytGP1t828h3z/s1600/DSC_1495.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc686ybVNyAHmQkcp1a4iDH9cliKEgwe1XkeCVBX9YNLaui9pD-rRGPB2DzxwKk1ivdGNfiu4_mVc1VmgamBRhFLowMSzFtsz0Tnjogy2vsQGMEWn4aRlZwGZNa790VsxrytGP1t828h3z/s200/DSC_1495.JPG" width="200" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam rangka merayakan Hari Raya Paskah. Paroki St.Pius X Bengkayang menyelengarakan berbagai kegiatan; diantaranya adalah : Senam Kebugaran, Sunatan Massal, Lomba Mencari telur Paskah. Acara pagi itu, 01 April 2012 dihentakan oleh riuhnya musik dan semangat peserta senam pagi. Senam tersebut dihadiri oleh Segenap umat katolik di pusat paroki, Bupati Bengkayang beserta istri, Ketua DPRD serta siswa-siswi SMP St.Tarsisia dan SMA St.Fransiskus Asisi. Senam yang berdurasi satu jam tersebut diakhiri dengan pembagian door prize. Banyak peserta yang beruntung mendapatkan hadiah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sesudah senam pagi acara dilanjutkan dengan Sunat Massal ini di ikuti oleh anak-anak seusia 10-14 tahun. Acara yang berlangsung sampai sore ini telah berhasil menyunat 91 anak. Anak-anak ini berasal dari 12 Kring yang ada dipusat paroki. Acara yang baru pertama kali dilaksanakan di paroki ini mengundang banyak minat dari umat. Menurut ketua panitia paskah Maria Lindan, acara ini secara umu berjalan sukses guna menyongsong perayaan iman kita yaitu Paskah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada hari raya Paskah ke-dua, setelah misa diadakan perlombaan mewarnai tingkat TK dan SD. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan mencari telur Paskah. Anak-anak sangat antusias mencari telur paskah sampai ada anak yang menangis karena tidak kebagian. Tetapi untunglah Panitia dengan sigap memberikan bantuan dengan membagikan lagi telur paskah bagi anak yang tidak kebagian. </div>
<div style="text-align: justify;">
Paskah tahun ini memang luar biasa dipadati dengan kegiatan terlebih lagi jumlah umat yang merayakan Paskah dapat dikatakan membludak, meskipun misa malam Paskah sudah diselenggarakan dua kali yaitu jam17.00 WIB dan 19.00WIB gereja tetap tidak mampu menampung umat yang menghadiri perayaan Paskah. Bahkan keesokan paginya Hari Minggu Paskah ada tiga kali Misa tetap sedikit menyisakan bangku kosong di dalam maupun luar Gereja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga perayaan iman ini dapat menjadi semangat baru bagi kita semua dalam hidup ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
BANGKIT DAN BERGERAKLAH!</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu7ad1PTz4KKlQXtI7E4_oB3EdurzRPAkU0rjX048VbhC0mD_MzB7qbkH27cY4LMdvS-aQgBhlkpPIZ7KeS13GlxVnNCPOpX5Vf0qr9w57e3yapNyX5yYPYzkr6tg4aXV4zg2uf0jhlE1_/s200/DSC_1415.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="200" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Senam massal</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkGvIuhvnbAu3S5iaMIc9rCVRAsPEMi5N-h9dUi6UNEJet-qfmfBLkuEpCqecGkufIrSZTrGFCXjXgQwAokspvTqnUAF41PreC-sMpB20O2o4EBtG3cJb82PAnwUlWi5yTjlgJNsGBhZ-0/s1600/DSC_1664.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkGvIuhvnbAu3S5iaMIc9rCVRAsPEMi5N-h9dUi6UNEJet-qfmfBLkuEpCqecGkufIrSZTrGFCXjXgQwAokspvTqnUAF41PreC-sMpB20O2o4EBtG3cJb82PAnwUlWi5yTjlgJNsGBhZ-0/s200/DSC_1664.JPG" width="133" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Setelah di sunat</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-42177505628303586332012-02-25T18:53:00.001+07:002012-04-24T14:12:51.660+07:00INDONESIAN YOUTH DAY 2012<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.05pt; margin-bottom: 6.25pt; mso-outline-level: 2; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #1e1e1f; font-family: Georgia, serif; font-size: 15pt;">IYD 2012<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW90BcooqNXAcemT-B2bgejRX-FlCHBv6EyXqTHAkqvK9yVXPFSAW1E8cGQQHJe2lKQ_fk50cEu2etyRSqGd43Ss7LWStMU95bOAYjJBPtoTFtAgMv-F0jyxnlbH-v4_QMGolN5flc99S3/s1600/iyd+ru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW90BcooqNXAcemT-B2bgejRX-FlCHBv6EyXqTHAkqvK9yVXPFSAW1E8cGQQHJe2lKQ_fk50cEu2etyRSqGd43Ss7LWStMU95bOAYjJBPtoTFtAgMv-F0jyxnlbH-v4_QMGolN5flc99S3/s200/iyd+ru.jpg" width="188" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.05pt; margin-bottom: 6.25pt; mso-outline-level: 2; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #1e1e1f; font-family: Georgia, serif; font-size: 15pt;"><br />
</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 12pt; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #111111; font-family: Georgia, serif; font-size: 11.5pt;">INDONESIAN YOUTH DAY 2012 <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 9.4pt; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #111111; font-size: 11.5pt;">Sanggau (Kalimantan Barat), 20 – 26 Oktober 2012<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<i><span style="color: #454545; font-size: 9pt;">Berakar dan dibangun dalam Yesus Kristus, Berteguh dalam Iman</span></i><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<i><span style="color: #222222; font-size: 7.5pt;">(bdk. Kol 2:7)</span></i><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #222222; font-size: 12pt;">LATAR BELAKANG</span></b><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Sebagaimana pernah dinyatakan Mgr. Soegijapranoto (alm.) dengan slogannya yang terkenal ’100% Katolik, 100% Indonesia’, Orang Muda Katolik (OMK) Indonesia tumbuh dan berkembang dalam kekatolikan dan keindonesiaan. OMK, justru karena imannya, tergerak untuk terlibat dalam kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan masyarakat Indonesia, terutama yang lemah, miskin, tersingkir dan difabel (bdk. Gaudium et Spes 1, Matius 25:40).</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"><br />
<br />
</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Sikap itulah yang perlu terus-menerus diupayakan, baik secara pribadi maupun bersama, dalam segala jenjang. OMK Indonesia perlu bekerja sama dengan semua pihak yang berkehendak baik, untuk mewujudkan masyarakat yang semakin bermartabat, adil dan sejahtera.</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"><br />
<br />
</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Keinginan baik itu menemui banyak tantangan, terutama dalam situasi dan kondisi Indonesia saat ini. Sejak 1997, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melalui Surat Gembala Prapaskah telah menyerukan keprihatinan terhadap rusaknya keadaban publik, khususnya berupa kerusakan moral hampir di segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selanjutnya, melalui Surat Gembala Paskah KWI 2001, keprihatinan yang sama kembali diungkapkan. Dua tahun kemudian, dalam Nota Pastoral KWI 2003, berbagai masalah serius di Indonesia disimpulkan sebagai hancurnya keadaban, sehingga kesejahteraan bangsa Indonesia sulit dicapai. Pada 2004, KWI mengeluarkan Nota Pastoral berjudul Keadaban Publik: Menuju Habitus Baru Bangsa, yang disambung dengan Nota Pastoral ada 2006 yang berjudul Habitus Baru: Ekonomi yang Berkeadilan.</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"><br />
<br />
</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Hingga kini, terbangunnya habitus baru demi terbentuknya keadaban publik masih perlu terus diperjuangkan. OMK Indonesia, sebagai bagian dari Gereja Katolik Indonesia, diharapkan mampu menjadi agen-agen transformasi nilai menuju keadaban publik. Jumlah OMK Indonesia yang meliputi 60% populasi warga Katolik Indonesia menuntut perhatian serius dari Gereja dan Pemerintah dari waktu ke waktu. Mereka meliputi para lajang usia 13-35 tahun yang diharapkan berperan makin besar bagi masa depan Gereja dan bangsa Indonesia.</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"><br />
<br />
</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Gereja sungguh memperhatikan bagaimana berkatekese (memberi pengajaran dan pendampingan iman) bagi anak-anak dan Orang Muda. Gereja menyiapkan orang muda bagi kesanggupan-kesanggupan yang penting dalam kehidupan orang dewasa. Saatnya Injil disajikan kepada OMK, agar dimengerti dan diterima sebagai pemberi makna kahidupan. Tanpa Injil Kristus, sikap-sikap mental tertentu tak bisa dijelaskan secara mendalam kepada OMK, misalnya sikap lepas bebas, sikap keadilan, sikap menahan diri, komitmen, perdamaian, kepekaan terhadap Allah. Itu semua mesti hidup dalam diri orang muda Katolik yang membedakannya dari yang lain sebagai murid Kristus (Catechesi Tradendae # 39).</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"><br />
<br />
</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Karena itu, mutlak kepada OMK yang memiliki bahasa tertentu itu, diberikan pengajaran iman yang khas dan menjadi gerakan bersama serentak di semua keuskupan. Pribadi Sang Penyelamat wajib disampaikan kepada OMK disertai kesadaran bahwa OMK kendati kadang-kadang secara agak kabur, bukan hanya siap sedia dan membuka hati, melainkan sungguh-sungguh berhasrat mengenal Yesus… yang disebut Kristus (Mat 1:16, bdk. CT 40).</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"><br />
<br />
</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Satu bentuk perhatian Gereja terhadap OMK adalah penyelenggaraan acara berupa perjumpaan bagi OMK itu sendiri. Dalam perjumpaan tersebut, OMK dikondisikan untuk dapat melakukan sharing iman & meneguhkan. Melalui sharing iman itu, OMK diharapkan dapat memperoleh inspirasi dan keberanian untuk menjalani ajaran Kristus dalam hidup mereka sehari-hari.</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Di tingkat dunia, perjumpaan OMK dilaksanakan dalam bentuk World Youth Day, sedangkan di tingkat regional misalnya, dilaksanakan Asian Youth Day. Sejumlah keuskupan di Indonesia pun memandang penting perjumpaan OMK itu dan mengadakan acara Diocese Youth Day. Dalam sejumlah kesempatan perjumpaan itu, disadari bahwa pertemuan OMK di tingkat nasional belumlah ada.</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"><br />
<br />
</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Pertemuan OMK se-Indonesia memiliki arti penting. OMK merupakan kekuatan pendorong (driving force) pada masa sekarang maupun masa datang bagi Gereja dan masyarakat yang memerlukan wawasan nasional. Pertemuan tersebut merupakan peluang untuk membuka perspektif OMK agar menjadi lebih luas daripada lingkup paroki dan keuskupan. Pertemuan itu pun diharapkan mempertebal solidaritas, jejaring, & kesatuan iman Katolik bagi OMK seluruh Indonesia.</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"><br />
<br />
</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Dengan mempertimbangkan ciri-ciri dan kebutuhan OMK Indonesia yang khas dan begitu kompleks di zaman kini serta mutlak membutuhkan pendampingan iman, para Uskup Indonesia yang tergabung dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) saat sidangnya pada Oktober 2010, telah menyetujui diadakan acara bersama bagi Orang Muda Katolik Indonesia pada tingkat nasional, yang disebut Indonesian Youth Day (IYD) pada 2012.</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-image: initial; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #222222; font-size: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"><br />
<br />
</span><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;">Mau tahu tujuan IYD 2012? klik disini saja</span><b><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"> <a href="http://www.orangmudakatolik.net/iyd-2012/latar-belakang/tujuan/"><span style="color: #e01414;">Tujuan IYD</span></a></span></b><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;">Siapa aja ya yang diajak? bisa dilihat disini</span><b><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"> <a href="http://www.orangmudakatolik.net/iyd-2012/latar-belakang/sasaran/"><span style="color: #e01414;">Sasaran Peserta IYD</span></a></span></b><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;">Mau tahu bentuk acaranya? nih…</span><b><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><a href="http://www.orangmudakatolik.net/iyd-2012/latar-belakang/konsep-kegiatan/"><span style="color: #e01414;">Konsep Kegiatan IYD</span></a></span></b><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;">Dan seperti inilah</span><b><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"> <a href="http://www.orangmudakatolik.net/iyd-2012/latar-belakang/tahap-pelaksanaan/"><span style="color: #e01414;">Tahap Pelaksanaan IYD</span></a></span></b><span style="color: #222222; font-family: Georgia, serif; font-size: 7.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sumber resmi IYD dapat dilihat di: <a href="http://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.orangmudakatolik.net%2Fiyd2012%2F&h=YAQGuJYim" rel="nofollow nofollow" style="background-color: white; color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: left;" target="_blank">www.orangmudakatolik.net/iyd2012/</a></div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-15735452870727207432012-02-21T22:52:00.004+07:002012-02-25T17:28:38.892+07:00Jumpa Pengurus Umat Se-Dekanat Singkawang<div style="text-align: justify;">Nyarumkop, 17-19 Februari 2012<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZKiQfml26zqfD-XpXzhnCY4LDD33-Qg7e1bu83j0jKa_U_7g9iwWPFIWDZKxfxw4iKCbvzYRee6dviUoeBfLqo2YodehKU-hwYx90m1DHZ5vDGJ0Wfy85N_M2-2zxZHB9BlRt9Ni469-N/s1600/DSC_1953.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZKiQfml26zqfD-XpXzhnCY4LDD33-Qg7e1bu83j0jKa_U_7g9iwWPFIWDZKxfxw4iKCbvzYRee6dviUoeBfLqo2YodehKU-hwYx90m1DHZ5vDGJ0Wfy85N_M2-2zxZHB9BlRt9Ni469-N/s320/DSC_1953.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Misa Pembukaan Jumpa Pengurus Umat Se-Dekanat Singkawang</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span id="goog_2120392411"></span><span id="goog_2120392412"></span></div><div style="text-align: justify;">Setelah sekian lama tidak berjumpa dalam Dekanat Singkawang kali ini para Pengurus Umat dari 7 Paroki bertemu di Nyarumkop untuk saling berbagi pengalaman dan menimba ilmu terutama dalam liturgi dan kepemimpinan, setidaknya berupa informasi yang menjadi modal bagi para pengurus umat untuk bersama umat di stasi dan kring masing-masing dalam menanggapi sapaaan Allah. Acara ini dimulai dengan Misa pembukaan yang dipimpin oleh Mgr. Hieronimus Bumbun OFM.Cap bersama pastor Dekanat Singkawang. Kegiatan ini dihadiri 140 orang. Narasumber yang menyampaikan materi diantaranya. Pastor Damian OFM.Cap (Materi Liturgi), Pastor Ambot, OfmCap (Materi Kepemimpinan), Bapak Mahadi (Sosialisasi APP 2012). Proses berjalan sangat menarik tampak dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan peserta kepada narasumber dan banyak kesaksian-kesaksian yang moga-moga dapat saling menguatkan dalam pelayanan.</div><div style="text-align: justify;">Pertemuan ini mengundang kesan yang mendalam dalam diri setiap pengurus umat yang ada dalam Dekanat Singkawang. Dalam homilinya Uskup Pontianak menegaskan bahwa kekuatan Gereja ada dalam diri para pengurus umat sebagai ujung tombak. Disisi lain Bapak Uskup juga mengajak agar para pengurus umat mau dan mampu menggerakan OMK (Orang Muda Katolik) di wilayahnya masing-masing untuk melibatkan diri dalam kegiatan menggereja. Pertemuan ini juga sebagai bentuk penegasan hasil Sinode Keuskupan Agung pontianak bahwa Gereja adalah Keluarga, partisipasi kaum Awam menjadikan Gereja lebih mengakar dan bertumbuh dalam hidup umat.</div><div style="text-align: justify;">Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mengingatkan akan arti pentingnya <i>communio</i> (kebersamaan) sebagai satu kestuan utuh warga Gereja. Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu dalam Iman akan Yesus Kristus sang Gembala Utama. Para Pengurus Umat dipanggil untuk menjadi pelayan jemaat menjadi pengarah dan batu penjuru terhadap kelangsungan warga gereja di tempat mereka masing-masing. Harapan kedepan agar pertemuan ini dapat dilangsungkan lagi untuk periode berikutnya. Amin.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9z-Xq8C9HaVsYuQXMJ3t4XrvSXJ_YF3igY7l5O60v0h52kFlNjxuCJOHnjkTSI9RoIEVUOJVWlUJy10gkbvrPcvubYpg8OfGWMhfmekCXQJlYkQ4yAnaCD3LITX4JWoka1WvnIDaPFdZS/s1600/misa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9z-Xq8C9HaVsYuQXMJ3t4XrvSXJ_YF3igY7l5O60v0h52kFlNjxuCJOHnjkTSI9RoIEVUOJVWlUJy10gkbvrPcvubYpg8OfGWMhfmekCXQJlYkQ4yAnaCD3LITX4JWoka1WvnIDaPFdZS/s320/misa.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana Misa Pembukaan</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaGvnesaTfC9fKHHqZL4iimOpaPgsJQM0_vu2d_0LT_BLTnZDa58U_iLzNJXQ0Lbd1wM15q0CLpIURbJAGDvVWiMp3kbgd59PiavGYDEwjXoIYaydXxqZ5_sglbZbfrJgUd6AtsmoZEkY1/s1600/DSC_2011.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaGvnesaTfC9fKHHqZL4iimOpaPgsJQM0_vu2d_0LT_BLTnZDa58U_iLzNJXQ0Lbd1wM15q0CLpIURbJAGDvVWiMp3kbgd59PiavGYDEwjXoIYaydXxqZ5_sglbZbfrJgUd6AtsmoZEkY1/s320/DSC_2011.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto bersama Mgr. Hieronymus Bumbun, OFMCAp dan sebagian pengurus umat Paroki St.Maria Nyarumkop</td></tr>
</tbody></table><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBDyqWIU0gATyCHhiPiTibz-c2YpNVLXseJCqaWm6AWHHrsud9lOWBid7KcTogywfcB8vaogskpWNSkcssnM5noyBUAC-hLrD8iv1u-wuAEbWK0RJQQHhKUi1qBer5GYk1lsOwKsCjFExi/s1600/bengkayang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBDyqWIU0gATyCHhiPiTibz-c2YpNVLXseJCqaWm6AWHHrsud9lOWBid7KcTogywfcB8vaogskpWNSkcssnM5noyBUAC-hLrD8iv1u-wuAEbWK0RJQQHhKUi1qBer5GYk1lsOwKsCjFExi/s320/bengkayang.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto bersama Uskup, Pastor dan Pengurus Kring Paroki St.Pius X Bengkayang</td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-67015121467459573172012-02-01T10:26:00.000+07:002012-05-04T12:08:29.112+07:00Objek Wista Riam Budi, Benkayang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhCn-RTTJHGpvnQI_nbdnbGc8mMwdFflK7hl15u3uX7mBUu9gk34JiNqJLp6S7MR5Rz3dBlrt6Q-gglKTXn_4GTJVBwwarWLD54JuVP-ph5Bu_W66h0f420Wti-WPKLCzptgE-rX9ICPvE/s1600/budi+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhCn-RTTJHGpvnQI_nbdnbGc8mMwdFflK7hl15u3uX7mBUu9gk34JiNqJLp6S7MR5Rz3dBlrt6Q-gglKTXn_4GTJVBwwarWLD54JuVP-ph5Bu_W66h0f420Wti-WPKLCzptgE-rX9ICPvE/s200/budi+1.jpg" width="133" /></a></div>
<br />
Satu lagi Objek Wisata yang menarik dan asyik untuk di kunjungi! Lokasinya berjarak 9km dari Bengkayang. Riam ini dinamai Riam Budi terletak di Dusun Riam Pelayo, Kec. Sungai Betung. Air yang segar dan jernih ini serasa menghilangkan kepenatan kita apabila hadir disana. Tingginya air yang jatuh dari tebing tersebut 5 meter. Lokasi masuknya melalui simpang Pura, jalannya separuh aspal separuhnya lagi pengerasan batu. Riam ini cocok pula untuk lokasi kemping ataupun bagi mereka yang hobi fotography sangat cocok untuk Hunting. Secara teknis tempat ini sangan bagus untuk potensi pariwisata namun sayangnya belum tergarap dengan maksimal oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkayang. Mari datang dan berkunjunglah.........<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQYwVDdBUQqg_domm7floVhMQ54I4mQ7lUTYbv5oxbt8nebjACJtPVveZfz3o3m6I5P7HtFspn4A3087oNGz4tnIM5ht5Sv3JrTZCumj3XZPOEOPpv9OjBTMEeLZ7PPJxH9Hwbg-Wu8cl4/s1600/DSC_0482.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQYwVDdBUQqg_domm7floVhMQ54I4mQ7lUTYbv5oxbt8nebjACJtPVveZfz3o3m6I5P7HtFspn4A3087oNGz4tnIM5ht5Sv3JrTZCumj3XZPOEOPpv9OjBTMEeLZ7PPJxH9Hwbg-Wu8cl4/s200/DSC_0482.JPG" width="133" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFsbrD8Kbksxv6on8dYd1ilDF6Q7FqnIPP_85m1xARlMoM93BVriLqTADJtffTYA4LHixP3Bak5YgvDV7dmCWZx6gdJI0KI-y54CfBZCrFZFc0R1Q0NdAiUDXDNb7QkOhBu-KNhanesgRQ/s1600/budi+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFsbrD8Kbksxv6on8dYd1ilDF6Q7FqnIPP_85m1xARlMoM93BVriLqTADJtffTYA4LHixP3Bak5YgvDV7dmCWZx6gdJI0KI-y54CfBZCrFZFc0R1Q0NdAiUDXDNb7QkOhBu-KNhanesgRQ/s200/budi+5.jpg" width="133" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgScdSYjv9dMyGZo1ku_NEYBdYyQDmSBAOrssvzDqhCjYZC5hEVFvfKoIj-D5FdiczaDZVbp1NzxsmhIQ8WzV5bAulx87bA-hxHMFXoNEcXr_9-NeAspSuqoer9TwHJsWiU7lTGIRAaXkHi/s1600/budi+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgScdSYjv9dMyGZo1ku_NEYBdYyQDmSBAOrssvzDqhCjYZC5hEVFvfKoIj-D5FdiczaDZVbp1NzxsmhIQ8WzV5bAulx87bA-hxHMFXoNEcXr_9-NeAspSuqoer9TwHJsWiU7lTGIRAaXkHi/s320/budi+3.jpg" width="320" /></a></div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-61840878153644579672012-02-01T09:41:00.001+07:002012-02-01T09:41:45.217+07:00RENOVASI GEREJA PAROKI BENGKAYANG 2011Paroki Bengkayang saat ini memasuki usianya yang ke 77 tahun sejak di dirikan 1 SeptemberParoki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-56864283769584676852012-02-01T09:41:00.000+07:002012-02-01T09:41:15.163+07:00KEBENARAN DAN KEBOHONGAN<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kebenaran dan kebohongan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Setiap orang berkata-kata, mengungkapkan perasasan, pikiran dan fakta yang dilihatnya. Namun dalam pengungkapan itu ada yang mengatakan sesuatu apa adanya seperti apa yang dipikirkan, dirasakan atau yang dilihat. Itu berarti ia berkata benar karena apa yang dikatakan sesuai dengan yang ada dipikiran. Kadang orang salah dalam mengatakan sesuatu karena ketidaktahuan. Tetapi ada orang yang tahu apa yang dilihatnya, namun tidak mengatakan secara lain dari apa yang dilihatnya. Ini disebut kebohongan atau dusta. Hal ini antara lain karena ada benturan antara nilai untuk mengatakan kebenaran dan kesungkanan untuk menyakiti hati.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kebenaran adalah soal cinta akan kebenaran, veracitas: sikap positif terhadap kebenaran, menghargai kebenaran, kesediaan dan tekad untuk bertindak sesuai dengan kebenaran. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam perjanjian Baru, istilah kebenaran (aletheia) berarti tidak menembunyikan hal atau keadaan sejauh dilihat, ditunjukkan atau diucakpan, dipalsukan. Kebenaran/aletheia adalah keadaan sebenarnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Etos kebenaran dalam PB:<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Yesus menuntut kejujuran, jika ya katakan ya, tidak katakan tidak (Mat 5:36). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Agustinus mengajarkan larangan mutlak dusta (tanpa kekecualian)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Alasan: Tujuan bahasa dan kata-kata manusia bukan untuk saling menipu, melainkan untuk menyampaikan pikiran masing-masing dengan benar apa adanya. Jika apa yang dikatakan tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan itu disebut dusta. Jadi penggunaan bahasa untuk menipu adalah dusta dan dusta adalah dosa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Thomas Aquinas<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kebenaran adalah kesesuaian antara hal dan budi. Setiap manusia mempunyai hak atas kebenaran. Seddangkan dusta adalah berkehendak untuk mengatakan suatu yang tidak benar atau dengan maksud untuk menipu. Jadi dusta adalah ucapan yang bertentangan dengan pikiran. Dusta itu melawan kodrat bahasa yang menjadi tanda dari apa yang dipikirkan. Bila seseorang berdusata maka ia menggunakan bahasa tidak sesuai dengan kodratnaya dan tidak halal. Jadi dusta adalah penyalah gunaan kodrat bahasa/kata/tanda. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Skolastik</span></b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Restrictio mentalis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Istilah ini berarti menahan dalam pikiran, berusaha menyembunyikan kebenaran dengan tidak mengatakan segalanya dan menahannya sebagian sehingga timbul kesan dan arti yang lain, sehingga pendengar sesat. Ada dua ertrictio mentalis; ristrictio pure mentalis: kata-kata dipakai dalam arti lain sekali atau beberapa kata yang tepat tidak diucapkan, sehingga pendengar salah megerti tanpa memiliki sarana untuk mengetahui penyembunyian itu. Ada restrictio late mentalis. Disini satu kata atau perkataan mempunyai dua arti yang dipakai lain sekali dari dari apa yang dipikirkan oleh pendengar sehingga pendengar bisa tersesat. Dusta terjadi apa bila orang mengatakan apa yang tidak benar kepada orang yang berhak mengetahuinya, jadi tidak mengatakan sesuatu dengan benar kepada orang yang tak berhak mengetahuinya bukan dusta. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kebenaran dan cinta akan kebenaran <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kebenaran</span></b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam pasangan benar dan sesat kebenaran adalah kesesuaian antara pengetahuahn dan realitas/ kenyataan, sedangkan ketidaksesuaian adlah kesesatan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam pasangan benar dan palsu, kebenaran adalah kesejatian, ketulenan, keaslian: kesesuaian antara rupa dan realitas/kenyataan sesungguhnya, misalnya rupa emas, kenyataan: sungguh-sungguh emas, emas tulen; atau tidak sesuai dengan kenyataan; emas palsu. Maka cinta akan kebenaran adalah keterbukaan (kejujuran) pribadi manusia dalam perkataan sebagai penampakannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Perbedaan paham barat dan KS: paham barat berasal dari paham Yunani yang meyakini kebenaran yang bersifat statis objektif; yang menunjukkan keadaan objektif (sebenarnya). Pengetahuan kebenaran berati: kesesuaian antara keyakinan subjektif dan keadaan objektif/sebenarnya. Bahasa menyatakan keyakinan itu. Sehingga cinta akan kebenaran berarti menyatakan apa yang diyakini, dipikirkan maka segala sesuatau yang tidak sesuai degan keyakinan itu adalah kebohongan. Dalam KS kebenaran adalah keteguhan (emeth), kesetiaan, sifat yang dapat diandalkan. Dengan demikian kebenaran dalam arti biblis sekalligus cinta akan kebenaran. Emeth dan aletheia mencetuskan sikap dasar Tuhan yang menjamin kehidupan manusia. Melakukan kebenaran berarti melakukan perintah Tuhan. Kesetiaan kepada kebenaran berarti juga kesetiaan kepada Tuhan, sesama, alam dan diri sendiri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Cinta akan kebenaran merupakan pengertian relasional: mencetuskan hubungan antara apa yang dipikirkan dan dianggap benar oleh seseorang di satu pihak, dan apa yang dinyatakannya di lain pihak. Maka cinta akan kebenaran dirumuskan: “kesesuaian antara perkataan dalam pikiran dan perkataan yang diucapkan mulut.” Pikiran bisa sesat. Tetapi orang yang menyatakan pikiran sesat dengan benar (sesuai dengan pikirannya) tidak berdusta, melainkan hanya khilaf. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dusta</span></b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dusta terjadi bila seseorang menyembunyikan sesuatu. Menyembunyikan adalah perbuatan yang membuat agar sesuatu jangan diketahui. Cara menyembunyikan ada bermacam-macam:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dengan menyingkirkan ketempat lain sehingga tidakk dapat dilihat. Misalnya surat rahasia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dengan menutupi hal yang harus disebunyikan, terutama bila hal itu tak dapat pindah. Misalnya dinding kotor dapat ditutupi dengan lukisan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-size: 12pt;">-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dengan menyamarkan sesuatu atau seorang yang tak boleh diketahui. Misalnya intel menyamar sebagai petani. Ini dilakukan bila tak dapat disingkirkan atau tak dapat ditutupi. Menyamarkan berarti memberi bentuk dan rupa lain, sehingga orang keliru atau tertipu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dusta adalah sejenis penyembunyian yakni dengan cara memakai samaran, sejenis penyamaran. Objek yang disembunyikan ialah pendapat sebenarnya. Maksud/tujuan penyamaran ialah menimbulkan kesesatan, sehingga selamat. Dusta bukan berarti menyembunyikan pendapatku dengan diam (tutup mulut), melainkan dengan memakai tanda atau kata yang berbeda dengan pendapat yang sebenarnya (ada dalam pikiran).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.05pt;" valign="top" width="73"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Jenis <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.45pt;" valign="top" width="161"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Objek yang harus disembunyikan <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Sarana penyembunyian:penyamaran <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 151.9pt;" valign="top" width="203"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Maksud/tujuan penyembunyian<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.05pt;" valign="top" width="73"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Taktik <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.45pt;" valign="top" width="161"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Tentara <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Memberi rupa petani <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 151.9pt;" valign="top" width="203"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Menimbulkan sesat sehingga selamat<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.05pt;" valign="top" width="73"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dusta <o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 120.45pt;" valign="top" width="161"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Pendapat yang sebenarnya. Misalnya “YA”.<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 134.7pt;" valign="top" width="180"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Memberi rupa lain: kata atau tanda yang diperuntukkan bagi pendapat lain. Misalnya “TIDAK”<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 151.9pt;" valign="top" width="203"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Menimbulkan sesat. Sehingga lolos dari keadaan sulit dan terjepit<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Unsur material dan formal dusta<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Unsur material dusta adalah penyamaran atau pengantian perkataan yang cocok untuk mencetuskan pendapat sebenarnya dengan perkataan lain yang berbeda dengan keyakinan atau pengetahuan dalam pikiran. Misalnya dalam pikiran pendapatku adalah “YA”, tetapi dalam perkataan “TIDAK”, maka terpenuhilah unsur material dusta. Bukan dusta bila terjadi salah ucapan yang tidak disengaja, ada kata sinonim, atau ambigu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Sedangkan unsur formalnya adalah maksud atau tujuan untuk mencegah agar pendapat sebenarnya jangan diketahui oleh pendengar. Jadi tujuan dusta ada membuat pendengar tertipu atau sesat dengan sengaja. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Tujuan intrinsik dusta adalah tujuan yang melekat pada dusta itu sendiri (hakikat dusta): menyesatkan sehingga selamat. Jadi ada maksud menyesatkan atau menipu. Tujuan ekstrinsik adalah tujuan lain yang ditambahkan misalnya untuk mendapatkan hal lain, atau bergurau. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Definisi klasik dusta</span></b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">“<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Lucutio contra mentem</b>”: ucapan melawan (bertentangan dengan) pikiran. Jadi dilakukan dengan tahu dan mau, serta bebas dan bertujuan untuk menyesatkan atau menipu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kewajiban-kewajiban berhubungan dengan kebenaran<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Cinta akan kebenaran harus diwujudkan dalam sikap/perbuatan dan perkataan. Kebenaran harus diwujudkan karena berasal dari nilai spiritual dan berguna untuk hidup manusia, terutama dalam masyarakat. Ada pendapat bahwa hidup masyarakat tak mungkin berjalan dengan baik tanpa ada penghargaan (penerapan) terhadap kebenaran, tanpa ada kewajiban untuk mengatakan kebenaran. Hidup manusia akan terwujud bila ada pengetahuan yang benar disegala bidang. Tanpa itu hidup tak mungkin berlangsung. Pengetahuan itu sendiri harus benar. Selain itu kebenaran merupakan syarat untuk hidup sosial pada umumnya. Semua hubungan manusia dilangsungkan dengan BAHASA. Tak mungkin ada pergaaulan dan komunikasi tanpa bahasa. Bahasa adalah sarana untuk mengemukakan pikiran, perasaan dan pengetahuan dalam pikrian. Kesesuaian antara apa yang ada dalam pikiran dengan yang diucapkan tidak selalu dapat dikontrol. Sering juga terjadi kebohongan dan penipuan. Karena itu dalam relasi dan komunikasi diperlukan adanya kepercayaan. Namun kepercayaan kadang dihilangkan oleh kebohongan, prasangka, curiga. Jadi sedapat mungkin setiap orang berusaha untuk berkata jujur, dan dapat dipercaya perkataannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kebenaran itu bernilai dalam dirinya sendiri. Jadi kalau kita mengatakan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran itu kita lakukan bukan sekedar untuk mendapat untung, melainkan karena kebenaran itu sendiri. Agar dapat mengatakan kebenaran kita harus memahami dan mengetahui sesuatu dengan benar. Walau pengetahuan itu kurang berguna.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Tugas manusia adalah cinta akan kebenaran. Itu artinya manusia berusaha untuk mewujudkan kebenaran itu , dan menjadi peka terhadap kebenaran dalam sikapnya. Jika dirumuskan cinta akan kebenaran adalah sbb:” kemampuan dan kesediaan untuk bersikap terbuka dan menghargai kebenaran sebagai kebenaran (tidak melulu karena manfaat kebenaran). Sikap ini dapat diwujudkan dengan mencari, mempertahankan, memperdalam dan memperluas kebenaran itu. Kalau kita berhak mendapat kebenaran, maka kita juga wajib mengatakan kebenaran. Setiap orang mempunyai hak atas kebenaran, kita berbuat adil bila kita mengatakan sesuatu, menyampaikan informasi, mengajarkan pengetahuan dengan benar kepadanya. Setiap orang berhak untuk tidak disesatkan atau ditipu. “Setiap orang juga berhak untuk atas kekebasan mengeluarkan pendapat dengan tidak mendapat gangguan, dan untuk mencari, menerima, dan mennyampaikan keterangan-keterangan dan pendapat-pendapat dengan cara apapun juga dengan tidak memandang batas-batas” (pernyataan sedunia tentang HAM pasal 9). Dalam DH 1 -3 menekankan martabat pribadi manusia sebagai dasar kebebasan yang mengandaikan juga hak atas kebenaran yang korelatif dengan kewajiban manusia untuk mencari kebenaran. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kewajiban untuk mencari, memperdalam, mempertahankan dan menyebarluaskan kebenaran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Mencari kebenaran <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Manusia wajib mencari kebenaran. Kewajiban ini didasarkan pada martabat pribadi manusia. Setiap manusia dianugerahi akal budi dan kehendak bebas dengan demikian juga dipanggil untuk bertanggung jawab secara pribadi...” (DH 2). Kalau manusia memerlukan kebenaran untuk memperkaya dan mengembangkan dirinya, maka dia juga wajib mencari kebenaran. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Mempertahankan kebenaran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Mempertahankan kebenaran merupakan konsekuensi dari hasil mencari kebenaran yang tidak otomatis datang serta menetap, melainkan perlu dibina. “mereka wajib berpegang teguh pada kebenaran yang telah mereka kenal, dan mengatur hidup mereka sesuai dengan tuntutan kebenaran itu” (DH 2). Jadi setiap orang dituntut setia pada kebenaran, yang sebetulnya berarti setia pada Tuhan, sesama dan diri sendiri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Mendalami kebenaran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kebenaran yang telah didapatkan itu harus diperdalam seara bertahap. Karena itu ada istilah “on going formation” karena manusia tak kunjung selesai memahami kebenaran. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Menyebarluaskan kebenaran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kebenaran itu memperkaya diri sendiri tetapi juga wajib disampaikan kepada orang lain agar dapat memperkaya dan mengembangkan orang lain. Inilah segi sosial dari kebenaran. Karena itu tugas guru, pendidik, jurnalistik dan informasi, penerbitan dan pewartaan adalah tugas yang mulia. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">EKSISTENSI OTENTIK <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Secara negatif, otentik berarti tidak palsu, tidak memakai topeng atau kedok, belum dicampuri urusan-urusan lain yang menutupi identitas sebenarnya; bukan keberadaan yang penuh kebohongan dan kemunafikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kalau dirumuskan secara positif, otentik berarti sikap dan gaya hidup yang sesuai dengan adanya, sesuai dengan cita-cita aslinya, tidak dibuat-buat. Orang yang otentik jujur terhadap diri sendiri, ia rela memberikan kesaksian tentang kebenaran dengan dan dalam hidupnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Bahaya yang ada dalam masyarakat adalah kemunafikan, jurang antara pengakuan bibir dengan pri kehidupan pribadi. Dalam kemunafikan orang makin rajin mengucapkan prinsip-prinsip, justru untuk menutupi tingkah laku mereka yang menyimpang dari perinsip-prinasip yang mereka ucapkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Tugas menyatakan kebenaran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Kebenaran harus dinyatakan. Adapun alat untuk menyatakannya adalah bahasa atau dengan berbicara. Berbicara adalah salah satu cara manusia untuk menyatakan dirinya (pikiran, perasaan, pengalaman, dsb). Berkaitan dengan sarana ini, ada dua sikap yang dilakukan oleh manusia: bebas untuk bicara atau tidak berbicara (diam), bebas untuki menampilkan diri atai tidak. Tentu ada situasi dimana ia harus bicara. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Pribadi manusia dapat juga berbicara tanpa menampilkan diri apa adanya (atau memberikan bentuk penanpakan yang tidak sesuai dengan keadaan diri sebenarnya, sehingga bicaranya tidak menampakkan /mencerminkan dirinya). Hal ini dapat dilakukan dengan diam, tutup mulut, tidak bicara, atau.....BOHONG yakni berbicara tanpa menyatakan dirinya apa adanya, menyembunyikan dirinya di belakang topeng kata-kata. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Bahasa adalah sarana komunikasi yang bersifat konvensional. Dalam tradisi fungsi bahasa dimengerti sebagai suatu yang kodrati. Jadi bahasa harus mengungkapkan kebenaran, jadi tidak boleh berbohong. Namun larangan bohong tidak mutlak, artinya jika kebohongan itu demi menyelamatkan orang banyak atau seseorang maka boleh dilakukan. Tetapi tetap alasannya adalah demi keselamatan orang lain. Misalnya menyesatkan musuh yang ingin menumpas suatu desa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Komunikasi antar manusia penting, dan komunikasi hanya mungkin bila pada umumnya dalam komunikasi dinyatakan kebenaran. Setiap orang juga berhak mendapatkan kebenaran, bukan kebohongan. Segala sesuatu yang disampaikan dengan benar, akan menumbuhkan kepercayaan. Kalau tidak ada kebenaran, maka komunikasi tidak mungkin, palingv tidak orang selalu terganggu karena selalu harus ragu-ragu, apakah ia dibohongi atau tidak. Kepercayaan bahawa orang tidak dibohongi merupakan dasar komunikasi dan lancarnya hubungan manusia dalam masyarakat. Menyalah gunakan bahasa akan menghambat komunikasi dan bertentangan dengan arti bahasa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Tetapi tugas menyatakan kebenaran juga tidak mutlak (ada batasnya). Kita tidak berhak mengetahui seluruh pengetahuan orang lain, maka juga tidak ada kewajiban untuk menyatakan segala-galanya kepada orang lain. (beda dengan polisi, dan formator). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam menyatakan kebenaran tidak hanya berarti menyatakan apa yang sesuai dengan pikiran, melainkan juga mengingat kesejahteraan manusia, memperhatikan akibat-akibatnya. Maka berbicara mengungkapkan diri harus disertai dengan sikap cinta akan kebenaran dan kebijaksanaan dalam mengungkapkannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Pelanggaran karena kekurangan terhadap kebenaran (penilaian moral)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dusta</span></b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam pandangan tradisional dusta ditolak karena merupakan penyalahgunaan bahasa. Dusta bertentangan dengan tujuan natural bahasa/percakapan, karena bahasa secara kodrati merupakan tanda dari apa yang dipikirkan. Melawan pandangan tradisional tentang bahsa ini dapat kita ajukan argumen bahwa bahasa adalah buatan manusia. Jadi bahasa itu artifisial dan konvensional. Jadi bila dilihat anak kecil, nampak bahasa itu diajarkan dan menjadi sarana komunuikasi antar manusia, tidak timbul secara natural. Bahasa memang bukan suatu yang natural, tetapi tidak berarti bahasa bisa digunakan sembarangan untuk kebohongan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Bahasa adalah sarana komunikasi. Pengabdiaanya adalah sebagai sarana untuk menyalurkan gagasan-gagasan, komunikasi dengan orang lain. Dengan demikian memungkinkan hidup manusia, mengabdi kesejahteraan pribadi dan umat manusia. Seorang yang berbohong tidak bersalah kepada kodrat bahasa, melainkan kepada orang atau pendengar yang dibohonginya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Dusta itu buruk bukan karena melangar kodrat bahasa atau penyalahgunaan bahasa, melainkan karena menimbulkan kesesatan. Oleh kesesatan budi manusia menderita kerugian, menjadi kurang sempurna. Kesesatan bukan ketidak tahuan biasa, melainkan juga kepuasan dengan kekeliruan yang tidak diketahuinya, merupakan hambatan untuk menyelidiki kebenaran lebih lanjut. Dusta dapat menjerumuskan orang kedalam kesesatan. Artinya dapat menahan dia dari usaha untuk menyelidiki kebenaran sebenarnya lebih lanjut dan meneguhkannya dalam kekeliruan (namun ia mengira sudah memiliki kebenaran). Dengan demikian dusta bertentangan dengan integritas budi manusia dan keadilan. Setiap manusia berhak mendapatkan kebenaran walau tidak semua harus dikatakan kepadanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 12pt;">Akibat dusta lainnya dalah dapat mebahahayakan nilai-nilai lain. Misalnya kesehatan, keselamatan, dll. Dusta juga dapat merusak kepercayaan, menyalahgunakan kepercayaan orang lain. Kepercayaan merupakan dasar yang perlu untuk komunikasi. Bila semakin sering, maka dasarnya runtuh. Seorang pendusta juga mudah kehilangan kepercayaan yang perlu untuk pribadinya sendiri. Ia merugikan dirinya. Berat ringannya dusta tergantung dari berat ringannya kesesatan yang ditimbulkannya; tingkat bahaya yang ditimbulkannya, kesulitan untuk membetulkan sesatan yang diakibatkannya, kewajiban khusus untuk mengatakan kebenaran (polisi). Bahaya tersebarnya kesesatan, bahaya batu sandungan, maksud pendusta untuk menimbulkan kerugian yang mana. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-59876981931490983082011-11-25T19:19:00.004+07:002012-02-01T09:23:40.567+07:00OBJEK WISATA BATU TIMAH - LUMAR - BENGKAYANG<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue; font-size: large;">OBJEK WISATA BATU TIMAH</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieNPuVhi-VfAWU7GJJkb8agPDT4vQV7hRBFYtzDKA30oXfyWhzwKVcPpQw1FqcXDboSQoWi4rdVAvQ1yTqlKZeCv79nk9QHPlv3vd3rziZm_1Qoi4LnVvIurZB7LgWhykPt_6fMjQspQ-X/s1600/DSC_0493.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieNPuVhi-VfAWU7GJJkb8agPDT4vQV7hRBFYtzDKA30oXfyWhzwKVcPpQw1FqcXDboSQoWi4rdVAvQ1yTqlKZeCv79nk9QHPlv3vd3rziZm_1Qoi4LnVvIurZB7LgWhykPt_6fMjQspQ-X/s320/DSC_0493.JPG" width="212" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div></div><div style="text-align: justify;">Tidak banyak orang di luar Kabupaten Bengkayang mengetahui sebuah objek wisata yang Indah dan seru yaitu Riam Batu Timah. Letaknya 15 km dari Bengkayang menuju Lumar. Dari Jalan kita masuk lagi dengan jalan semi permanen (aspal kecamatan) kurang lebih 6 km. Kampung yang kita lewati adalah Lumar Dalam sampai kampung Madi. Dari sini Kendaraan mobil maupun roda dua dapat masuk. Kendaraan kita tidak bisa terus lagi sampai Bendungan yang dikelola PDAM Kabupaten Bengkayang. Kita dapat berisirahat sejenak dengan menikmati pemandangan dan sejuknya air sungai dari bendungan. Kalau kita hendak menikmati pemandangan yang lebih seru lagi kita dapat meneruskan perjalanan dengan menyusuri jalan setapak melewati punggung bukit sekitar 40 menit. Dari kejauhan kita dapat mendengar gemersik air yang mengalir deras melewati batu yang licin. Setiba di lokasi tersebut kita akan disuguhi pemandangan yang asyik dan sangat cantik untuk jadi objek fotography. Di Riam Batu Timah ini dengan air yang mengalir deras anak-anak biasanya suka untuk meluncur dari atas dan diseret arus air sampai ketempat yang landai. Air sungai ini mengalir dari jajaran Gunung Bawang yang airnya saat ini digunakan oleh Pemda Bengkayang untuk sumber air bersih yang mendukung pasokan air Kota Bengkayang. Anda penasaran silahkan berkunjung di Riam Batu Timah. Semoga anda menikmati liburan di tempat tersebut.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY7sQfw2A0yzOMuNSs6tGVp3H3KLtGvAUD2r5qk3_yOvflRfQ1g1Jmjh-qpeHHgO5TQnGvlT2cWKWE_02poPLDF0ZoGZgHaEnyw7DFV7QLAhmBM5udfwNxQ5H2Kh6Yl2_pGHa83GT4p5d5/s1600/DSC_0490.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY7sQfw2A0yzOMuNSs6tGVp3H3KLtGvAUD2r5qk3_yOvflRfQ1g1Jmjh-qpeHHgO5TQnGvlT2cWKWE_02poPLDF0ZoGZgHaEnyw7DFV7QLAhmBM5udfwNxQ5H2Kh6Yl2_pGHa83GT4p5d5/s320/DSC_0490.JPG" width="212" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Berjalan menyusuri jalan setapak menuju Riam Batu Timah</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizkwfeDInXV_CpbLNVoVSGibSqgde5Q7-gwIQXluzO9Ojirq6bGuF4XzBOBcTJji-Wqx2uGJvxQGdnRsumXsA9oqrNTHswS5PSKWt-zJrn8JKhOCgi1XQ42nFivpQqVghZAPpGlVTe9min/s1600/madi+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizkwfeDInXV_CpbLNVoVSGibSqgde5Q7-gwIQXluzO9Ojirq6bGuF4XzBOBcTJji-Wqx2uGJvxQGdnRsumXsA9oqrNTHswS5PSKWt-zJrn8JKhOCgi1XQ42nFivpQqVghZAPpGlVTe9min/s200/madi+3.jpg" width="200" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Air yang mengalir deras bagian bawah Riam Batu Timah</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirtu_ZTwIjFKr0OdAYQo9KH_kudf-hffafO643nFMiq6Ik-c0Dnsp_rWVAAIbbXNvxBd16EgI9xQt232siLgalOlD3a42FOEOf-2mLYZmxfuSNd1oIoaq_b-2O7wCr6XgA93cH8gBveaTY/s1600/batu+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirtu_ZTwIjFKr0OdAYQo9KH_kudf-hffafO643nFMiq6Ik-c0Dnsp_rWVAAIbbXNvxBd16EgI9xQt232siLgalOlD3a42FOEOf-2mLYZmxfuSNd1oIoaq_b-2O7wCr6XgA93cH8gBveaTY/s320/batu+1.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Riam Batu Timah dari atas</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzKXDJB9-ADhmtfvUs2PJIfMaCPp1ZpUxcW_qJDd6344k53SeZo8HVDKxflDHWSRDka94fwuQwSOkHrgrnLnGN5TUsBmT71BSpLj_ZO1WouDjC2rGuaTsRwpyOmTTpL1XVkSx6qDgLlzDL/s1600/madi+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzKXDJB9-ADhmtfvUs2PJIfMaCPp1ZpUxcW_qJDd6344k53SeZo8HVDKxflDHWSRDka94fwuQwSOkHrgrnLnGN5TUsBmT71BSpLj_ZO1WouDjC2rGuaTsRwpyOmTTpL1XVkSx6qDgLlzDL/s320/madi+2.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Bagian daria riam yang cocok untuk meluncur</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-5241103094881409892011-11-24T11:37:00.003+07:002012-02-01T09:17:16.156+07:00PR0FIL SEKRETARIS PAROKI BENGKAYANGBERKARYA DI PAROKI DAN BERPRESTASI DI PERTANIAN<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4i_7ww-shcKAYfSUMtVzUou_hoJ0-4hB5P02CKhN7v3FVZYaSrFg6onCV1r3hWKBtzgITo7ANXn84YSvB-PBkcryMmzOkC9Z9U2pcLvdskIpKev8FmYD0c3MlN0y4AWz2J_5__4iVYdvN/s1600/Kiris.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4i_7ww-shcKAYfSUMtVzUou_hoJ0-4hB5P02CKhN7v3FVZYaSrFg6onCV1r3hWKBtzgITo7ANXn84YSvB-PBkcryMmzOkC9Z9U2pcLvdskIpKev8FmYD0c3MlN0y4AWz2J_5__4iVYdvN/s320/Kiris.jpg" width="240" /></a></div><br />
Menjadi Sekretaris Paroki mungkin tak pernah terbayangkan oleh sosok pribadi yang bernama lengkap Kristianus Kaut. Beliau lahir di Manggarai Barat, Nggola, 20 Maret 1974. Menjadi Sekretaris Paroki Bengkayang pada tanggal 4 November 2000. Tidak terasa sudah 11 tahun telah menjadi Sekretaris Paroki dengan segala suka-dukanya. Tugas yang dijalaninya dengan penuh syukur dan gembira ini telah menghantar Kristianus (Anus panggilan akrabnya) menjadi pribadi yang ramah dalam melayani setiap umat yang datang untuk berusuran di paroki. Banyak tugas yang selalu menantinya setiap hari di kantor paroki. Sebagai Sekretaris Paroki banyak juga tantangan yang mesti di hadapinya terutama bila ada umat yang datang ke paroki dalam mengurus surat babtis atau keluarga. Tantangan terbesar adalah apabila melayani kartu babtis, kebanyakan terjadi keluarga-keluarga jarang sekali mengarsipkan data babtis dirinya dan keluarganya sendiri sehingga ketika perlu harus bersusah payah mencari datanya di L.B (Liber Babtizminorum) bahkan kerap terjadi nama babtis dan nama panggilan berubah ketika sang anak memasuki bangku sekolah atau di Akta Kelahiran. <br />
Bekerja seorang diri di kantor paroki tentu kerab membuat Anus kesepian atau bahkan kerepotan tetapi tidak menyurutkan niatnya memberikan yang terbaik bagi umat di Paroki Bengkayang. Dengan waktu kerja di Kantor Paroki yang buka jam 08.30 - 12.30 WIB,setelah dari kantor paroki beliau melanjutkan kerja dikebun atau sawah. Memanfaatkan waktu yang ada Bapak tiga orang anak ini terbilang sebagai Petani Berprestasi di Kabupaten Bengkayang. Berbekal pendidikannya di SPP Pertanian Ruteng-Manggarai, Flores.Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-29016106461861078552011-11-23T22:08:00.005+07:002012-02-01T09:18:06.479+07:00ASRAMA PASTORAN SANTO YOHANES CHRISOSTOMUS BENGKAYANG<div style="text-align: justify;">Asrama yang berada dikompleks Pastoran Santo Pius X Bengkayang ini biasa disebut sebagai Asrama Putera Pastoran, yang juga sekaligus membedakannya dengan asrama-asrama lain yang ada di wilayah Kota Bengkayang, seperti Asrama Puteri Susteran, Asrama Bukit Sion, Asrama Kana, Asrama Manunggal, dan lain sebagainya. Asrama ini diperuntukkan bagi siswa putera yang akan belajar di Kota Bengkayang, setingkat SMA/SMK. Dan lebih dikhususkan lagi bagi mereka yang berasal dari wilayah pedalaman Kabupaten Bengkayang.</div><div style="text-align: justify;">Asrama ini didirikan oleh Pastor-Pastor Misionaris Kapusin Provinsi Belanda [Netherlands] yang berkarya di Paroki St. Pius X Bengkayang beberapa puluh tahun yang lalu (1934 - 1990). Ciri khasnya adalah Pendidikan dan Pembinaan yang berjiwa atau berspiritualitaskan Iman Katolik [Kesaksian]. Pertama-tama memang hanya diperuntukkan khusus bagi para pelajar yang berada di wilayah Paroki St. Pius X Bengkayang. Namun, dalam perkembangannya kemudian, menerima pula para pelajar dari luar Paroki St. Pius X Bengkayang seperti sekarang terjadi ada beberapa pelajar yang berasal dari wilayah Paroki St. Agustinus dan Mattias Darit, Paroki Kristus Raja Sambas, Paroki St. Petrus dan Paulus Menjalin, Paroki St. Yosef Samalantan serta Paroki St. Petrus Sanggau Ledo. </div><div style="text-align: justify;">Asrama ditangani langsung oleh beberapa Pembina, dengan diketuai oleh salah seorang Pastor yang ditunjuk oleh atau penerima mandat dari Pastor Kepala Paroki. Dan dalam penanganannya, para pembina inilah yang bertanggung-jawab mengelola asrama Pastoran dengan sebaik-baiknya, dengan tetap menjalin kerjasama yang baik dengan orang-tua para penghuni, pihak sekolah serta lingkungan di sekitar asrama, dan terlebih Pastor-Pastor yang bertugas di Paroki Santo Pius X Bengkayang.</div><div style="text-align: justify;">Kemudian untuk menjaga serta mengatur tertib hidup para penghuninya, dibuatlah peraturan dan tata-tertib yang berlaku untuk semua penghuni asrama, dengan tetap menghargai kebebasan dan niat baik para penghuninya dalam berbuat dan berperilaku baik. Peraturan ini berlaku untuk semua. Poin penting yang menjadi prioritas utama bagi penghuni Asrama Pastoran adalah agar mereka dapat belajar dengan baik, bertanggung-jawab, berakhlak serta beriman yang teguh selama mereka menyelesaikan studi-nya dengan tinggal di asrama.---Vivat Crescat et Floreat [Lahir Hidup dan Berbuah]---.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Alamat Lengkap: Asrama Putera Pastoran "St. Yohanes Chrisostomus" Bengkayang<br />
Jl. Gereja Katolik 04 BENGKAYANG 79211 Kalbar, Indonesia<br />
Telp. 0561-441147<br />
<br />
Kompleks Asrama Pastoran Bengkayang<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-ZEVwe7WZNDZ7EloQ-bkxrrx3pcPUPEBLbCqbvTBcZlXbstjfWF_yU7KH0yzEXWEGFve944Ulz9WAQphNjoVKvUW2ocsouW_C6afRH-HoXWpS5_prbBHzqZRzIs2B0qVbikvpgovZYb48/s1600/SAM_7337.JPG" imageanchor="1"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-ZEVwe7WZNDZ7EloQ-bkxrrx3pcPUPEBLbCqbvTBcZlXbstjfWF_yU7KH0yzEXWEGFve944Ulz9WAQphNjoVKvUW2ocsouW_C6afRH-HoXWpS5_prbBHzqZRzIs2B0qVbikvpgovZYb48/s320/SAM_7337.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRYQB2Kv5WrE3PZIfu93IvNQdPxbCg0RWLsIxU2jnpazYX6UYE9fipce2osA21QUuLohpSsZiy_DOECqi1NmXxNccR2sv_IRdw5OQy2x9-pmEoLzgXGlGB7MA0NO0n64EwwuRic-4q6ffI/s1600/adara.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRYQB2Kv5WrE3PZIfu93IvNQdPxbCg0RWLsIxU2jnpazYX6UYE9fipce2osA21QUuLohpSsZiy_DOECqi1NmXxNccR2sv_IRdw5OQy2x9-pmEoLzgXGlGB7MA0NO0n64EwwuRic-4q6ffI/s320/adara.jpg" width="320" /></a></div><br />
Asrama yang dulunya digunakan untuk penghuni Asrama Puteri <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrIfeWKi4A6m07xAyEh2a0slaAWfft1qJPDZXMmnZRw4cJejZpIYOEAUd7Axwg5LrRAsBH-1o_pQjqAfutdwV5g7sFOJJ9TwVvqco59rwRIXErZd62qpPTZDwnDzo0MmmJjJKkJ8G2EmyN/s1600/asram.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrIfeWKi4A6m07xAyEh2a0slaAWfft1qJPDZXMmnZRw4cJejZpIYOEAUd7Axwg5LrRAsBH-1o_pQjqAfutdwV5g7sFOJJ9TwVvqco59rwRIXErZd62qpPTZDwnDzo0MmmJjJKkJ8G2EmyN/s320/asram.jpg" width="320" /></a></div><br />
Asrama Tempo Doeloe terhubung dengan Gereja Lama<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiELEAbPooBd7J77tDaf439VpPNIaNJI9b3BHt5ZTVeP5edqgjQt0AfSrilDXhpQEHRrFqgCuiExEmilF4_4-hSs9ZMo3uPbFKx-K7Iq7Un_UvNa11nsuwYthtF3X2mvCk-bEmbmW0NUtpf/s1600/pa.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiELEAbPooBd7J77tDaf439VpPNIaNJI9b3BHt5ZTVeP5edqgjQt0AfSrilDXhpQEHRrFqgCuiExEmilF4_4-hSs9ZMo3uPbFKx-K7Iq7Un_UvNa11nsuwYthtF3X2mvCk-bEmbmW0NUtpf/s320/pa.jpg" width="320" /></a></div><br />
Para Pembina Sekarang:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR8O3M4bHh2tVKCmcsWuzsaAwjsE7wvKAAAEpiju8_v_Rh_un-b32tTCcGbrps48GQgU2zK9lmfCE5csiQ4HOkgLbDYpRuYOb4Ang8hn7g8_FY_eImFSdg4A0vRB0Q2fEbGDJ9Qy0pH77t/s1600/Bpk+asrama.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR8O3M4bHh2tVKCmcsWuzsaAwjsE7wvKAAAEpiju8_v_Rh_un-b32tTCcGbrps48GQgU2zK9lmfCE5csiQ4HOkgLbDYpRuYOb4Ang8hn7g8_FY_eImFSdg4A0vRB0Q2fEbGDJ9Qy0pH77t/s320/Bpk+asrama.jpg" width="240" /></a></div>Bapak Kristianus Upang (Asal Simpang Tiga)--- Mulai jadi Pembina Juli 2011 - ...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3fLKzNlqd4L5hoa-TPLOXMDP_Wbs-uYpIf4NjcpewiEB9A2MEzbDEeMajeglFU2EsFX2rxHnveVbrk4nhScecee4QVodz0rSxoa1JTZvliadv3T4pcP0IWADgOKSdGKqRPXy3__keIAOb/s1600/SAM_7911.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3fLKzNlqd4L5hoa-TPLOXMDP_Wbs-uYpIf4NjcpewiEB9A2MEzbDEeMajeglFU2EsFX2rxHnveVbrk4nhScecee4QVodz0rSxoa1JTZvliadv3T4pcP0IWADgOKSdGKqRPXy3__keIAOb/s320/SAM_7911.jpg" width="240" /></a></div>Pastor Markus Soje, Pr --- Mulai jadi Pembina Juli 2009 --- ...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9jZB-OeEWmAPVzyIcV83zo-KGiwLLteZF6PUUQVMRFxQ_GDcRGnP5AxjvkgjjEtU_MM0YLui7eBQhizE3fXQ2FTcRJQ5z8_m2BeEPl4NmneWV8Ke6TzAkJzA8Vo5fkPlHpU5XXIlWgij1/s1600/SAM_1444.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9jZB-OeEWmAPVzyIcV83zo-KGiwLLteZF6PUUQVMRFxQ_GDcRGnP5AxjvkgjjEtU_MM0YLui7eBQhizE3fXQ2FTcRJQ5z8_m2BeEPl4NmneWV8Ke6TzAkJzA8Vo5fkPlHpU5XXIlWgij1/s320/SAM_1444.JPG" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Penghuni Asrama Pastoran</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipgDCg_yk6CcFKz9CAIkV1a7LF1VbV283n9ZHZbAk4XFYHDJjKcJ36oPfi4EWtthmlgpSyQhRwwUrr7-eyoKH60AT4xh93FgbxkZ9BxGfrLEj5xovEXnSh9sMUnmPwjQLBp7pXLPI9sMWo/s1600/SAM_1436.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipgDCg_yk6CcFKz9CAIkV1a7LF1VbV283n9ZHZbAk4XFYHDJjKcJ36oPfi4EWtthmlgpSyQhRwwUrr7-eyoKH60AT4xh93FgbxkZ9BxGfrLEj5xovEXnSh9sMUnmPwjQLBp7pXLPI9sMWo/s320/SAM_1436.JPG" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Sebagian Penghuni Asrama Pastoran sedang Belajar</div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-70052896187250728622011-11-23T21:12:00.001+07:002012-02-01T09:25:13.302+07:00Dekanat Singkawang, Keuskupan Agung PontianakKeuskupan Agung Pontianak dibagi dalam 3 Dekanat. Dekanat sendiri adalah wilayah pelayanan paroki yang berdasarkan pertimbangan Uskup dikelompokan untuk memudahkan koordinasi dalam pelayanan kepada umat. Anggota Dekanat adalah Para Pastor Paroki maupun Pastor yang berkarya kategorial dan khusus. Kategorial adalah pelayan yang diberikan oleh Imam di tempat atau kelompok tertentu seperti Rumah Sakit, Militer, Penjara, Panti Jompo, Panti Asuhan, Buruh, Seminari, Biara dll. <br />
<br />
tiga dekanat dalam KAP terdiri:<br />
1. Dekanat Kota Pontianak<br />
2. Dekanat Landak<br />
3. Dekanat Singkawang.<br />
<br />
Paroki yang masuk dalam Dekanat Singkawang adalah:<br />
1. Paroki Kristus Raja, Sambas.<br />
2. Paroki St. Yosef, Pemangkat<br />
3. Paroki St. Fransiskus Asisi, Singkawang<br />
4. Paroki Sta. Maria, Nyarumkop<br />
5. Paroki St. Yosef, Samalantan<br />
6. Paroki St. Pius X, Bengkayang<br />
7. Paroki St. Petrus, Sanggau Ledo<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFtoQ87a05rkYRmd8RmNw-W6lasSZcEB0jbyXnwjyiFbRKk-WI2C8vF2Nzh-iGRjf1DLwdQ0zZWzfha9YurFDoTwiIRvm_RluymZKiGxpE8BJjUzvOmCGCSeArwmVWsom8pW-TXpQulc6U/s1600/peta-kecil.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFtoQ87a05rkYRmd8RmNw-W6lasSZcEB0jbyXnwjyiFbRKk-WI2C8vF2Nzh-iGRjf1DLwdQ0zZWzfha9YurFDoTwiIRvm_RluymZKiGxpE8BJjUzvOmCGCSeArwmVWsom8pW-TXpQulc6U/s320/peta-kecil.jpg" width="320" /></a></div><br />
Peta Wilayah Dekanat Singkawang<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA5-ZgSwWgDGUSJAy-f6_Hqt-txzXdqBDYlbnEZMlB0I9jPLZRwKj057sXrHdQTqdLAzF-bAvIklpc6YwzXVa4lOjGd1EW9IHMaeoEhxPN67y8ISsvjmvv47jf0_dOFGe6o0WxH9RSRaMa/s1600/SAM_2095.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA5-ZgSwWgDGUSJAy-f6_Hqt-txzXdqBDYlbnEZMlB0I9jPLZRwKj057sXrHdQTqdLAzF-bAvIklpc6YwzXVa4lOjGd1EW9IHMaeoEhxPN67y8ISsvjmvv47jf0_dOFGe6o0WxH9RSRaMa/s320/SAM_2095.jpg" width="320" /></a></div>Para Imam yang berkarya di Dekanat Singkawang.Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-21701477117477781812011-11-23T09:50:00.007+07:002012-02-01T09:38:03.653+07:00Renovasi Gereja St.Pius X BengkayangPROFIL GEREJA DAN PERKEMBANGANNYA<br />
<br />
Sejak di dirikan tanggal 1 September 1934, Paroki Bengkayang telah berkembang sedemikian pesat dari awal mula umat sedikit menjadi semakin bertambah. Demikian juga rumah Ibdah (Gereja). Sejak berdiri Gereja paroki saat ini sudah empat kali perubahan. Gereja Pertama di beri nama St.Yosef kemudian di renovasi pada tahun 1975 dan di beri nama baru St.Pius X.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimbmoFSPnypQqE6CfZRyHmw-hi_-Hk3voWw3jODWAU2KAN4ptI9pmfo3Ul_inOFe9xf2YmfthLHpy99E6M6Pg5FQ5Jg8SIfsa3uYkhT5YtvX3sesxyqmsV8pvUBO9RMRBKFRSUjdkvumVa/s1600/ddd.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimbmoFSPnypQqE6CfZRyHmw-hi_-Hk3voWw3jODWAU2KAN4ptI9pmfo3Ul_inOFe9xf2YmfthLHpy99E6M6Pg5FQ5Jg8SIfsa3uYkhT5YtvX3sesxyqmsV8pvUBO9RMRBKFRSUjdkvumVa/s320/ddd.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmmGYXoPZqbGL-nWZ9giJiwb9QQCjVao0q5UgFyDCUK1Exhk54VFM6dva30FkJPjJDsPUVUvZKDXBdXHS0D6ygksC0xyjs2EPChAR8bf4hnCnW3nkjGkIukWPvhz1eFpcg2EtVwGITxyB0/s1600/pa.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmmGYXoPZqbGL-nWZ9giJiwb9QQCjVao0q5UgFyDCUK1Exhk54VFM6dva30FkJPjJDsPUVUvZKDXBdXHS0D6ygksC0xyjs2EPChAR8bf4hnCnW3nkjGkIukWPvhz1eFpcg2EtVwGITxyB0/s320/pa.jpg" width="320" /></a></div><br />
setelah dipergunakan selama hampir 13 tahun maka melihat pertumbuhan dan perkembangan umat dibangunlah sebuah bangunan Gereja baru letaknya di sebidang tanh kosong di samping pastoran. Gereja ini di bangun pada takhir tahun 1988 selesai pada tahun 1990.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNQokHVq-S98QLsSBuohyphenhyphenGOe8t94wuLZX8vhzLbwItWOTxorTdCaDO2LKi641-Cqoq3hWLuEHWB1zZ7zKuoN0LLiddekq7UVg-SDxv8-MVjToKmPTeskZPjq3JQTv5BfHaQcO5ICvOLZaV/s1600/pembangunan+gereja+baru+1989.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNQokHVq-S98QLsSBuohyphenhyphenGOe8t94wuLZX8vhzLbwItWOTxorTdCaDO2LKi641-Cqoq3hWLuEHWB1zZ7zKuoN0LLiddekq7UVg-SDxv8-MVjToKmPTeskZPjq3JQTv5BfHaQcO5ICvOLZaV/s320/pembangunan+gereja+baru+1989.jpg" width="320" /></a></div><br />
setelah kurang lebih 11 tahun dipergunakan nampak bahwa umat semakin banyak memenuhi gereja setaip minggu meskipun misa diadakan sbanyak 3 kali. oleh karena itu diputuskan untuk membangun dan memperluas lokasi gereja yang sudah ada. perluasan tersebut di mulai pada awal Juli 2011.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvYGYKSpJ9Vnv5PXiNfhZ6KG2_7YRraiVxmGoHg8F4hCAteTymu26dGIy82t_q6ul3eqXnNMmzntXtPsTDyhIfhanak3aq-ZkGP3LwuUyoikM7pQTU7-CFlkdS8Um1g02JzCOmQJ9l3lU4/s1600/gereja.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvYGYKSpJ9Vnv5PXiNfhZ6KG2_7YRraiVxmGoHg8F4hCAteTymu26dGIy82t_q6ul3eqXnNMmzntXtPsTDyhIfhanak3aq-ZkGP3LwuUyoikM7pQTU7-CFlkdS8Um1g02JzCOmQJ9l3lU4/s320/gereja.jpg" width="320" /></a></div>Gereja sebelum di pugar<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEuoZJHytIKtHFqVJVN2N6OY18zqDkkcz_wJ49sXAl80-vcaCHOQYtbIgBGL9XmjFZ2Ptk0pyddCqAw046fOxsXE5atzvC1E0CzS4TqoMKo2Za25Sk2xFlgJXpZKp7inZN-EZhbckjWgB3/s1600/SAM_7307.JPG" imageanchor="1"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEuoZJHytIKtHFqVJVN2N6OY18zqDkkcz_wJ49sXAl80-vcaCHOQYtbIgBGL9XmjFZ2Ptk0pyddCqAw046fOxsXE5atzvC1E0CzS4TqoMKo2Za25Sk2xFlgJXpZKp7inZN-EZhbckjWgB3/s320/SAM_7307.JPG" width="320" /></a></div><br />
Pemugaran<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm9B8kK1hlmD-8dNxEEDieaOBfRrsf-xfNMFbhvcnrskqTtBaQnF5kKPJpEpOJ-xjbjAH_R_PZdrPjlBDToVUqeu7-WzPi9wvzTu7zPxdCjV0habQjweE9PX6o4bFFve6UFtxpQ7CTISeS/s1600/SAM_9187.JPG" imageanchor="1"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm9B8kK1hlmD-8dNxEEDieaOBfRrsf-xfNMFbhvcnrskqTtBaQnF5kKPJpEpOJ-xjbjAH_R_PZdrPjlBDToVUqeu7-WzPi9wvzTu7zPxdCjV0habQjweE9PX6o4bFFve6UFtxpQ7CTISeS/s320/SAM_9187.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAFhOKxma5EvajkbourGtMjTBkOYGU_iolyPeMEc_OUohd7lyrp4CeMKnja515NhmNrTo0DXSreqsxHVYxnZfQ2nSuZ7TpytP0woFOXPHTPItqW1ZOz0-Z1QqabSA04S_CnGhlBZ60TLBP/s1600/SAM_8345.JPG" imageanchor="1"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAFhOKxma5EvajkbourGtMjTBkOYGU_iolyPeMEc_OUohd7lyrp4CeMKnja515NhmNrTo0DXSreqsxHVYxnZfQ2nSuZ7TpytP0woFOXPHTPItqW1ZOz0-Z1QqabSA04S_CnGhlBZ60TLBP/s320/SAM_8345.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1yQqwkMV33vPqLCtpuFYGoUGxeAiLOJeAIScpzbdwFsCJjGX-F5jOB1irsFlhPivB-0OshMraDpdpdKZMvgJn1QXyDYuyBmLLL9OxCaF2jqKI8qdLmJhzzRCJw78_Hc5KzkxJJLz9VmX8/s1600/SAM_8354.JPG" imageanchor="1"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1yQqwkMV33vPqLCtpuFYGoUGxeAiLOJeAIScpzbdwFsCJjGX-F5jOB1irsFlhPivB-0OshMraDpdpdKZMvgJn1QXyDYuyBmLLL9OxCaF2jqKI8qdLmJhzzRCJw78_Hc5KzkxJJLz9VmX8/s320/SAM_8354.JPG" width="320" /></a></div>Ketua Pembangunan Gereja Bpk Y.Jolong, Bpk.Ismael (Kepala Tukang) dan Bpk.Daniel<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1lCSoQC5zDJ5dHZNfFneVo-pPmpX1H5GG-3k-DLOKEyfuWC406HTrLnPh3lTXzNwglqHba5NKEdjTqyMBzpP0nlR-5igcrCd49vK3B4tF7agZsJeby8wmaGSdT2fvGl8acbr3PWZG2pKF/s1600/SAM_8353.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1lCSoQC5zDJ5dHZNfFneVo-pPmpX1H5GG-3k-DLOKEyfuWC406HTrLnPh3lTXzNwglqHba5NKEdjTqyMBzpP0nlR-5igcrCd49vK3B4tF7agZsJeby8wmaGSdT2fvGl8acbr3PWZG2pKF/s320/SAM_8353.jpg" width="214" /></a></div>kepala tukang dari pertukangan St.Yusuf pontianak Bpk. Ismail Lianto asal Pontianak <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1LT4PyqAaygYC-KepGe-5csQhJl640ots-Ubh0h0Y7ipcMYiBofjrL3kCyViXK_Uhy-iuESRk8dMx7kVomxmxCILwY3g1WDmsYTX7db278whKeabOjDty4C7JrcCx_C179bEPqPcajU7x/s1600/SAM_8339.JPG" imageanchor="1"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1LT4PyqAaygYC-KepGe-5csQhJl640ots-Ubh0h0Y7ipcMYiBofjrL3kCyViXK_Uhy-iuESRk8dMx7kVomxmxCILwY3g1WDmsYTX7db278whKeabOjDty4C7JrcCx_C179bEPqPcajU7x/s320/SAM_8339.JPG" width="320" /></a></div><br />
maket Gereja yang baruParoki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-38254312892568886842011-11-23T08:34:00.001+07:002012-02-01T09:29:44.995+07:00Komuni Pertama di Paroki BengkayangSetelah masa persiapan yang matang untuk pertama kalinya anak-anak kelas 5 dan 6 SD menyambut sakramen Komuni dalam perayaan EWkaristi yang diselenggarakan dipusat paroki pada 20 November 2011. Sekitar 100an anak telah berbaris rapi dalam busana putih dan dibalut celana hitam untuk anak laki-laki berarak memasuki gereja. Misa yang dipimpin Pastor Herbertus Hermes Abet, Pr ini berlangsung semarak. Di iringi Koor St.Pius semakin menegaskan perayaan ini menjadi tanda sukacita bagi anak-anak yang akan menyambut Tubuh Tuhan dalam hidup mereka. Para Orang Tua tak kalah suka citanya menyaksikan putra-putri mereka melangkah pasti memasuki hidup baru dalam Tuhan. <br />
Komuni pertama ini dapat terselenggara berkat peran serta para Guru Agama yang mau memberikan diri mereka demi mengajar anak-anak ini sehingga bisa menerima komuni untuk pertama kalinya.Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-19584646290906951402011-08-23T22:08:00.002+07:002012-02-01T09:31:48.206+07:00Catatan Perjalanan: Penerimaan Sakramen Krisma di Paroki Bengkayang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwJ_C-cS07gjAyO_zcEXEZxiP1SMIQN302OiiQNZ8DGz49MerBSH6bTtIqjcL-hdxtjHlmJgopnk8QEqmAces_4dJptKy2RfSfUyPqedkc0XuLswKR2L5rSgSAoq_FZkXk4svEjlbtmcfK/s1600/SAM_8154.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwJ_C-cS07gjAyO_zcEXEZxiP1SMIQN302OiiQNZ8DGz49MerBSH6bTtIqjcL-hdxtjHlmJgopnk8QEqmAces_4dJptKy2RfSfUyPqedkc0XuLswKR2L5rSgSAoq_FZkXk4svEjlbtmcfK/s200/SAM_8154.jpg" width="200" /></a></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwJ_C-cS07gjAyO_zcEXEZxiP1SMIQN302OiiQNZ8DGz49MerBSH6bTtIqjcL-hdxtjHlmJgopnk8QEqmAces_4dJptKy2RfSfUyPqedkc0XuLswKR2L5rSgSAoq_FZkXk4svEjlbtmcfK/s1600/SAM_8154.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px;">Suka cita besar dirasakan umat katolik Paroki St.Pius X Bengkayang. Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Bumbun,OFM.Cap, berkenan menerimakan sakramen krisma pada tanggal 8 – 14 Agustus 2011. Sakramen krisma dilaksanakan ditujuh tempat dalam wilayah paroki Bengkayang. Sakramen krisma adalah bagian dari 3 sakramen inisiasi. Inisiasi artinya memasukan orang dalam gereja. Setiap umat katolik wajib untuk menerima sakramen inisiasi yaitu Baptis, Ekaristi dan Krisma. Melalui sakreman krisma diharapkan umat yang menerimanya dapat bertumbuh dalam iman serta menjadi dewasa. Dalam rangka inilah uskup hadir melaksanakan penerimaan sakramen krisma.</span></a><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Hari pertama krisma dilaksanakan di Stasi Dapan (8 agustus). Uskup bersama P.Herebertus Hermes Abet,Pr dan rombongan Koor dari Bengkayang menuju Ledo kemudian dilanjutkan dengan menumpang perahu menuju stasi Dapan. Dari <i>Steigher</i> Dapan uskup ditandu menuju kampung yang jaraknya 1,2 Km. Di awal kampung uskup dan rombongan disambut oleh 7 kali tembakan senapang lantak, kemudian disambut tarian penyambutan, pemotongan bambu muda serta penaburan beras kuning. Uskup diarak menuju rumah ketua umat dengan menginjak bidai selamat datang dan berisitirahat sejenak sebelum misa krisma dimulai. Misa dimulai pukul 09.00. Umat katolik Dapan dan sekitarnya di aliran Sungai Dapan baru kali ini melihat dan bertemu langsung dengan uskupnya dan menginjakkan kaki di kampung Dapan. Dapan dijadikan pusat menerima krisma dengan 5 kampung di sekitarnya bergabung di sana. Umat yang menerima sakramen krisma berjumlah 144 orang.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hari kedua, 9 Agustus 2011, penerimaan sakramen krisma dilaksanakan di Stasi Sungai Betung sebagai pusat dengan melingkupi 2 stasi yaitu Stasi Sungai Betung dengan 11 kampung dan Stasi Ketiat dengan 5 kampung. Umat mengarak Uskup di awal kampung yaitu di Puskesmas Sungai Betung. Perarakan diawali Drum Band SD Amkur, barisan penerima krisma, kemudian uskup dengan menaiki mobil, kemudian seluruh umat menuju gereja. Untuk pertama kalinya uskup kita menginjakkan kakinya di stasi ini. Misa dimulai pukul 09.30. Dalam misa ini umat yang menerima sakramen krisma berjumlah 122 orang sekaligus uskup juga memberkati gereja St. Thomas setelah gedung gereja direnovasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hari ketiga, 10 Agustus 2011, penerimaan sakramen krisma dilaksanakan di Stasi Ledo. Misa dimulai pukul 17.00. Uskup beserta rombongan disambut di gerbang gereja dengan tarian kemudian misa pun dimulai. Di Stasi Ledo sebagai pusat melingkupi 7 kampung telah menerima krisma sebanyak 103 orang. Dalam khotbahnya uskup menyatakan Ledo dapat menjadi Paroki baru asalkan umat dapat menyiapkan diri dengan segala kelengkapan untuk menjadi paroki. Penambahan tenaga imam mendesak untuk memenuhi kebutuhan keuskupan. Umat wilayah Ledo bersukacita ketika uskup mengatakan hal tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hari keempat, 11 Agustus 2011, penerimaan sakramen krisma dilaksanakan di Stasi Peranuk. Misa dimulai pikul 17.00. Penerima krisma dari Stasi Peranuk dengan 5 kampung sekitarnya berjumlah 143 orang. Peranuk adalah stasi awal yang terbetuk sejak paroki Bengkayang didirikan 1 September 1934. Umat yang hadir termasuk yang menerima sakramen krisma merasakan kebahagiaan dan suka cita karena uskup berkenan hadir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hari kelima, 12 Agustus 2011, sakramen krisma diterimakan di Stasi Sejadis. Sejadis merupakan wilayah transmigrasi. Uskup datang untuk kali kedua di stasi tersebut sejak gereja mereka diresmikan pada tahun 2002. Misa di mulai pikul 09.00. Penerimaan sakramen krisma di Sejadis melingkupi 3 kampung disekitarnya berjumlah 64 orang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hari keenam, 13 Agustus 2011, sakramen krisma diterimakan di Stasi Sekaruh. Misa di mulai pukul 09.00. Sekaruh adalah stasi yang terbetuk pada tahun 1935. Uskup disambut di gerbang gereja dengan tarian penyambutan dan langsung mulai misa ketika masuk gereja. Umat yang menerima sakramen krisma berjumlah 176 orang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hari ketujuh, 14 Agustus 2011, sakramen krisma diterimakan dipusat paroki. Misa di mulai jam 09.00. Hari terakhir penerimaan krisma di paroki Bengkayang. Peserta krisma di Bengkayang berjumlah 544 orang yang berasal dari pusat paroki serta stasi sekitar yaitu: Tampe Atas, Malosa, Lumar, Bare Lamat, Trans Rangkang dan Sayung. Di pusat paroki umat yang hadir memenuhi dalam gereja sampai luar gereja, bahkan dalam gereja hanya di isi oleh peserta krisma. Dalam misa meriah ini dihadiri juga oleh Drs. Yakobus Luna,M.Si dan juga ketua DPR Bengkayang Darwis. Setelah misa seluruh peserta krisma dan undangan santap siang bersama di aula paroki.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Dalam sambutannya ketua DPP paroki Bengkayang menyatakan: berterima kasih atas kesediaan Uskup untuk berkenan menerimakan sakramen krisma bagi segenap umat katolik di wilayah paroki bengkayang mulai tanggal 8-14 Agustus 2011. Terima kasih yang tak terhingga pula bagi para pengurus umat beserta panitia di stasi-stasi yang menjadi penyelenggara sehingga para krismawan-krismawati telah menerima pengurapan dari Uskup kita. Total penerima sakramen krisma mulai tanggal 8-14 agustus 2011 di paroki Bengkayang berjumlah 1.296 orang. Deo Gratia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwigOfWdhf5ha_hyhhXgRPvH9B47tT1lZU6VfqXUAg9RkSGAUdL1Xb777QhGdJg2fBk3hAOkldjO_FJigkbtJyl-j08JLK9AFrySAhoknb13QJXJyAwgEtEUdrvmcMR7ucYRteljHXs4B1/s1600/SAM_8142.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwigOfWdhf5ha_hyhhXgRPvH9B47tT1lZU6VfqXUAg9RkSGAUdL1Xb777QhGdJg2fBk3hAOkldjO_FJigkbtJyl-j08JLK9AFrySAhoknb13QJXJyAwgEtEUdrvmcMR7ucYRteljHXs4B1/s200/SAM_8142.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perarakan Misa Kirsma di Ledo 10 Agustus 2011</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNdIdLj179KUrJxFOF3kQxH3QqOLvz7DN03mLUHKzkb-lXQtKsMIokzxaMQymqXN9i1JriYqQQlopNz509GfV_mmPKKyBhHkFzMRViUvWBuSK0JYs2vLBX9OayksuNklUC5uYJ4FhJICru/s1600/SAM_8281.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNdIdLj179KUrJxFOF3kQxH3QqOLvz7DN03mLUHKzkb-lXQtKsMIokzxaMQymqXN9i1JriYqQQlopNz509GfV_mmPKKyBhHkFzMRViUvWBuSK0JYs2vLBX9OayksuNklUC5uYJ4FhJICru/s200/SAM_8281.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gerbang Gereja Sejadis, Misa Krisma 12 Agustus 2011</td></tr>
</tbody></table><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbQnFrTnaDNP-F1D_Ae6YPJrBA9AoNgwuEkZIuPK_d-J9uZK-lXLGYGqaeabfGbMSk1bZF5Q69BSl3M_vSl-Bfi4FwBEzCTSNtHe45etmi7THKkU3BdPFQhpD7hrQiaoRO0lfjoFlaykpd/s1600/SAM_8124.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbQnFrTnaDNP-F1D_Ae6YPJrBA9AoNgwuEkZIuPK_d-J9uZK-lXLGYGqaeabfGbMSk1bZF5Q69BSl3M_vSl-Bfi4FwBEzCTSNtHe45etmi7THKkU3BdPFQhpD7hrQiaoRO0lfjoFlaykpd/s200/SAM_8124.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Uskup di arak menuju Gereja St. Thomas Sungai Betung 9 Agustus 2011</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-59683725672629238612011-08-23T20:18:00.001+07:002012-02-01T09:30:47.577+07:00Oleh-oleh Jumpa OMK Sealiran Sungai Ledo di Dapan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmPRgJvgKTfYFa2MkpGf9IFt4HwCgJAhj7ubJHleBOQTOZCsRwvAj_RKA_XuXDhGenhl0-xh01fpQRFTUQaP5fovggFdNQAEKbbDdds_vSmstQNlhAbSKvOIlUtdAq2FjQfxH2yKgHnTwV/s1600/SAM_8014.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmPRgJvgKTfYFa2MkpGf9IFt4HwCgJAhj7ubJHleBOQTOZCsRwvAj_RKA_XuXDhGenhl0-xh01fpQRFTUQaP5fovggFdNQAEKbbDdds_vSmstQNlhAbSKvOIlUtdAq2FjQfxH2yKgHnTwV/s200/SAM_8014.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kontingen Tapendan Muhi Riam</td></tr>
</tbody></table><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px;">Orang Muda Katolik (OMK) Sealiran Sungai Ledo, Paroki St. Pius X Bengkayang untuk pertama kalinya mengadakan jumpa OMK pada tanggal 6-7 Agustus 2011. Pusat kegiatan dilaksanakan di Stasi Dapan. Kegiatan tersebut sekaligus bertepatan dengan penerimaan sakramen krisma 8 Agustus 2011. Peserta jumpa omk berjumlah 76 orang. Kegiatan tersebut diadakan di lapangan sepak bola kampung Dapan. Kaum muda ini selama 3 hari mendirikan tenda dan tidur di sana. Meskipun dalam situasi yang serba terbatas, pada malam hari diterangi oleh cahaya pelita (Genset hidup sampai jam 10 malam), mereka tetap bersemangat mengikuti kegiatan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari paroki yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Pastor Moderator OMK, ketua DPP beserta seksi kepemudaan. Turut pula hadir tiga Frater Praja yang sedang liburan dari pendidikan mereka di Malang. Mereka berangkat dari Bengkayang menuju Ledo kemudian dari Ledo menuju Dapan memakan waktu 3 Jam. Sesampai di <i>Steigher, </i>rombongan bergabung dengan beberapa peserta yang sudah datang dahulu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Acara jumpa omk ini dimulai pada 6 agustus 2011 pukul 15.00. Peserta dikumpulkan untuk saling mengenal dalam <i>ice breaking</i>. Kemudian pada pukul 19.00 peserta berhimpun di Gereja untuk bersama-sama <i>Sharing</i> dengan pembicara Ketua DPP dan para Frater. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hari kedua, Minggu 7 Agustus 2011. Setelah sarapan, peserta bersama umat Dapan menghadiri misa. Gereja terisi penuh bahkan sampai duduk di luar gereja. Usai misa, peserta mengadakan lomba rekreatif diantaranya lomba makan kerupuk dan lari karung. Setelah makan siang kegiatan dilanjutkan dengan <i>Outbound. </i>Para peserta diacak dalam 5 kelompok. Panitia kegiatan berasal dari OMK Dapan mereka juga membaur bersama dengan peserta. Acara yang baru kali pertama dilakukan ini menarik hati peserta bahkan umat Dapan sendiri dari yang terkecil sampai tertua berbondong-bondong menyaksikan. Setelah itu pada pukul 16.00 peserta dihimpun kembali di gereja untuk persiapan menyambut krisma serta persiapan menyambut kegiatan kedatangan Uskup Agung Pontianak. Hal yang turut menggembirakan adalah seluruh peserta jumpa OMK juga turut menerima sakramen krisma tersebut. Malam harinya peserta mengadakan games dan menyalakan api unggun sekaligus juga penyerahan kenang-kenangan dari DPP kepada peserta jumpa OMK. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketua DPP paroki St.Pius X Bengkayang, Dododrikus, A.P mengatakan: kegiatan Jumpa OMK sealiran sungai ini adalah sebuah ajang berhimpun kaum muda serta untuk saling berbagi pengalaman iman. Kaum muda jaman ini menghadapi banyak sekali tantangan. Tantangan pergaulan, tantangan kemajuan jaman serta tantangan keimanan. Kaum muda adalah gereja, oleh karena itu sedari muda kita harus mau melibatkan diri dari dalam kegiatan menggereja. Kami yang saat ini mengurus gereja kelak akan menjadi tua maka kelangsungan gereja ada ditangan kaum muda. Jangan jerih bangkit dan bergerak membangun gereja di Stasi kita masing-masing.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lorensius sebagai ketua panitia juga mengatakan: berterima kasih atas peran serta OMK dari berbagai stasi untuk hadir dalam jumpa OMK ini. Beliau tidak menyangka kehadiran teman-teman OMK begitu antusias mulai dari hari pertama sampai hari kedua malam. Teman-teman OMK rela untuk berjalan kaki kemudian menumpang perahu untuk dapat mengikuti acara ini. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut untuk masa yang akan datang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pastor Moderator OMK paroki Bengkayang P. Alexander Mardalis,Pr juga mengatakan bahwa acara ini memang sengaja dilaksanakan untuk menyatukan hati OMK se aliran sungai untuk bersatu menunjukan kekompakan dan membangkitkan rasa percaya diri setiap omk agar mau dan mampu membangkitkan gereja di Stasi masing-masing serta menunjukan partisipasi yang nyata dalam keseharian untuk membangun gereja, misalnya dengan aktif sembahyang serta juga memenuhi harapan gereja dalam panggilan hidup berkeluarga untuk melangsungkan perkawinan gereja secara murni. Kegiatan jumpa omk sealiran sungai ini akan kita lanjutkan lagi ditahun depan. Siapa yang menjadi tuan rumah tergantung kesiapan stasi sealiran sungai untuk menindaklanjutinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setelah penyalaan api unggun seluruh peserta bersama pengurus umat Dapan berdoa untuk kaum muda dan gereja yang dipimpin Fr. Suwandi. Setelah doa malam peserta beristirahat untuk mempersiapkan diri menyambut uskup serta menerima sakramen krisma dari Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Bumbun, OFM.Cap. Hidup OMK! Hidup Gereja Katolik. Sampai jumpa lagi dalam kegiatan jumpa omk berikutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI-pkbxO4F61-AdVhMziVAPwQO-Z6QOvrV2uyxPw1Z4HnfqReCy5m9tXj5noa_6wY5_JjfEWii-Z3sJOGosTptlopFnWjZ-IApWF70QQq4l-MG1QO5RiJkjuidxunT3_P_rVfDRfnMEkTl/s1600/SAM_7991.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI-pkbxO4F61-AdVhMziVAPwQO-Z6QOvrV2uyxPw1Z4HnfqReCy5m9tXj5noa_6wY5_JjfEWii-Z3sJOGosTptlopFnWjZ-IApWF70QQq4l-MG1QO5RiJkjuidxunT3_P_rVfDRfnMEkTl/s200/SAM_7991.JPG" width="200" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwIFZFqBaHSdnMSwU9xWQVsgMLS08_2BaL3ZJv3c_yEA8jdNgo37cW30yCEePsZhCBWxtTK5napUE06JuNpw4cQC5a7yWrTzUmpMHshHG3u8svEfNc-MXeXIFLgQKWjPhRUsyz3MqvgvpV/s1600/SAM_8038.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwIFZFqBaHSdnMSwU9xWQVsgMLS08_2BaL3ZJv3c_yEA8jdNgo37cW30yCEePsZhCBWxtTK5napUE06JuNpw4cQC5a7yWrTzUmpMHshHG3u8svEfNc-MXeXIFLgQKWjPhRUsyz3MqvgvpV/s200/SAM_8038.JPG" width="200" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxPnHHvTXpKfT7MonwuvOwUQW-N200-l2tBEZh5Qg1vjkJIs4foN9MMWCBtTNALPT9BdbzAL-oI9vMf3hBluRKRKio86JALvFp8Tw5I5BEuOMBHDo09Kyn1SaaqgkUUrvqJmHdFEY-cnkS/s1600/SAM_8010.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxPnHHvTXpKfT7MonwuvOwUQW-N200-l2tBEZh5Qg1vjkJIs4foN9MMWCBtTNALPT9BdbzAL-oI9vMf3hBluRKRKio86JALvFp8Tw5I5BEuOMBHDo09Kyn1SaaqgkUUrvqJmHdFEY-cnkS/s200/SAM_8010.JPG" width="200" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1262891329485096952.post-6681202755222594122011-07-24T00:08:00.002+07:002012-02-01T09:34:08.623+07:00Gereja Bengkayang dari jaman ke jaman<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxZR8hGLpi3MlYh-IAUf0TDvBh5uNraakIs66uwu_EgWyQd122Gs2SNKXjrj-KuN-ydje6AthaGLJhVlKs_gbThyphenhyphenlGDrO1jvhN3-it4JVlRBkU-7peqZXBJcwYxnUC8mJ8zv9CP3_H4Nqi/s1600/52558690+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="75" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxZR8hGLpi3MlYh-IAUf0TDvBh5uNraakIs66uwu_EgWyQd122Gs2SNKXjrj-KuN-ydje6AthaGLJhVlKs_gbThyphenhyphenlGDrO1jvhN3-it4JVlRBkU-7peqZXBJcwYxnUC8mJ8zv9CP3_H4Nqi/s200/52558690+%25282%2529.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gereja St.Pius X Bengkayang 2011</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimq0nMPXUUlt5a2nGRb0L_hsE7o_wCUpx7TWe-VGVM59HyOAzluZSceSR0zjcu4aF6iRimSi32LDaiixpweQRTJ7TRTzBRHnaXFb9Sdw0BYxCUdCvuVXPfjgN2zJdD_5tkoOh2_q4PUbKa/s1600/pembangunan+gereja+baru+1989.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="142" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimq0nMPXUUlt5a2nGRb0L_hsE7o_wCUpx7TWe-VGVM59HyOAzluZSceSR0zjcu4aF6iRimSi32LDaiixpweQRTJ7TRTzBRHnaXFb9Sdw0BYxCUdCvuVXPfjgN2zJdD_5tkoOh2_q4PUbKa/s200/pembangunan+gereja+baru+1989.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gereja St.Pius X Bengkayang 1999</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKh0EjFZ18h_qteU8HyrlCl2mNqdGwq4jo9vKbkYl5YVvmEaek4_wBbWUvymPYHMukAiPhaoFgYcEGJb81fn97A_fcivkip3RXIZlmrj81ik4rx4wfN07fs6eGsILy88mOnOXLZ3Jnpm6U/s1600/Komplek+Pastoran+n+Gereja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKh0EjFZ18h_qteU8HyrlCl2mNqdGwq4jo9vKbkYl5YVvmEaek4_wBbWUvymPYHMukAiPhaoFgYcEGJb81fn97A_fcivkip3RXIZlmrj81ik4rx4wfN07fs6eGsILy88mOnOXLZ3Jnpm6U/s200/Komplek+Pastoran+n+Gereja.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pastoran Bengkayang 1999</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrmaOrTiLPKIu3jK77hNOFtKlDPXUKRyZ-vlaYWUGmPOiD01kVDEt8VI_swZTxizC-ToLYmSvphRt_H83a6_Vqf2KrMZYsHOvROg4K2GOlqlif-BhDgXUNnUt-uBwqW-e5DTtRTZnE5jxE/s1600/Gereja+Pertama_NEW.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrmaOrTiLPKIu3jK77hNOFtKlDPXUKRyZ-vlaYWUGmPOiD01kVDEt8VI_swZTxizC-ToLYmSvphRt_H83a6_Vqf2KrMZYsHOvROg4K2GOlqlif-BhDgXUNnUt-uBwqW-e5DTtRTZnE5jxE/s200/Gereja+Pertama_NEW.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gereja St. Yosef - St.Pius X Bengkayang 1976</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Zq25MAWlZ2p4HDTLQROe7BO9uUqtX9Ban_TNekdSuuK_-iEC9VPomiRvb5SRkOqUSRZmwSKlAvnGSMJymFGrzHOB_7ytNuAzuaPkPmz1wLIhjV3yKfGO4zb5IJoDiD3FPgBO5Oe6ApaS/s1600/gareja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="123" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Zq25MAWlZ2p4HDTLQROe7BO9uUqtX9Ban_TNekdSuuK_-iEC9VPomiRvb5SRkOqUSRZmwSKlAvnGSMJymFGrzHOB_7ytNuAzuaPkPmz1wLIhjV3yKfGO4zb5IJoDiD3FPgBO5Oe6ApaS/s200/gareja.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gereja St. Yosef Bengkaang 1975 belum di pugaar</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div>Paroki St.Pius X Bengkayanghttp://www.blogger.com/profile/16581561959040857108noreply@blogger.com5